Skizofrenia hebefrenik umumnya digejalai dengan emosi yang tidak sesuai dan juga halusinasi yang singkat. Kondisi juga biasa disebut skizofrenia disorganisasi.
30 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penderita skizofrenia hebefrenik sering menunjukkan perilaku tak bertanggung jawab seperti anak-anak
Table of Content
Istilah skizofrenia mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Skizofrenia sendiri merupakan gangguan mental serius yang paling sering terjadi.
Advertisement
Lebih dari 23 juta penduduk di dunia menderita skizofrenia. Kondisi gangguan mental ini lebih banyak menimpa laki-laki ketimbang perempuan, khususnya laki-laki usia muda. Salah satu yang akan dibahas kali ini, yakni skizofrenia hebefrenik.
Salah satu tipe skizofrenia yang ada adalah skizofrenia hebefrenik. Tipe ini dicirikan dengan kelakuan liar atau konyol, emosi yang tidak sesuai, dan waham juga halusinasi yang singkat. Skizofrenia hebefrenik juga disebut skizofrenia disorganisasi.
Tipe skizofrenia ini seringkali menampilkan adanya perubahan perilaku ke arah primitif, kekanak-kanakan, dan tidak terstruktur. Biasanya skizofrenia hebefrenik mulai muncul sebelum usia 25 tahun.
Penderita skizofrenia hebefrenik juga tergolong aktif (tidak diam), tetapi tidak memiliki tujuan dan tidak terstruktur. Gangguan berpikir mereka terlihat jelas dan kontak mereka terhadap realita tergolong buruk.
Skizofrenia hebrefrenik adalah salah satu jenis skizofrenia yang ditandai dengan pola pikir tidak teratur. Skizofrenia ini diyakini sebagai bentuk yang paling parah. Skizofrenia sendiri pada umumnya akan memiliki gejala sebagai berikut:
Delusi adalah keyakinan yang salah terhadap suatu hal yang tidak didasari oleh kenyataan. Misalnya, Anda merasa sedang dirugikan atau dilecehkan, Anda merasa dilecehkan akibat komentar negatif yang ditujukan kepada Anda, Anda memiliki kemampuan atau ketenaran yang luar biasa, merasa orang lain jatuh cinta pada Anda. Delusi terjadi pada kebanyakan orang dengan skizofrenia.
Halusinasi umumnya membuat Anda melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata. Namun bagi penderita skizofrenia, mereka memiliki kekuatan dan pengaruh penuh dari pengalaman normal. Halusinasi dapat terjadi pada indera mana saja, namun mendengar suara adalah halusinasi yang paling umum ditemukan.
Menurut ahli, pemikiran yang tidak teratur umumnya juga turut disimpulkan dari ucapan yang tidak teratur. Komunikasi yang seharusnya efektif justru dapat terganggu, dan jawaban atas pertanyaan yang mungkin ingin diketahui menjadi tidak terkait. Terkadang, pidato mungkin akan mencakup kata-kata atau kalimat-kalimat yang tidak berarti dan sulit untuk dipahami.
Kondisi ini mungkin terlihat dalam beberapa cara, dari kekonyolan seperti anak kecil hingga agitasi yang tak terduga. Perilaku ini tidak terfokus pada tujuan, sehingga sulit untuk melakukan suatu tugas. Perilaku dapat mencakup penolakan terhadap instruksi, postur tubuh yang tidak tepat, kurangnya respons, atau gerakan yang tidak berguna dan berlebihan.
Ini mengacu pada berkurangnya kemampuan untuk berkegiatan secara normal. Misalnya, penderita gejala negatif tersebut mungkin mengabaikan kebersihan pribadinya atau tampak kurang emosi (tidak melakukan kontak mata, tidak mengubah ekspresi wajah, atau berbicara dengan nada datar).
Selain itu, orang tersebut juga mungkin kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, menarik diri secara sosial, atau tidak memiliki kemampuan untuk mengalami kesenangan.
Kemungkinan seseorang menderita skizofrenia hebefrenik jika didapati beberapa gejala di atas dalam waktu 2-3 bulan. Skizofrenia tipe ini pun dapat disembuhkan seperti skizofrenia pada umumnya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mengembalikan kondisi penderita bahkan sampai dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti orang pada umumnya.
Jika Anda menemukan ciri-ciri tersebut pada orang di sekitar Anda, maka segera ajak ke dokter terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Segera bawa penderita jika ia mulai melakukan hal yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang di sekitarnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kekerasan terhadap perempuan bukanlah hal yang baru. Kekerasan terhadap perempuan dapat memiliki dampak psikologis yang buruk seperti trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya.
Tes depresi perlu dilakukan oleh tenaga medis profesional agar hasilnya akurat untuk mendiagnosis kondisi mental Anda. Melalui diagnosis yang akurat, perawatan pun bisa segera dimulai.
Jika Anda memiliki pasangan penderita gangguan identitas disosiatif (GID) atau yang disebut dengan berkepribadian ganda, Anda dapat menjalani rumah tangga dengan bahagia. Salah satunya adalah berbesar hati dan kenali batasan diri Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved