Karagenan adalah zat aditif pengental yang diekstraksi dari rumput laut merah. Karagenan merupakan pengental yang kontroversial dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Nov 2020
Karagenan berasal dari rumput laut merah yang diolah menjadi zat pengental
Table of Content
Setiap makanan pabrik dan kemasan yang kita beli mengandung zat aditif seperti pengental, penstabil, pengawet, hingga penguat rasa. Salah satu zat aditif yang kontroversial dan mungkin belum Anda kenal adalah karagenan. Apakah karagenan aman dikonsumsi?
Advertisement
Karagenan adalah zat aditif yang diekstraksi dari rumput laut merah. Karagenan sering dicampurkan oleh produsen makanan sebagai agen pengental dalam produk-produk mereka. Terdapat beberapa bentuk karagenan yang tersedia dengan penggunaan yang berbeda pula.
Karagenan memiliki bentuk food grade yang didapatkan dari ekstraksi rumput laut merah. Hasil ekstraksi tersebut kemudian diproses dengan senyawa alkali tertentu.
Namun, apabila karagenan food grade diproses dengan asam, akan muncul suatu senyawa produk yang disebut karagenan terdegradasi. Karagenan terdegradasi tersebut dikenal dengan poligeenan. Poligeenan merupakan senyawa yang berbahaya bagi tubuh karena memicu peradangan.
Poligeenan sering digunakan ilmuwan untuk menguji obat anti-peradangan di laboratorium. Selain itu, karena memiliki sifat peradangan, poligeenan sebagai karagenan terdegradasi tidak boleh digunakan sebagai zat aditif.
Walau yang terbukti berbahaya adalah poligeenan, karagenan food grade pun juga menjadi zat aditif yang kontroversial.
Sebagian ahli mengutarakan bahwa karagenan yang food grade dapat berbahaya bagi kesehatan. Pertimbangan ini berasal dari riset-riset lama yang menunjukkan karagenan dapat berdegradasi dan menjadi zat beracun saat bercampur dengan asam lambung.
Selain itu, sebuah riset tahun 2017 juga menemukan bahwa karagenan yang belum terdegradasi pun dapat memicu peradangan dan penyakit di usus. Efek tersebut membuat karagenan dikaitkan dengan luka di saluran pencernaan dan penyakit peradangan usus.
Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, yakni Food and Drug Administration (FDA), masih menyetujui penggunaan karagenan dalam makanan. Namun, pada tahun 2016, National Organic Standards Board memilih untuk mengeluarkan zat aditif ini dari dalam daftar zat yang disetujui penggunaannya dalam produk olahan.
Riset lanjutan diperlukan untuk menguatkan temuan di atas terkait efek konsumsi karagenan pada manusia.
Seperti yang disebutkan di atas, karagenan sebagai zat aditif memiliki risiko bahaya tertentu bagi kesehatan. Risiko bahaya dan efek samping tersebut, termasuk:
Peningkatan peradangan di dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko penyakit berikut ini:
Laporan terkait bahaya dan efek samping karagenan masih banyak dilakukan pada hewan, uji pada sel, dan bersifat individual - sehingga riset lanjutan masih diperlukan. Namun, beberapa orang memang melaporkan bahwa penghentian konsumsi karagenan berefek positif pada tubuh mereka.
Umumnya, karagenan terkandung dalam produk vegan dan vegetarian. Karena dibuat dari rumput laut, karagenan sering dicampurkan sebagai pengganti gelatin yang terbuat dari hewan.
Beberapa produk yang mengandung karagenan, termasuk:
Karagenan juga terkandung dalam produk makanan hewan, terutama produk kalengan.
Apabila Anda khawatir dengan efek karagenan bagi kesehatan, Anda bisa membaca informasi bahan (ingredients) dengan saksama di kemasan produk-produk olahan yang Anda beli.
Baca Juga
Karagenan adalah zat aditif pengental yang diekstraksi dari rumput laut merah. Karagenan berisiko memicu efek tertentu bagi tubuh walau riset lanjutan masih diperlukan. Jika masih memiliki pertanyaan terkait karagenan dan zat aditif lainnya, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan utama margarin dan mentega adalah bahan dasarnya dan kandungan lemak di dalamnya. Mana yang lebih sehat?
13 Des 2022
Lidah buaya kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino. Tak heran, jika tanaman obat ini dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Lantas, efektifkah menggunakan lidah buaya untuk asam lambung?
1 Sep 2020
Cara mengolah daging sapi yang benar yaitu pilih daging sapi yang segar, cuci tangan sebelum mengolah daging, pisahkan talenan untuk daging dan sayuran serta cuci daging menggunakan air bersih.
30 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved