Stres dapat dirasakan oleh semua orang dan dapat memengaruhi kehidupan kita. Gejala stres kadang bisa disadari oleh seseorang, namun juga kadang sama sekali tidak disadari.
3.58
(40)
21 Mar 2019
Penyebab stres pada satu orang mungkin akan menjadi sesuatu yang kecil bagi orang lain.
Table of Content
Stres dapat dirasakan oleh semua orang. Hal ini bisa memengaruhi kehidupan kita. Anda dapat memerhatikan gejala stres saat lelah atau sibuk bekerja, mengelola keuangan, atau mendisiplinkan anak. Stres dapat terjadi di mana-mana. Terlalu banyak merasakan stres tentunya bisa membuat Anda sakit, baik secara mental atau fisik.
Advertisement
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan stres adalah dengan mengetahui gejalanya. Namun, mengetahui gejala stres ternyata lebih sulit daripada yang Anda bayangkan. Ada sebagian orang bisa menerima stres yang dialami, ada pula yang tidak menyadari bahwa dirinya tengah mengalami stres.
Stres adalah sebuah reaksi tubuh yang muncul saat kita dihadapkan pada situasi yang berbahaya, atau sesuatu yang nyata dan dirasakan. Dalam keadaan terancam, reaksi kimia dalam tubuh membuat Anda bertindak mencegah sesuatu yang akan terjadi.
Reaksi ini lebih dikenal sebagai ‘fight or flight’ atau respons terhadap stres. Selama respons ini terjadi, detak jantung akan meningkat, napas juga bertambah, otot mengencang, dan tekanan darah naik.
Ada banyak hal yang bisa memicu stres dan tidak semua orang yang mengalami stres, punya penyebab yang sama. Sebab, respon setiap orang terhadap suatu hal bisa berbeda. Satu hal yang bisa membuat Anda tertekan, belum tentu akan membuat orang lain merasa stres, begitu pun sebaliknya.
Gejala stres bisa menyerang dari segala sisi kehidupan. Tidak hanya membuat Anda terlihat murung atau banyak pikiran, stres juga dapat memengaruhi berbagai aspek seperti emosi, perilaku, kemampuan berpikir, dan kesehatan fisik.
Berikut adalah gejala stres yang mungkin Anda pernah rasakan secara sadar atau tidak.
Baca Juga: Mengenal Smiling Depression, Saat Pengidap Gangguan Jiwa Terlihat Bahagia
Anda tidak perlu mengalami semua gejala di atas untuk bisa disebut sebagai orang yang sedang mengalami stres. Setiap orang akan mengalami gejala stres yang berbeda-beda dan bahkan bagi beberapa orang, gejala tersebut tidak akan terlihat jelas. Sehingga, penting untuk Anda mendiskusikannya dengan psikolog atau psikiater.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengurangi stres, seperti:
Berolahraga secara teratur adalah salah satu cara menghilangkan stres yang paling ampuh. Sebab dengan aktivitas fisik, otak akan terpacu untuk memproduksi lebih banyak endorfin, yang merupakan hormon kebahagiaan dan menekan produksi hormon kortisol yang merupakan hormon stres,
Dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman, bisa membantu Anda keluar dari masa-masa sulit, termasuk stres yang menumpuk. Berkumpul bersama orang yang disenangi akan membuat Anda merasakan sense of belonging atau perasaan tidak sendiri.
Bahkan, berkumpul bersama orang-orang tercinta dinilai bisa membuat orak merilis lebih banyak oksitosin, sebuah hormon yang berperan sebagai penurun stres alami. Menurut penelitian, baik pria maupun wanita yang tidak memiliki banyak koneksi sosial, berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan gangguan kecemasan.
Kafein adalah bahan yang termasuk sebagai kelompok stimulan. Sehingga, jika dikonsumsi berlebihan, detak jantung Anda akan naik dan membuat Anda merasa deg-degan dan cemas. Lama kelamaan, kondisi tersebut bisa memicu stres. Jadi, kurangilah konsumsi kafein harian Anda.
Baca Juga: 9 Bahaya Kafein Jika Dikonsumsi Berlebihan
Mendengarkan lagu yang menenangkan, dengan tempo yang lambar dan rileks, terbukti bisa membantu menurunkan tekanan darah dan produksi hormon stres di tubuh. Anda bisa memilih antara musik klasik ataupun musik-musik yang menampilkan suara alam, seperti suara hujan, kicauan burun, atau air mengalir.
Menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan, akan membantu menurunkan kadar stres di tubuh. Sebab, latihan pernapasan ini akan membuat detak jantung turun dan memelan, sehingga Anda akan merasa lebih damai dan tenang.
Menghirup aroma lilin aromaterapi yang dilengkapi dengan essential oil seperti lavender, mawar, sandalwood, hingga chamomile, bisa memberikan perasaan tenang. Langkah ini dipercaya dapat menurunkan tingkat kecemasan dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Menulis diary atau jurnal tentang kegiatan Anda setiap harinya, bisa membantu meringankan pikiran. Dengan menulis, Anda bisa melihat lagi hal-hal positif yang hari ini Anda rasakan dan lewati. Mengetahui bahwa masih ada hal positif yang dialami, bisa membantu kita merasa lebih bersyukur sehingga kadar stres bisa berkurang.
Baca Juga
Setelah mengetahui lebih jauh seputar stres dan gejalanya, Anda diharapkan bisa lebih waspada dan segera mencari perawatan apabila dibutuhkan. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Jadi, jangan ragu untuk mencari pertolongan pada ahli, seperti psikolog ataupun psikiater.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang stres maupun gejala yang dirasakan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Tanda-tanda stress ternyata tidak hanya terlihat dari kesehatan mental kita, tapi juga kesehatan fisik. Bahayanya, tanda-tanda stress dapat terlihat dari rendahnya libido hingga sakit kepala.
Biblioterapi adalah terapi psikologi dengan menggunakan buku atau bacaan sebagai jembatan. Dari sini, klien diharapkan terbantu memahami apa yang dirasakan. Literatur yang dipilih dapat memberikan informasi, dukungan, serta panduan dengan cara membaca buku dan cerita.
Penjilat adalah orang yang tidak akan segan melakukan segala cara agar menjadi lebih dekat dengan pihak yang dirasanya menguntungkan, seperti atasan atau orang tertentu. Tapi, jangan samakan penjilat dengan mereka yang memang benar-benar ramah pada semua orang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved