logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Mengenal Jenis Penyakit Hepatitis dari A Sampai E

open-summary

Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati dan dapat menjadi kronis hingga menyebabkan komplikasi. Penyakit hepatitis ada bermacam-macam tipe, bukan hanya penyakit kuning saja. Ketahui perbedaan masing-masing jenis hepatitis dan tingkat keparahannya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

10 Jun 2019

Penyakit hepatitis merupakan peradangan yang terjadi pada organ hati dan dapat menjadi penyakit hati kronis

Peradangan pada organ hati menyebabkan penyakit hepatitis

Table of Content

  • Jenis penyakit hepatitis
  • Penyakit hepatitis secara umum
  • Pencegahan penyakit hepatitis
  • Kenali gejala hepatitis

Hepatitis adalah salah satu penyakit yang cukup ditakuti oleh masyarakat. Meski demikian, tidak semua masyarakat mengenal penyakit hepatitis secara menyeluruh.

Advertisement

Sebagian besar masyarakat mungkin hanya mengetahui bahwa hepatitis berkaitan dengan gangguan pada organ hati dan memiliki berbagai jenis. Namun, apa yang menyebabkan hepatitis menjadi penyakit yang sangat berbahaya?

Baca Juga

  • Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
  • Apakah Hepatitis C Menular atau Tidak? Inilah Penjelasannya
  • Apa Saja Pilihan Pengobatan Hepatitis yang Efektif?

Jenis penyakit hepatitis

Terdapat berbagai macam jenis hepatitis dengan bentuk penularan dan dampak yang berbeda-beda pula. Berikut ini adalah beberapa jenis hepatitis yang ada di dunia:

  • Hepatitis A

Penyakit hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Biasanya jenis penyakit ini tidak menimbulkan efek jangka panjang. 

Penyakit hepatitis A dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan feses dari penderita hepatitis A. Namun, kasus hepatitis A dapat dicegah dengan vaksinasi.

  • Hepatitis B

Penyakit hepatitis B diakibatkan oleh infeksi virus hepatitis B. Hepatitis B kronis berpotensi untuk menimbulkan kanker hati dan sirosis hati yang dapat berujung pada kematian.

Penularan penyakit ini dapat melalui cairan tubuh penderita hepatitis B, seperti darah, cairan dari alat kelamin, transfusi darah, dan lain sebagainya. Serupa dengan hepatitis A, hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi.

  • Hepatitis C

Infeksi dari virus Hepatitis C dapat menyebabkan penyakit hepatitis C. Terkadang penderita dari virus hepatitis C tidak menyadari dirinya terinfeksi virus hepatitis C. Hepatitis C dapat mengakibatkan sirosis hati.

Virus hepatitis C menular melalui cairan tubuh dan umumnya menular melalui darah, termasuk transfusi darah. Berbeda dengan hepatitis A dan B, penyakit ini belum ada vaksinnya.

  • Hepatitis D

Hepatitis D jarang terjadi dan virusnya hanya bisa berkembang jika terdapat virus hepatitis B dalam tubuh penderita. Oleh karenanya, penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis B.

Penularan penyakit terjadi melalui kontak dengan darah penderita hepatitis D dan merupakan penyakit hati yang serius.

  • Hepatitis E

Hepatitis E adalah infeksi virus hepatitis E. Penyakit ini umumnya ditemukan pada wilayah dengan kebersihan yang kurang dan menular melalui konsumsi air yang terkontaminasi dengan virus hepatitis E.

Biasanya, hepatitis E dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 4-6 minggu. Namun, terkadang penyakit ini dapat berkembang menjadi gagal hati akut yang dapat berakibat kematian.

  • Penyakit hepatitis karena alkohol

Hepatitis yang disebabkan oleh alkohol tidak menular dan diakibatkan oleh konsumsi alkohol yang merusak sel-sel hati. Kerusakan hati tersebut dapat memicu sirosis hati ataupun kegagalan pada organ hati.

Tidak hanya alkohol, konsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama atau terpapar dengan racun juga dapat menyebabkan hepatitis.

  • Penyakit hepatitis autoimun

Pada kasus tertentu, sistem imun tubuh menganggap organ hati sebagai ancaman dan menyerang organ hati. Hal ini mengakibatkan peradangan pada hati yang dapat memicu kerusakan organ hati.

Kemungkinan penyebabnya adalah karena faktor keturunan atau karena adanya infeksi sebelum hepatitis terjadi.

hepatitis

Penyakit hepatitis secara umum

Hepatitis adalah penyakit hati kronis yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi hati.

Hepatitis dapat menyebabkan gagal ginjal, gangguan pendarahan, kanker hati, penumpukan racun dalam tubuh yang menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal, peningkatan tekanan darah pada hati (hipertensi portal), penumpukan cairan pada perut (asites), dan kematian.

Pada awalnya penderita hepatitis mungkin tidak merasakan gejala apa-apa sampai terdapat kerusakan pada organ hati.

Pencegahan penyakit hepatitis

Hepatitis A dan E dapat dicegah dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman. Pencegahan hepatitis B, C, dan D dapat dilakukan dengan tidak menggunakan jarum suntik, alat cukur, dan sikat gigi dengan orang lain. 

Misalnya, jika Anda sedang bepergian ke luar negeri, hindarilah hal-hal di bawah ini:

  • Air minum milik perusahaan air setempat
  • Es batu
  • Kerang-kerangan yang mentah atau belum benar-benar matang
  • Buah dan sayuran mentah

Sedangkan hepatitis B, C, dan D, bisa dicegah, dengan cara:

  • Tidak menggunakan jarum suntik bekas
  • Tidak berbagi pisau cukur
  • Tidak menggunakan sikat gigi orang lain
  • Tidak menyentuh cipratan darah

Anda juga dapat menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual untuk mencegah hepatitis B dan C. Selain itu, hepatitis A dan B juga bisa dicegah dengan vaksinasi.

gejala hepatitis

Kenali gejala hepatitis

Hepatitis B dan C memang tidak menimbulkan gejala apapun dan baru disadari saat kerusakan pada organ hati sudah terjadi. Namun jenis hepatitis lainnya tetap dapat memperlihatkan gejala tertentu. Berikut adalah gejala penyakit hepatitis yang dapat dialami:

  • Urine yang bewarna gelap
  • Rasa lelah
  • Kulit dan mata yang berwarna kuning (jaundice)
  • Tinja yang berwarna pucat
  • Gejala-gejala seperti flu
  • Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
  • Sakit perut

Bila Anda atau kerabat mengalami gejala hepatitis, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Advertisement

hepatitishepatitis chepatitis ahepatitis b

Ditulis oleh Anita Djie

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved