TDEE adalah total kalori yang dibakar tubuh per hari. TDEE berbeda dari BMR karena BMR hanya mengukur kebutuhan kalori untuk melakukan fungsi dasar tubuh, bukan total kegiatan seperti TDEE.
1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Menghitung TDEE berguna untuk membantu menurunkan berat badan
Table of Content
Menurunkan berat badan bukan hanya soal mengurangi porsi makan. Agar diet sukses, Anda juga perlu tahu soal Total Daily Energy Expenditure atau yang sering disebut dengan singkatannya yaitu TDEE. TDEE adalah jumlah kalori yang Anda bakar setiap harinya.
Advertisement
Mengetahui tentang kalori yang masuk dan dibakar bisa menjadi salah satu cara efektif menurunkan berat badan. Sebab, saat jumlah kalori yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang dibakar, bobot tubuh perlahan-lahan akan turun.
TDEE terkadang sering disalahartikan sebagai Basal Metabolic Rate alias BMR. Keduanya memang perhitungan seputar kalori dan patut diketahui jika Anda berniat untuk diet lewat metode defisit kalori. Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
TDEE adalah jumlah total kalori yang dibakar tubuh setiap harinya. Kalori adalah bahan bakar yang digunakan tubuh untuk melakukan fungsi dasarnya seperti bernapas, mengedarkan darah, dan mencerna makanan.
Kalori juga dibutuhkan untuk bisa melakukan gerakan tambahan diluar fungsi dasar seperti berjalan, berlari, olahraga, melompat, dan lain-lain.
TDEE mengukur kalori total yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan semua gerakan baik fungsi dasar maupun gerak tambahan.
Sementara itu, Basal Metabolic Rate alias BMR digunakan untuk mengukur kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasarnya saja. Jadi, bisa disimpulkan bahwa angka TDEE secara umum akan lebih tinggi dari BMR.
Semakin tinggi tingkat aktivitas fisik seseorang, maka angka TDEE nya pun akan semakin besar. Sebab, kalori yang dibakar saat bergerak lebih besar dibanding saat sedang duduk atau tidur.
Di tubuh, kalori berlebih disimpan dalam bentuk lemak. Itulah sebabnya, saat Anda mengonsumsi makanan tinggi kalori seperti gorengan, cake, atau bubble tea terlalu sering, lama-kelamaan tumpukan lemak di tubuh pun akan meningkat.
Untuk bisa menurunkan berat badan, tubuh perlu membakar lebih banyak kalori. Pembakaran kalori ini bisa dicapai dengan meningkatkan nilai TDEE, misalnya dengan lebih aktif berolahraga ataupun dengan mengurangi asupan kalori dari makanan.
Cara paling idealnya tentu adalah dengan menggabungkan keduanya, yaitu meningkatkan TDEE dengan lebih rajin bergerak atau olahraga dan memangkas kalori yang masuk dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Sebagai contoh, seorang wanita yang punya gaya hidup tidak aktif (hanya duduk di depan komputer sepanjang hari dan jarang berolahraga) rata-rata memiliki TDEE sebesar 1800 kalori per hari.
Sementara itu, individu dengan gaya hidup aktif karena rutin olahraga dan banyak berjalan kaki, memiliki TDEE sebesar 2.000 kalori per hari.
Untuk bisa menurunkan berat badan, idealnya Anda perlu mengonsumsi makanan yang jumlahnya kurang dari angka TDEE.
Saat asupan kalori berkurang, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai bahan bakar tambahan. Dengan begitu, lemak akan terbakar dan berat badan pun perlahan-lahan akan turun.
Perlu diingat bahwa TDEE setiap orang bisa berbeda. Sehingga, pola makan untuk dietnya pun sebaiknya disesuaikan.
Anda juga tidak disarankan untuk melakukan defisit kalori secara berlebihan atau ekstrem, misalnya hanya makan 500 kalori per hari padahal angka TDEE Anda mencapai 2.000 kalori perhari.
Defisit kalori yang ekstrem memang akan menurunkan berat badan secara cepat di awal, tapi bisa memicu efek samping berbahaya seperti mengubah metabolisme tubuh dan risiko berat badan kembali naik jauh lebih besar dibandingkan jika turun secara perlahan.
Jika ingin melakukan defisit kalori, Anda disarankan untuk menguranginya secara perlahan yaitu sekitar 3.500-7000 kalori per minggu. Dengan begitu, berat badan bisa turun secara perlahan dan teratur sebanyak 1-3 kg dan penurunannya akan stabil.
Baca Juga
Dengan mengetahui angka TDEE, Anda bisa melakukan estimasi jumlah kalori yang perlu masuk ke tubuh untuk bisa menurunkan berat badan secara sehat. Saat ini, sudah banyak tersedia kalkulator TDEE online yang bisa Anda coba.
Hasil nilai TDEE yang keluar, nantinya bisa dijadikan salah satu patokan untuk mengatur pola makan dan menu harian.
Namun perlu diingat bahwa angka TDEE setiap orang bisa berbeda setiap harinya, tergantung dari kegiatan yang dilakukan, jenis kelamin, dan berat badan. Oleh karena itu, pengukuran sebaiknya dilakukan tidak hanya satu kali agar Anda bisa mengetahui rata-ratanya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar TDEE, BMR, maupun hal yang berkaitan dengan diet lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dipecaya sebagai pelangsing tubuh, green cofffee menyimpan bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Kopi ini punya kandungan kafein yang tinggi dan bisa membuat pusing.
Taksiran berat janin sesuai usia kehamilan bisa dihitung tanpa USG. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengukur panjang rahim dan lingkar perut, kemudian menghitung dengan rumus McDonald atau Johnson.
Beberapa artis berhasil menurunkan berat badan dengan cara operasi. Mereka antara lain adalah Mariah Carey, Kelly Osborne, Sally Morgan, Rosie O'Donnell, Sharon Osborne, Randy Jackson, dan Fern Britton.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved