logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Jenis-jenis Gigi Palsu Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

open-summary

Jenis-jenis gigi palsu antara lain akrilik, bahan lentur, gigi tiruan penuh, implan gigi, dan gigi tiruan jembatan. Harga pemasangan gigi palsu bisa berbeda tergantung jumlah gigi yang hilang dan bahan gigi palsu.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

6 Agt 2023

Jenis gigi palsu antara lain gigi palsu akrilik, valplast, dan implan

Gigi palsu penting untuk gigi yang ompong agar fungsi mulut tidak terganggu

Table of Content

  • Pentingnya pasang gigi palsu saat gigi asli lepas
  • Jenis-jenis gigi tiruan yang bisa dipilih
  • Proses pemasangan gigi palsu
  • Hal yang perlu diperhatikan setelah pemasangan gigi palsu
  • Harga pemasangan gigi palsu berdasarkan jenisnya
  • Membayar gigi palsu dengan BPJS Kesehatan

Jenis gigi palsu atau tiruan terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu gigi tiruan permanen dan gigi tiruan lepasan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Advertisement

Pemilihan jenis gigi palsu bisa dilakukan sesuai dengan kondisi penggunanya.

Saat ini, gigi palsu atau gigi tiruan mungkin masih identik sebagai perawatan untuk lansia. Padahal, pada usia berapa pun Anda kehilangan gigi permanen, pemasangan gigi palsu tetap disarankan.

Pasang gigi palsu pun sebenarnya bukan hanya karena alasan estetika. Ada manfaat lainnya yang bisa Anda dapat. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Pentingnya pasang gigi palsu saat gigi asli lepas

Pemasangan gigi palsu dapat menutupi gigi ompong
Gigi palsu perlu dipasang agar gigi tidak terlihat ompong

Berbeda dari gigi susu yang kita miliki saat kecil, apabila gigi permanen lepas, sudah tidak ada lagi gigi lain yang akan tumbuh menggantikannya. Maka dari itu, pemasangan gigi palsu perlu dilakukan dengan alasan-alasan berikut ini.

1. Agar tidak terlihat “ompong”

Alasan utama untuk pasang gigi palsu umumnya memanglah soal estetika. Hal tersebut tidaklah salah. Sebab, gigi ompong membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri. Gigi ompong pun dianggap mengganggu penampilan.

2. Agar gigi di sebelahnya tidak bergeser

Saat ada ruang kosong pada rahang, gigi asli bisa bergeser ke ruang lowong tersebut.

Gigi asli di sebelahnya bisa bergeser ke samping. Lalu, gigi di atas atau bawahnya bisa naik turun, ke arah yang kosong. Lama kelamaan, hal ini dapat membuat susunan gigi menjadi berantakan.

3. Agar bisa mengunyah kembali

Gigi ompong bisa memengaruhi proses mengunyah makanan. Sebagai contoh, jika gigi depan hilang Anda akan menggunakan gigi di bagian belakang untuk menggigit makanan.

Padahal, fungsi gigi belakang adalah untuk mengunyah, bukan menggigit.

Begitu juga sebaliknya. Apabila yang hilang adalah gigi geraham, Anda akan kesulitan untuk mengunyah makanan. Maka, Anda akan menggunakan gigi lainnya yang fungsi sebenarnya bukan untuk mengunyah.

Baca Juga

  • Penyebab Gigi Berlubang dan Risiko yang Perlu Diwaspadai
  • Anatomi Serta Fungsi Tulang Rahang Atas dan Bawah Manusia
  • Pasang Gigi Palsu Pakai BPJS Kesehatan, Apa Ketentuannya?

Jenis-jenis gigi tiruan yang bisa dipilih

Ada beberapa jenis gigi palsu. Untuk menentukan jenis yang paling tepat sesuai kondisi rongga mulut, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi.

Secara umum, ada dua pengelompokan besar untuk jenis gigi palsu, yaitu gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan permanen. Lalu, kedua jenis tersebut kembali bisa dibedakan menjadi beberapa jenis.

Gigi tiruan lepasan 

Berikut ini adalah beberapa jenis gigi tiruan lepasan yang bisa Anda pilih:

1. Gigi tiruan sebagian berbahan akrilik

Gigi tiruan akrilik atau gigi palsu akrilik untuk gigi geraham atas kiri dan kanan

Gigi tiruan sebagian atau gigi palsu akrilik untuk gigi geraham atas kiri dan kanan.

Ini akan dipasang, apabila gigi yang hilang hanya satu atau beberapa. Terbuat dari bahan akrilik beserta kawat untuk menyambungkan gigi palsu dengan gigi yang masih tersisa di rahang.

2. Gigi tiruan sebagian berbahan lentur

Gigi tiruan dari bahan valplast untuk gigi geraham bawah kiri dan kanan

Gigi palsu dari bahan lentur untuk gigi geraham bawah kiri dan kanan

Bentuknya hampir sama dengan gigi palsu berbahan akrilik. Hanya saja, dengan bahan yang lebih lentur, tidak dibutuhkan kawat, agar alat ini bisa menempel di gusi.

Gigi tiruan ini lebih tipis dan warnanya pun lebih mudah untuk disesuaikan dengan warna gusi. Secara estetis akan terlihat lebih baik, daripada dengan gigi palsu dari akrilik.

3. Gigi tiruan penuh

Gigi tiruan lepasan bisa menjadi pilihan untuk gigi ompong

Gigi tiruan pernuh yang terbuat dari bahan akrilik

Gigi tiruan penuh akan dipasang jika seluruh gigi di rahang atas, rahang bawah, maupun kedua rahang telah hilang. Jenis gigi palsu inilah yang biasa digunakan oleh lansia.

Gigi tiruan penuh, bisa terbuat dari akrilik atau bahan lain yang lebih lentur.

Selain tiga jenis di atas, gigi tiruan kerangka logam juga dapat dipilih. Namun saat ini, jenis tersebut sudah sangat jarang dibuat karena dianggap kurang baik secara estetika.

Gigi palsu permanen

Terdapat dua jenis gigi palsu permanen yang bisa Anda pilih, yaitu:

1. Gigi tiruan implan (dental implan)

Gigi tiruan implan dapat mengganti gigi yang ompong

Pada implan, gigi tiruan akan dipasang pada skrup implan yang sudah ditanam ke dalam tulang rahang, melalui prosedur operasi. Pengunaan implan adalah untuk mengganti satu gigi atau semua gigi yang hilang.

2. Gigi tiruan jembatan (dental bridge)

Gigi tiruan cekat atau gigi tiruan jembatan untuk gantikan gigi geraham rahang bawah

Gigi tiruan jembatan untuk menggantikan salah satu gigi geraham bawah. 

Jenis gigi palsu ini sering disebut sebagai gigi tiruan cekat (GTC). GTC masuk ke dalam gigi palsu permanen, karena akan direkatkan secara permanen pada gigi-gigi di sebelahnya.

Sebagai contoh, jika ada satu gigi geraham yang hilang dan ingin diganti gigi tiruan jembatan, gigi palsu jenis ini akan berbentuk tiga gigi berjejer. Satu gigi di tengah akan berbentuk gigi utuh, sebagai pengganti gigi geraham yang hilang.

Sementara itu, dua gigi di sampingnya akan direkatkan secara permanen di sebelah gigi geraham yang hilang.

Proses pemasangan gigi palsu

Umumnya, dibutuhkan waktu dua hingga tiga minggu sebelum gigi tiruan bisa benar-benar dipasang di rongga mulut.

Proses pemasangan gigi tiruan akan berbeda, tergantung dari jenisnya. Untuk gigi tiruan lepasan, berikut ini tahapan yang perlu dilalui, sebelum alat tersebut bisa dipasang.

  • Pemeriksaan rongga mulut secara menyeluruh oleh dokter gigi.
  • Pengambilan foto rontgen untuk melihat posisi gigi dan tulang secara lebih detail.
  • Jika masih terdapat sisa akar gigi, maka harus dicabut terlebih dahulu.
  • Setelah rahang bersih, pencetakan gigi dilakukan menggunakan bahan khusus.
  • Pembuatan gigi palsu di laboratorium menggunakan cetakan gigi yang telah dibuat.
  • Pemasangan gigi palsu oleh dokter gigi.

Sementara itu, untuk gigi tiruan jembatan, proses yang dilalui hampir sama. Namun pada pemasangan alat jenis ini, diperlukan pengurangan lapisan gigi-gigi yang akan digunakan sebagai tumpuan gigi palsu menggunakan bur.

Sebagai persiapan pemasangan implan, akan dilakukan operasi pemasangan skrup implan sebelum gigi palsu bisa dipasang. Gigi tiruan baru bisa dipasang setelah jaringan sembuh sempurna dari operasi pemasangan implan.

Hal yang perlu diperhatikan setelah pemasangan gigi palsu

Setelah prosedur pasang gigi palsu, mungkin Anda merasa ada yang janggal karena belum terbiasa.

Gigi palsu biasanya akan terasa longgar sementara. Ini terjadi karena otot pipi dan lidah akan mulai beradaptasi untuk menahannya. Selain itu, Anda juga bisa mengalami iritasi ringan serta air liur bertambah.

Kalau mulut sudah beradaptasi dengan baik, masalah ini akan hilang dengan sendirinya.

Mengutip American Dental Association, Anda tetap harus menjaga kebersihan gigi dengan baik dan benar setelah menggunakan gigi palsu.

Sebelum menggunakannya, sikat gusi, lidah, dan langit-langit mulut. Anda juga perlu menyikat gigi tiruan setiap hari untuk mencegah plak dan noda. Berikut adalah beberapa cara merawat gigi palsu yang benar:

  • Membersihkan gigi dan mulut terlebih dahulu dapat mencegah iritasi dan bau mulut.
  • Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pembersih non-abrasif agar permukaan gigi palsu tidak tergores.
  • Saat tidak menggunakannya, letakkan di tempat aman dan terendam air.

Terkadang, mungkin Anda perlu menggunakan perekat. Baca petunjuknya dan ikuti secara persis. 

Harga pemasangan gigi palsu berdasarkan jenisnya

Harga pemasangan gigi tiruan tergantung dari jenisnya. Jenis gigi palsu lepasan berbahan akrilik adalah gigi tiruan dengan harga paling murah daripada jenis lainnya.

Semakin banyak gigi ompong atau gigi yang hilang, harga gigi tiruan juga akan semakin mahal.

Gigi tiruan jembatan harganya lebih murah, daripada dengan gigi tiruan implan. Implan adalah jenis gigi tiruan yang membutuhkan biaya paling banyak untuk pemasangannya.

Membayar gigi palsu dengan BPJS Kesehatan

Untuk meringankan biaya pemasangan gigi tiruan, Anda juga bisa menggunakan BPJS Kesehatan, dengan ketentuan sebagai berikut.

  • Biaya pasang gigi palsu akan dibantu sesuai batas yang telah ditentukan dan tidak gratis sepenuhnya.
  • Pelayanan pembuatan gigi palsu bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, atau fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.
  • Tarif maksimal penggantian gigi tiruan adalah sebesar Rp 1.000.000, dengan ketentuan tarif untuk masing-masing rahang maksimal adalah Rp 500.000.
  • Apabila jumlah gigi hilang sebanyak 1-8 gigi, penggantian biayanya sebesar Rp 250.000 rupiah per rahang.
  • Apabila gigi yang hilang sebanyak 9-16 gigi, penggantian biayanya Rp 500.000 per rahang.

Sebagai contoh, untuk penggantian 1 gigi rahang atas dan 1 gigi rahang bawah. Biaya yang akan diganti sebesar Rp 500.000. Namun, jika yang hilang adalah 2 gigi rahang atas saja, maka penggantiannya hanya Rp 250.000.

Lalu, apabila di rahang atas ada 1 gigi hilang dan di rahang bawah ada 10 gigi hilang, penggantiannya Rp 750.000.

Jika  gigi lepas, sebaiknya segera ganti dengan gigi tiruan sebelum terjadi pergeseran gigi atau dampak lainnya.

Gigi patah yang hampir tidak menyisakan struktur gigi serta saraf sudah mati pun bisa dicabut, lalu menggantinya dengan gigi palsu. Semakin cepat gigi palsu dipasang, penampilan Anda kembali seperti semula.

Tak kalah penting, fungsi gigi dalam menggigit serta mengunyah makanan pun bisa normal lagi.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pemasangan gigi palsu permanen? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan gigigigi palsuveneer gigigigi goyang

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved