Vervain adalah tanaman berbunga yang populer dimanfaatkan dalam pengobatan herbal. Tanaman vervain memiliki potensi manfaat seperti menghambat pertumbuhan tumor, melindungi saraf, hingga melawan mikroba.
19 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Vervain memiliki bunga keunguan yang cantik
Table of Content
Sejak dahulu, masyarakat dunia sudah belajar memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar mereka untuk diambil khasiat kesehatannya. Di Indonesia sendiri, praktik pengobatan herbal masih banyak disukai karena tanaman herbal yang memang sangat melimpah di negeri ini. Salah satu tanaman herbal yang cukup populer di dunia adalah vervain. Apakah Anda sudah pernah mendengar bunga vervain?
Advertisement
Verbena atau vervain (Verbena officinalis) adalah tumbuhan berbunga yang masuk dalam famili herbal verbena. Tanaman ini berasal dari benua Eropa dan Asia. Di Indonesia sendiri, bibit vervain juga banyak dijual secara online.
Vervain merupakan tanaman berbunga. Bunga yang dihasilkan vervain memiliki warna keunguan dengan tekstur yang lembut. Selain memiliki rupa nan elok, vervain juga sudah sangat populer digunakan sebagai tanaman herbal.
Beberapa potensi manfaat vervain sudah banyak dikaji dan dilaporkan dengan hasil yang positif. Namun, beberapa klaim lain dari vervain belum diuji secara klinis walau tanaman ini sudah banyak digunakan dalam praktik pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia.
Vervain bisa ditemukan dalam bentuk sediaan cair, bubuk, atau salep. Vervain juga sering dikonsumsi dalam bentuk teh atau dengan meminum rebusan bagian tanamannya.
Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, yakni Food and Drug Administration (FDA), memasukkan vervain sebagai herbal yang umumnya diakui aman atau generally recognized as safe (GRAS). Namun, walau biasanya bisa ditoleransi dengan baik, tanaman ini tetap dilaporkan menimbulkan efek samping pada beberapa kasus.
Berikut ini beberapa potensi manfaat vervain bagi kesehatan:
Kajian pada hewan dan uji tabung mengindikasikan potensi vervain untuk menghambat pertumbuhan tumor. Sebuah riset pada tikus tahun 2013 melaporkan, ekstrak vervain dapat menghambat pertumbuhan tumor lebih dari 30% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Efek antitumor tersebut dikaitkan dengan kandungan dalam vervain yang disebut verbenosida A dan B serta triterpenoid.
Namun, walau menarik, riset pada manusia diperlukan untuk menguatkan potensi khasiat vervain untuk melawan tumor.
Selain dilaporkan memiliki efek antitumor, ekstrak vervain juga berpotensi bermanfaat kondisi saraf dan otak. Studi pada tikus menyebutkan bahwa kandungan verbenalin glikosida dalam vervain secara signifikan memulihkan kerusakan otak pascastroke.
Ekstrak vervain juga dilaporkan berpotensi untuk menghambat kematian sel otak akibat penyakit Alzheimer.
Vervain telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk merilekskan saraf. Klaim ini dibuktikan oleh riset pada tikus tahun 2016 yang menemukan bahwa ekstrak vervain memiliki efek penurunan kecemasan. Manfaat tersebut dikaitkan dengan kandungan flavonoid dan tanin dalam vervain yang juga dikenal memiliki efek menenangkan serta anticemas.
Masih dilakukan pada hewan, ekstrak vervain juga berpotensi untuk mengendalikan kejang pada penderita penyakit neurologis seperti epilepsi. Efek ini dikaitkan dengan kandungan dalam vervain yang disebut verbenin.
Manfaat vervain lain yang cukup menarik adalah melawan bakteri dan jamur yang resisten terhadap antibiotik. Ekstrak vervain juga dilaporkan dapat melawan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Salmonella typhi. Tiga bakteri ini memang dapat memicu berbagai penyakit menular yang umum menyerang manusia.
Tentunya, riset pada manusia diperlukan untuk mengkaji lebih lanjut terkait efek antimikroba yang dimiliki vervain.
Walau vervain menawarkan beragam potensi manfaat, tanaman berbunga ini tetap memiliki sejumlah risiko kesehatan. Risiko tersebut, termasuk:
Sebuah studi lama yang dimuat dalam British Journal of Nutrition melaporkan bahwa rebusan vervain berisiko menghambat penyerapan zat besi – bahkan hingga 59%. Dengan begitu, individu yang menderita anemia atau mengalami defisiensi zat besi harus menghindari vervain.
Vervain mengandung vitamin K. Kandungan vitamin ini berisiko berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin dengan menghambat efek obat tersebut.
Mengonsumsi vervain selama kehamilan tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Pasalnya, ekstrak vervain dilaporkan memicu masalah berat badan pada bayi dan gangguan lain seperti penurunan pembentukan tulang. Ibu menyusui juga disarankan menghindari vervain.
Jika Anda ingin mencoba sediaan vervain untuk kondisi medis tertentu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari risiko bagi tubuh.
Baca Juga
Vervain adalah tanaman yang cukup populer dalam praktik tanaman herbal. Beberapa manfaat vervain sudah mulai dikaji walau uji klinis pada manusia masih sangat diperlukan. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait vervain atau herbal lain, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat daun meniran (Phyllanthus niruri) untuk kesehatan antara lain mengatasi batu ginjal, kerusakan hati, hipertensi, menjaga kadar gula darah normal, serta mencegah asam urat.
Willow bark mengandung salicin, senyawa yang memiliki kandungan mirip aspirin (asam asetilsalisilat) yang bermanfaat sebagai penghilang rasa sakit dan anti peradangan.
Manfaat daun serai dipercaya bisa mengurangi rasa kembung serta menurunkan kadar kolesterol. Mengonsumsinya pun bisa membuat Anda lebih rileks.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved