Mengenal Vertigo Perifer, Jenis Vertigo yang Paling Sering Terjadi

Vertigo perifer termasuk salah satu jenis vertigo. Tipe ini terjadi akibat gangguan pada telinga bagian dalam yang mengendalikan keseimbangan tubuh.

Karena itu, vertigo perifer berbeda dengan vertigo sentral yang muncul akibat gangguan pada batang otak. Gejala vertigo perifer juga biasanya lebih berat dari vertigo sentral.

Gejala vertigo perifer sama seperti vertigo pada umumnya, yakni sensasi pusing dan area di sekeliling penderiita serasa berputar-putar.

Penyebab dan tipe vertigo perifer

Vertigo perifer merupakan jenis vertigo yang paling umum terjadi. Sebagian besar kondisi ini muncul karena gangguan pada satu atau lebih dari struktur telinga bagian dalam.

Bagian telinga tersebut berfungsi mengatur keseimbangan seseorang. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan telinga bagian dalam. Karena itu, tipe vertigo perifer juga bisa berbeda-beda. Mari simak penjelasan di bawah ini:

• Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

Vertigo perifer jenis BPPV terjadi singkat, tapi sering. BPPV umumnya dipicu oleh gerakan tertentu.

BPPV diduga terjadi akibat adanya serpihan-serpihan dari saluran telinga bagian dalam yang terhambur ketika Anda melakukan gerakan tertentu. Serpihan ini lalu merasang rambut-rambut yang melapisi bagian dalam telinga. Akibatnya, otak menjadi bingung dan menghasilkan sensasi pusing berputar.

• Labyrinthitis

Labyrinthitis terjadi akibat infeksi pada telinga bagian dalam, tepatnya di bagian labyrinth. Labyrinth merupakan area telinga bagian dalam yang mengatur pendengaran dan keseimbangan seseorang.

Kondisi ini biasa disertai dengan keluhan berupa telinga nyeri dan demam. Penyebabnya meliputi infeksi virus (seperti flu dan pilek) serta infeksi bakteri.

• Vestibular neuronitis

Vestibular neuronitis terjadi akibat infeksi pada telinga bagian dalam yang menyebar ke saraf vestibular. Saraf ini berfungsi mengontrol keseimbangan tubuh.

Vertigo perifer jenis ini bisa terjadi tiba-tiba dan disertai dengan keluhan berupa telinga nyeri, mual, hingga muntah.

• Penyakit Meniere

Penyebab penyakit Meniere belum diketahui secara pasti meski diduga terjadi akibat ada perubahan cairan di saluran telinga bagian dalam. Vertigo perifer jebis ini bisa terjadi tiba-tiba dan berlangsung hingga 24 jam.

Kondisi ini sangat berat sehingga bisa menyebabkan penderitanya muntah dan mual. Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan telinga berdenging dan berpotensi menyebabkan kehilangan pendengaran.

Seperti apa gejala vertigo perifer?

Gejala vertigo perifer bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Secara singkat, tanda penyakit ini meliputi:

• Pusing
• Gangguan keseimbangan atau perasaan seperti dunia seakan-akan berputar di sekeliling Anda
• Mual
• Muntah
• Nistagmus, yaitu gerakan bola mata cepat yang tak terkendali
• Gangguan pada pendengaran dan penglihatan

Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, mintalah bantuan pada orang lain untuk mengantar Anda ke dokter. Jangan memaksakan diri untuk pergi sendiri karena Anda bisa saja jatuh dan cedera.

Lakukan ini sebagai cara mengobati vertigo perifer

Cara mengatasi vertigo perifer akan ditentukan oleh dokter berdasarkan penyebabnya. Beberapa langkah penanganan yang dilakukan biasanya meliputi:

1. Pemberian obat-obatan

Beberapa jenis obat berikut dapat digunakan untuk mengatasi penyebab vertigo perifer:

• Antibiotik untuk mengatasi infeksi
• Antihistamin, seperti meclizine dan betahistine
• Prochlorperazine untuk meringankan mual
• Benzodiazepine untuk meringankan rasa gelisah
• Betahistine bila vertigo perifer terjadi karena penyakit Meniere. Obat ini bisa membantu dalam mengurangi tekanan akibat perubahan cairan di telinga bagian dalam.

2. Penggunaan alat bantu dengar

Pada penderita vertigo perifer yang telah mengalami penurunan pendengaran, penggunaan alat bantu dengar bisa dipilih sebagai langkah penanganan. Misalnya pada penderita penyakit Meniere.

3. Latihan gerak tertentu

Ada sejumlah gerakan yang dinilai dapat membantu untuk meringankan gejala vertigo perifer, yaitu manuver Epley dan Brandt-Daroff.

Manuver Epley biasanya dilakukan dengan bantuan dokter atau tenaga medis profesional. Sedangkan gerakan Brandt-Daroff dapat dilakukan sendiri oleh pasien dengan langkah-langkah di bawah ini:

• Duduk di tepi tempat tidur dengan kaki menggatung
• Baringkan tubuh dengan posisi miring ke kanan (sisi kanan tubuh di bagian bawah)
• Arahkan kepala agar menghadap ke langit-langit
• Pertahankan posisi tersebut selama 30 detik
• Setelah itu, kembalilah ke posisi duduk awal dan pandang lurus ke depan selama 30 detik
• Ulangi gerakan berbaring dan bangkit tersebut dengan sebaliknya, yakni berbaring miring ke kiri
• Lakukan rangkaian gerakan ini setidaknya 3-4 kali per hari

4. Fisioterapi

Pada penderita vertigo perifer jenis vestibular neuronitis, fisioterapi untuk memperbaiki keseimbangan tubuh mungkin diperlukan. Terapi ini akan membantu otak untuk menyesuaikan respons dengan gangguan pada telinga bagian dalam.

Fisioterapi harus dilakukan dengan bantuan fisioterapis profesional yang berpengalaman agar berjalan lebih aman dan tidak terjadi komplikasi.

5. Operasi

Bila kasus vertigo perifer termasuk parah, operasi juga bisa dilakukan. Dokter akan mengangkat sebagian atau seluruh bagian telinga bagian dalam yang bermasalah.

Catatan dari SehatQ

Vertigo perifer merupakan jenis vertigo yang umum terjadi. Selain pusing berputar-putar, penyakit ini juga bisa memicu keluhan seperti mual, muntah, serta gangguan keseimbangan.

Cara mengatasi vertigo perifer perlu dilakukan sesuai dengan jenisnya. Mulai dari konsumsi obat-obatan, fisioterapi, hingga operasi. Untuk menemukan langkah penanganan yang tepat, Anda membutuhkan pemeriksaan medis dari dokter.