Vaksin corona buatan Novavax direncanakan akan dibeli Indonesia sebanyak 130 juta dosis untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Vaksin ini adalah salah satu dari lima jalur pengadaan yang dilakukan pemerintah.
2023-03-19 11:05:32
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Vaksin corona Novavax rencananya akan dibeli Indonesia
Table of Content
Untuk bisa mencapai herd immunity yang dapat memutus penyebaran Covid-19, Indonesia membutuhkan 420 juta dosis lebih vaksin corona. Selain mendapatkannya dari Sinovac, Indonesia rupanya juga berencana memesan vaksin lewat 4 mekanisme lain, salah satunya dari Novavax.
Advertisement
Novavax adalah perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat yang sejak pertengahan tahun 2020 telah memulai uji coba pembuatan vaksin corona. Uji klinis vaksin corona buatan Novavax dimulai pada bulan Mei lalu.
Pada hasil uji coba tahap awal yang dilakukan di manusia dan monyet, vaksin corona Novavax menunjukkan hasil yang memuaskan karena bisa memicu pembentukan antibodi yang kuat dalam melawan virus SARS-CoV-2.
Hasil tersebut membawa vaksin ini dapat melanjutkan uji klinis tahap II pada bulan Agustus 2020 lalu. Uji klinis ini dilakukan pada 2.900 orang relawan di Afrika Selatan.
Lalu, pada bulan Desember 2020, vaksin corona buatan Novavax masuk ke uji klinis tahap III dengan mengikutkan 30.000 orang relawan di Amerika Serikat dan Meksiko.
Dibandingkan dengan jenis vaksin corona lainnya seperti Pfizer, Moderna, dan Sinovac, vaksin Novavax memang cenderung lebih jarang dibicarakan. Namun vaksin ini sebenarnya adalah salah satu yang berpotensi untuk diproduksi dalam jumlah sangat besar.
Berikut ini beberapa fakta seputar vaksin corona Novavax yang perlu diketahui.
Vaksin bisa dibuat dengan beberapa metode. Sinovac diproduksi menggunakan metode inaktivasi virus, sedangkan Pfizer dan Moderna dibuat dengan metode mRNA. Untuk vaksin corona Novavax, para peneliti menggunakan metode protein.
Secara singkat, para ilmuwan membuat vaksin ini dengan mengambil sel dari serangga ngengat. Lalu, sel tersebut dijadikan sebagai “pabrik” untuk menghasilkan spike protein atau bagian-bagian seperti duri di permukaan virus corona.
Pada mekanisme infeksi, spike protein inilah yang menempel pada sel tubuh yang sehat saat menginfeksi. Spike tersebut juga yang menjadi bahan utama di vaksin buatan Novavax.
Di dalam vaksin corona buatan Novavax, spike tersebut akan dicampur dengan bahan khusus yang dinamakan adjuvant. Campuran antara spike dan adjuvant ini yang akan memicu respons imun dan melindungi tubuh dari infeksi Covid-19.
Pada uji pra-klinis, para ilmuwan yang bekerja di Novavax menyuntikkan vaksin buatannya dalam beberapa dosis pada monyet sebagai hewan uji. Hasilnya, para hewan tersebut berhasil meproduksi antibodi dalam jumlah tinggi yang dapat mencegah masuknya virus corona.
Bahkan, pada beberapa versi dosis dari vaksin tersebut, monyet yang akhirnya terinfeksi Covid-19 bisa sembuh dengan baik, tanpa menyisakan jejak virus sama sekali di area hidung maupun paru-paru.
Saat uji klinis tahap I yang dilakukan pada 134 orang relawan, vaksin corona buatan Novavax juga tidak menimbulkan efek samping selain rasa sakit dan sedikit memar di area bekas penyuntikan.
Meski hingga saat ini belum diketahui efikasi dari vaksin ini karena uji klinis tahap III masih berlangsung, namun vaksin ini dianggap cukup menjanjikan.
Berbeda dari uji klinis tahap III untuk vaksin Sinovac yang dilakukan di Bandung, uji klinis tahap III dari Novavax juga akan dilakukan pada lansia.
Menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, sebanyak 30.000 orang relawan uji coba akan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu usia 18-64 tahun dan yang berusia di atas 65 tahun.
Pada uji klinis ini ditargetkan setidaknya 25% dari relawan adalah lansia berusia di atas 65 tahun. Vaksin ini juga berencana diuj cobakan pada kelompok masyarakat yang berisiko lebih tinggi mengalami infeksi Covid-19 parah, seperti penderita obesitas, para pengidap penyakit ginjal kronis, dan diabetes.
Jika hasilnya memuaskan, maka vaksin Novavax juga akan bisa disuntikkan untuk melindungi para lansia dari infeksi Covid-19.
Novavax telah bekerjasama dengan perusahaan produsen vaksin asal India, Serum Institute of India untuk menambah produksi vaksin. Jika uji klinis lancar dan hasilnya memuaskan, maka vaksin Novavax bisa diproduksi hingga 2 miliar dosis per tahun.
Melansir dari keterangan pers yang diberikan oleh menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Indonesia akan menggunakan 5 jalur pengadaan vaksin corona, salah satunya adalah dari Novavax.
Budi menyebutkan, Indonesia akan memesan sebanyak total 130 juta dosis, dengan 50 juta dosis dalam pemesanan pasti, dan 80 juta dosis lainnya sebagai opsi penambahan atau cadangan apabila stok vaksin di negara ini terhambat.
Apabila uji klinis tahap III yang sedang dilakukan lancar, maka vaksin ini diperkirakan akan tiba di Indonesia secara bertahap, mulai dari bulan Juni 2021 hingga bulan Maret 2022.
• Virus Corona: Mutasi Virus Corona dari Inggris Lebih Menular, Ini Penjelasannya
• Deteksi Covid-19: Mengenal GeNose, Alat Deteksi Cepat Covid-19 yang Murah Meriah
• Vaksin Corona: Ini Syarat yang Diperlukan untuk Bisa Menerima Vaksin Covid-19
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang vaksin Novavax maupun jenis vaksin corona lain yang akan digunakan di Indonesia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mitos dan fakta virus corona banyak tersebar sejak kemunculannya di Indonesia, baik melalui media sosial ataupun grup pesan berantai. Pastikan informasi yang Anda temukan valid untuk mencegah tersebarnya berita hoaks dan merugikan.
Zakat fitrah wajib dibayarkan bagi umat Islam dalam menyambut Idulfitri. Namun, di tengah pandemi Covid-19, ada baiknya Anda menunaikan zakat fitrah sambil tetap menjalankan protokol kesehatan.
Tocilizumab adalah jenis obat yang dihasilkan dari agen antibodi yang memiliki manfaat mengobati rheumatoid arthritis. Penggunaan obat ini masih diteliti untuk mengatasi penyakit COVID-19.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved