Trypophobia adalah ketakutan berlebih hingga jijik terhadap sekumpulan lubang kecil atau benjolan, bahkan hanya dengan melihat gambarnya saja.
2023-03-19 05:01:44
Penderita trypophobia alias phobia lubang biasanya merasa jijik atau takut melihat lubang kecil.
Salah satu jenis fobia yang cukup terkenal dalam kalangan masyarakat adalah phobia lubang atau trypophobia. Sama dengan fobia-fobia lainnya, phobia lubang juga memicu rasa takut, jijik, dan cemas pada penderitanya.
Advertisement
Penderita phobia lubang merasa cemas saat diperlihatkan dengan pola-pola lubang yang kecil dan saling berkerumun. Beberapa contoh benda-benda yang dapat memicu phobia lubang adalah gelembung-gelembung sabun, biji lotus, buah delima, dan sebagainya.
Meskipun terdapat beberapa kasus yang memperlihatkan bukti dari keberadaan fobia ini, phobia lubang belum secara resmi diakui dan dicantumkan di Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5).
Gejala yang dialami oleh penderita phobia lubang dapat berupa, mual, berkeringat, serangan panik, gatal-gatal di kulit, perasaan jijik, takut, atau tidak nyaman, stres, merinding, dan sensasi kesemutan (skin crawling).
Penelitian yang dilakukan di Afrika pada tahun 2017 mengenai phobia lubang mendapati bahwa sebagian besar penderita phobia lubang lebih cenderung merasakan rasa jijik daripada takut saat dihadapkan pada kerumunan lubang kecil.
Baca juga: Mengenal Ophidiophobia atau Fobia dengan Ular
Penyebab dari phobia lubang belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa penelitian yang meneliti penyebab dari phobia lubang. Pada awalnya, penelitian di tahun 2013 mendapati bahwa secara tidak sadar penderita phobia lubang mengasosiasikan objek yang dilihat dengan hewan-hewan beracun yang berbahaya.
Penelitian pada tahun 2017 membantah hal tersebut dan menemukan bahwa penderita phobia lubang merasa cemas, takut, dan jijik karena karakteristik visual dari objek tersebut. Pada tahun 2018, penelitian lain menemukan bahwa phobia lubang merupakan respon individu terhadap parasit atau infeksi penyakit.
Pola-pola lubang tersebut dipersepsikan sebagai parasit (seperti kutu, dan sebagainya) dan mikroorganisme (patogen) yang menular lewat kulit (seperti air ludah yang terciprat saat bersin atau batuk, dan sebagainya).
Baca juga: Katsaridaphobia atau Fobia Kecoa, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Jika Anda merasa bahwa ketakutan dan kecemasan yang ditimbulkan oleh phobia lubang memengaruhi kehidupan sehari-hari, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan ahli kesehatan mental lainnya. Penanganan yang dilakukan dapat berupa:
Baca juga: Mengenal Entomophobia atau Fobia Serangga
Trypophobia merupakan fobia yang juga bisa dialami oleh siapa pun. Penyebabnya bisa terjadi lantaran bentuk lubang mengasosiasikan pada hewan berbisa. Namun, ketakutan ini tetap bisa diatasi oleh terapi yang didampingi oleh para profesional.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar berbagai fobia dan ketakutan yang mengganggu, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Neurotransmitter adalah senyawa kimiawi dalam tubuh yang bertugas menyampaikan pesan antara satu sel saraf ke sel saraf target di otot, kelenjar, dan bagian lain dalam tubuh.
Zeigarnik Effect adalah fenomena psikologi yang membuat seseorang selalu ingat terhadap sesuatu yang belum selesai atau diselesaikan. Cara menanggapinya berpengaruh terhadap efek yang dapat ditimbulkan.
Wajar jika Anda pernah marah karena masalah tertentu. Namun, menjadi tak wajar apabila Anda mudah marah dan meledak-ledak. Jika tidak terkendali, kondisi ini bisa mengindikasi gangguan mental seseorang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved