Warna keputihan bisa menggambarkan adanya penyakit pada vagina. Keputihan berwarna hijau artinya ada infeksi trikomoniasis, keputihan warna abu-abu adalah gejala infeksi bakteri, sementara keputihan berwarna putih yang menggumpal dan berbau menyengat disebabkan oleh infeksi jamur vagina.
2023-03-18 17:49:22
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Warna keputihan bisa menunjukkan kondisi kesehatan vagina
Table of Content
Keluarnya keputihan adalah hal yang normal pada wanita. Namun jika warna keputihan yang keluar berbeda dari biasanya, maka bisa jadi Anda perlu waspada. Beberapa warna keputihan bisa menandakan adanya gangguan pada vagina maupun organ reproduksi wanita lainnya.
Advertisement
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina di antara dua siklus menstruasinya. Keputihan dikatakan normal ketika cairan yang keluar dari vagina tersebut memiliki warna yang putih atau bening. Keputihan normal juga memiliki konsistensi yang kental dan lengket serta tidak akan meninggalkan bau yang menyengat, apalagi sampai menyebabkan gatal-gatal.
Wanita hamil dan perempuan yang sedang dalam masa subur biasanya mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Anda tidak perlu panik saat mengalaminya, namun tetap waspada jika sewaktu-waktu keputihan menunjukkan tanda-tanda berbahaya. Salah satu tanda bahaya keputihan adalah terjadinya perubahan warna.
Tahukah Anda bahwa warna keputihan bisa dijadikan sebagai indikasi keputihan berbahaya? Seperti disebutkan di atas, keputihan yang normal akan berwarna bening atau putih, bahkan sedikit kekuningan, tanpa disertai keluhan lain.
Ketika warna keputihan Anda berubah warna atau ada gejala lain yang menyertainya, bisa jadi itu adalah tanda keputihan berbahaya. Warna tersebut misalnya:
Keputihan berwarna merah, baik merah gelap atau merah terang, mengindikasikan adanya darah yang keluar dari vagina. Bila keputihan bercampur darah terjadi di antara dua masa menstruasi, bisa jadi hal itu mengindikasikan adanya kanker endometrium, terlebih jika Anda telah memasuki masa menopause selama lebih dari 1 tahun.
Meskipun demikian, tidak semua bercak darah ini berarti keputihan berbahaya. Untuk memastikannya, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.
Keputihan berwarna abu-abu artinya Anda terkena vaginosis bakteri. Kemunculan keputihan berwarna abu-abu biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti rasa gatal di area kemaluan, iritasi, bau tidak sedap, dan kemerahan di sekitar vulva atau pintu vagina.
Wanita yang melakukan seks oral atau kerap gonta-ganti pasangan seksual memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keputihan berbahaya dengan tanda-tanda seperti ini.
Keputihan yang berwarna putih tidak selamanya mengindikasikan kondisi vagina yang sehat. Bila keputihan yang keluar konsistensinya seperti keju cottage, berbau menyengat, serta menimbulkan gatal atau iritasi, bisa jadi itu menandakan keputihan berbahaya karena infeksi jamur di vagina.
Infeksi jamur bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari stres, diabetes, kehamilan, hingga minum pil KB. Minum antibiotik yang tidak sesuai rekomendasi dokter, terutama ketika Anda minum antibiotik selama lebih dari 10 hari, juga bisa mengakibatkan keputihan ini.
Warna keputihan yang perlu diwaspadai lainnya adalah keputihan berwarna hijau. Keluarnya keputihan berwarna hijau bisa disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, maupun trikomoniasis. Keputihan dengan warna ini biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti konsistensinya yang menggumpal dan disertai bau menyengat.
Gonore, klamidia, dan trikomoniasis bisa Anda derita lewat berhubungan seksual dengan pasangan yang juga memiliki penyakit yang sama. Khusus untuk trikmoniasis, penyakit ini juga bisa menular lewat penggunaan handuk yang bergantian dengan penderita penyakit ini.
Penyebab keputihan berwarna kuning adalah adanya perubahan hormon menjelang menstruasi, kehamilan, infeksi jamur dan bakteri di vagina, penyakit menular seksual, radang panggul, radang serviks, dan perubahan pola makan.
Cara mengatasi keputihan berwarna kuning yang disebabkan oleh penyakit bisa dengan obat antibiotik dan antijamur, sementara yang normal seperti akibat hormon dan kehamilan tidak memerlukan penanganan khusus.
Keputihan berwarna cokelat adalah warna keputihan yang normal jika kemunculannya tidak disertai oleh gejala lain yang mengganggu. Penyebab keputihan warna cokelat yang normal antara lain karena sisa darah mensturasi, efek penggunaan pil KB, dan akibat proses ovulasi.
Namun jika kemunculannya disertai gejala lain yang mengganggu, maka keputihan berwarna cokelat bisa saja menandakan adanya penyakit. Beberapa penyakit yang bisa memicu keluarnya keputihan warna cokelat antara lain infeksi menular seksual, PCOS, endometriosis, dan kista ovarium.
Baca Juga: Berbagai Penyebab Keputihan yang Penting Diketahui Wanita
Saat warna keputihan yang keluar tidak normal, maka Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Penanganan pada keputihan berbahaya bergantung pada gejala dan penyebab munculnya kondisi itu sendiri.
Pada infeksi jamur misalnya, dokter akan memberikan obat berbentuk krim atau gel yang dioles ke vagina maupun supositoria yang harus dimasukkan ke dalam vagina. Sementara itu, vaginosis bakteri dapat diatasi dengan pemberian obat oral (diminum) berbentuk pil maupun obat oles berbentuk krim.
Keputihan berbahaya yang disebabkan oleh penyakit menular seksual, misalnya trikomoniasis, biasanya diobati dengan obat yang mengandung metronidazole atau tinidazole.
Perlu diingat bahwa keputihan berbahaya dapat kembali sekalipun Anda sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Untuk meminimalisir kemungkinan ini, Anda dapat melakukan beberapa langkah preventif, seperti:
Baca Juga
Jika Anda memiliki keluhan seputar vagina seperti beberapa gejala keputihan berbahaya di atas, konsultasikan masalah ini dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa melakukan konsultasi secara online menggunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kondisi vagina bau bawang bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk di antaranya adalah makanan, kebersihan yang tidak terjaga, perubahan hormon, infeksi, hingga fistula.
Fistula vagina adalah lubang yang terbentuk di antara vagina dengan organ di sistem saluran kemih atau pencernaan. Ketahui gejala serta faktor penyebabnya.
Keputihan normal terjadi pada masa kehamilan, namun Anda perlu tahu bahwa hal tersebut tidaklah selalu normal. Keputihan normal disebut sebagai leukorea, yang memiliki ciri tipis, bening, serta berbau ringan. Keputihan yang tidak normal, dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved