Sulfonamida atau sulfa adalah kelas dalam antibiotik yang umum diresepkan dokter. Antibiotik ini bekerja dengan menghambat produksi dihydropteroate yang krusial bagi bakteri. Sulfonamida dapat memicu efek samping tertentu, di samping juga mengantongi beragam peringatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Agt 2020
Antibiotik sulfonamida seperti sulfisoxazole biasanya diresepkan dokter untuk menangani beragam jenis infeksi bakteri
Table of Content
Antibiotik merupakan obat-obatan yang akan diberikan dokter untuk mengatasi infeksi bakteri. Antibiotik terbagi lagi atas beberapa kelas obat, termasuk kelas sulfonamida atau sulfa salah satunya. Sulfonamida dapat menangani beragam infeksi bakteri. Namun, efek samping dan peringatan kelas antibiotik ini perlu dipahami dengan baik. Cermati efek samping dan peringatan lain sebelum mengonsumsi sulfonamida.
Advertisement
Sulfonamida atau sulfa adalah kelas antibiotik yang efektif untuk menangani beragam jenis infeksi bakteri, baik infeksi bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif. Antibiotik ini dapat menangani beragam jenis infeksi, mulai dari infeksi saluran kemih, bronkitis, infeksi mata, meningitis bakteri, kolitis ulseratif, pneumonia, hingga infeksi telinga.
Secara spesifik, antibiotik sulfonamida bekerja dengan menghambat agar asam para-aminobenzoat tak berubah menjadi dihydropteroate. Dihydropteroate memang diperlukan bakteri untuk sintesis folat, sintesis purin, dan sintesis DNA.
Pada beberapa kasus, antibiotik sulfonamida juga digunakan untuk mengontrol kejang dan beberapa infeksi jamur. Namun, sebagai antibiotik, sulfonamida tidak akan mampu mengatasi infeksi virus, seperti pilek dan flu.
Antibiotik sulfonamida tersedia dalam berbagai sediaan obat, yang bisa dikonsumsi secara oral, oles, ke vagina, atau sebagai obat mata.
Terdapat beberapa jenis antibiotik sulfonamida, termasuk:
Layaknya obat keras pada umumnya, obat-obatan antibiotik sulfonamida atau sulfa dapat menimbulkan efek samping tertentu. Beberapa efek samping yang umum terjadi akibat konsumsi antibiotik sulfonamida, yaitu:
Alergi pada obat-obatan sulfonamida atau sulfa adalah hal yang umum terjadi. Sebelum menerima resep antibiotik apapun, Anda harus menyampaikan pada dokter apabila memiliki alergi terhadap hewan tertentu, zat pewarna makanan, dan zat pengawet.
Apabila Anda mengalami reaksi alergi tertentu setelah konsumsi antibiotik, Anda harus menghentikan konsumsi obat dan menemui dokter dengan segera. Beberapa reaksi alergi sulfa pada tubuh adalah:
Baca Juga
Sulfonamida adalah obat keras. Ada beberapa perhatian yang harus dicermati sebelum mengonsumsi antibiotik sulfonamida:
Antibiotik sulfonamida dapat berisiko berbahaya jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi medis tertentu. Beri tahu dokter terkait semua masalah medis yang Anda alami sebelum menerima sulfonamida, terutama penderita gangguan ginjal, hati, atau darah.
Obat-obat sulfonamida tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 2 bulan.
Orang lanjut usia berisiko lebih sensitif terhadap efek samping sulfonamida, terutama bagi orang di atas 65 tahun.
Sulfonamida dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah (warfarin). Anda harus memberi tahu dokter semua obat yang dikonsumsi, baik obat resep, obat bebas, obat herbal, suplemen, atau jenis diet yang Anda jalani.
Anda harus sampaikan jika saat ini mengonsumsi antibiotik sulfonamida sebelum dokter lain meminta Anda menjalani tindakan medis tertentu (termasuk prosedur medis di dokter gigi).
Sulfonamida bisa memicu pusing pada pasien. Untuk itu, Anda tak bisa mengemudi atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda tahu bagaimana sulfonamida memengaruhi tubuh.
Sulfonamida dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari yang tidak perlu dan kenakan tabir surya serta pakaian pelindung saat berada di luar ruangan.
Obat-obatan sulfonamida dapat menyebabkan ruam kulit yang serius, bahkan mengancam jiwa. Anda harus memberitahu dokter dengan segera jika melihat adanya ruam atau perubahan kulit yang tidak biasa.
Penting juga untuk diingat bahwa sulfonamida atau sulfa dapat menyebabkan masalah darah, terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Sulfonamida adalah kelas antibiotik yang dapat menangani beragam jenis bakteri. Obat-obatan sulfonamida dapat memicu efek samping tertentu dan banyak peringatan, sehingga konsumsinya tidak bisa sembarangan dan hanya bisa di bawah izin dokter.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada Dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Jenis obat antibiotik untuk sakit gigi meliputi penisilin dan amoxicillin, clindamycin, erythromycin, azithromycin, metronidazole, dan cephalexin. Antibotik biasanya baru diberikan jika sakit gigi yang terjadi sudah parah, ditandai dengan adanya pembengkakan atau nyeri yang tajam.
6 Sep 2022
Bagi anak-anak, bermain di kolam mandi bola, tentu saja sangat menyenangkan. Namun, orangtua harus mewaspadai bahaya mandi bola bagi si Kecil, dan tips untuk mencegahnya.
3 Des 2019
Cara membaca resep dokter tidak sesulit yang Anda bayangkan. Namun, Anda tetap disarankan untuk mendiskusikannya dengan dokter atau apoteker, untuk memperoleh informasi yang akurat.
12 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved