Sebelum mencoba vacuum constriction device (VCD) atau pompa penis, pahami dulu cara tepat menggunakannya dan juga efek samping yang berpotensi muncul.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Feb 2020
Vakum penis bisa berbahaya jika tidak digunakan secara tepat
Table of Content
Menggunakan vakum penis atau vacuum constriction device (VCD) disebut menjadi salah satu cara memperbesar penis ataupun mengatasi disfungsi ereksi, alias impotensi. Selain itu, pompa penis juga dipercaya untuk membuat penis dapat ereksi lebih tahan lama. Benarkah demikian? Simak cara kerja, manfaat, dan efek samping vakum pembesar penis berikut ini.
Advertisement
Banyaknya produk vakum penis (atau pompa penis) yang dijual secara online menjadi satu tanda bahwa alat ini laku di kalangan penderita disfungsi ereksi ataupun pria yang sekadar ingin menambah ukuran penis.
Namun, sebelum memutuskan untuk membelinya, Anda sebaiknya memahami cara kerjanya terlebih dahulu. Pompa penis (penis pump) sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Vakum penis umumnya diperuntukkan bagi mereka yang mengalami impotensi, baik karena kondisi kesehatan tertentu (seperti diabetes) ataupun susah ereksi akibat masalah psikologis.
Pada orang impotensi, vakum pembesar penis bisa membantu mengontrol dan mempertahankan ereksi. Cara kerja pompa vakum ini adalah dengan menciptakan ruang hampa di dalam tabung agar menarik aliran darah menuju penis.
Dilansir dari Mayo Clinic, penggunaan pompa penis biasanya dianjurkan apabila cara mengatasi impotensi lainnya, seperti minum obat kuat atau terapi injeksi, tidak membuahkan hasil atau menimbulkan efek samping.
Cara menggunakan vakum penis cukup mudah dan sederhana. Berikut ini cara menggunakan pompa penis:
Tahap ini memang tidak diwajibkan, tapi mencukur rambut kemaluan sebelum menggunakan vakum penis bisa mencegah adanya rambut yang tersangkut di cincin pompa vakum.
Memasukkan penis ke dalam tabung adalah tahap pertama yang harus Anda lakukan. Tabung ini berfungsi untuk menciptakan ruang hampa.
Gunakan pompa bertenaga listrik atau tangan untuk menciptakan ruang hampa di dalam tabung. Dengan begini, darah akan naik ke penis, sehingga membuatnya ereksi.
Saat ereksi sudah terjadi, letakkan cincin vakum pembesar penis di atas pangkal kemaluan Anda. Cincin akan membantu darah tetap terjaga di dalam penis, sehingga ereksi bisa tahan lama.
Namun, Anda disarankan untuk tidak menggunakan cincin lebih dari 30 menit, karena bisa menimbulkan luka atau justru menyebabkan aliran darah ke penis terganggu.
Saat cincin sudah terpasang di pangkal kemaluan, lepas tabung vakum pembesar penis.
Dengan begitu, penderita impotensi bisa mendapatkan ereksi yang keras sehingga dapat berhubungan seks secara optimal dengan pasangan.
Untuk masalah disfungsi ereksi, alat ini memang diketahui cukup membantu. Namun, lain cerita dengan memperbesar penis.
Sebenarnya, belum ada penelitian atau bukti kuat bahwa alat ini bisa membesarkan penis. Bahkan, penggunaan vakum pembesar penis untuk menambah ukuran alat kelamin pria, malah bisa menimbulkan cedera hingga luka.
Beberapa risiko efek samping vakum pembesar penis, antara lain:
Kesalahan dalam menggunakan vakum penis bisa menyebabkan luka di kulit alat vital Anda. Selain itu, nyeri juga bisa timbul jika penis mengalami cedera akibat alat tersebut.
Saat pembuluh darah di penis pecah, maka akan muncul bintik-bintik merah (petechiae), yang tampak tepat di bawah kulit penis.
Jika cincin yang ditempatkan di atas pangkal penis terlalu rapat dan kencang, Anda mungkin akan merasakan gejala, seperti mati rasa, kesemutan, atau perubahan warna pada kulit penis bisa terjadi.
Beberapa pria yang telah menggunakan penis pump melaporkan adanya ereksi yang tidak alami.
Cincin yang mempertahankan ketegangan penis saat ereksi itu ternyata berpotensi menahan keluarnya air mani saat orgasme.
Menggunakan pompa penis sebelum melakukan aktivitas seksual berpotensi merusak mood beberapa pasangan. Beberapa pria juga berpotensi merasa canggung atau malu saat menggunakan pompa penis sebelum melakukan hubungan intim.
Para pria dengan gangguan pembekuan darah atau mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan vakum pembesar penis. Kondisi ini bisa saja meningkatkan risiko perdarahan dalam saat menggunakan vakum pembesar penis.
Baca Juga
Seperti yang telah disinggung di awal, awal mula penggunaan pompa penis sebenarnya adalah untuk mengatasi masalah impotensi. Penelitian tahun 2010 yang dimuat dalam International Journal of Impotence Research mengungkapkan bahwa 65-83% pria impoten merasa 'tertolong' oleh alat ini.
Akan tetapi, belum ada penelitian yang dapat membuktikan apakah vakum penis juga ampuh untuk menambah ukuran penis atau tidak.
Vakum penis memang dijual bebas dan mudah didapatkan. Namun, kebanyakan dari alat ini belum teruji keamanannya, sehingga bisa berbahaya bagi kesehatan organ vital Anda.
Apabila tujuan Anda memperbesar penis, hingga saat ini, operasi medis masih menjadi opsi yang paling memungkinkan dan aman untuk memperbesar ukuran penis. Operasi untuk membesarkan penis meliputi penuma, ligamentolisis, dan transfer lemak.
Kalau Anda memang benar ingin mencobanya, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter mungkin memberikan rekomendasi lain sebagai pengobatan disfungsi ereksi ataupun tips membesarkan penis yang lebih aman.
Gunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk konsultasi medis dengan dokter terbaik yang lebih mudah dan cepat. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Pria perkasa umumnya identik dengan kekuatan dan ketahanan pria saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Namun, pria perkasa pun masih berisiko terkena disfungsi seksual, seperti ejakulasi dini dan impotensi.
2 Mei 2019
Jamur di penis bisa disebabkan oleh infeksi jamur kandida. Ketahui penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahan infeksi jamur kandida pada pria berikut ini.
25 Agt 2023
Testis bengkak ternyata mempunyai banyak penyebab selain hidrokel. Penyebabnya adalah torsio testis, tumor testis, varikokel, gagal jantung atau ginjal dan lainnya.
24 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved