Smegma vagina merupakan hasil sekresi untuk membuat alat kelamin perempuan tetap lembap dan terlumasi dengan baik. Namun, bisa menjadi bahaya jika smegma menumpuk dan tidak dibersihkan.
4
(5)
7 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cara terbaik untuk menghilangkan smegma vagina adalah mencuci alat kelamin secara rutin
Table of Content
Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk membersihkan diri. Kadang, proses alami ini melibatkan zat dalam tubuh yang menyebabkan aroma yang tidak sedap. Salah satu proses alami yang terjadi adalah munculnya smegma vagina pada perempuan.
Advertisement
Smegma adalah hasil dari sekresi yang menyebabkan penumpukan sel kulit mati, minyak alami tubuh, dan cairan lain yang berada di lipatan vagina. Munculnya smegma di sekitar alat kelamin perempuan sebenarnya normal dan bukan merupakan gejala dari penyakit menular seksual. Namun, kondisi ini akan menjadi buruk jika dibiarkan.
Smegma sebenarnya bisa ditemukan pada pria dan perempuan. Pada pria, smegma bisa ditemukan pada bagian kulup penis atau bagian kulit yang melindungi ujung penis. Di sisi lain, smegma di alat kelamin perempuan sering muncul di lipatan labia vagina atau sekitar klitoris.
Baik pada pria dan perempuan, smegma bisa memiliki karakteristik yang sama. Smegma vagina biasanya memiliki tekstur kental seperti keju. Warna smegma memang lebih banyak putih, tapi tidak menutup kemungkinan warnanya mengikuti kulit tubuh. Selain itu, aroma vagina sangat tidak sedap.
Smegma vagina sebenarnya berfungsi sebagai pelindung alat kelamin perempuan agar tetap lembap dan terlumasi dengan baik. Sebaiknya segera bersihkan smegma yang sudah mulai menumpuk pada vagina. Smegma yang dibiarkan akan mengeras dan dapat menyebabkan iritasi serta rasa tidak nyaman.
Cara terbaik untuk menghilangkan smegma vagina adalah mencuci alat kelamin secara rutin. Anda bisa menggunakan air bersih untuk membilas vagina. Hindari mencuci dengan menggunakan vaginal douche atau cairan pembersih vagina yang justru dapat menimbulkan iritasi.
Hilangkan semua sisa-sisa smegma dengan perlahan. Lalu, bilas kembali dengan air. Terakhir, keringkan dengan handuk lembut. Kenakan celana dalam saat bagian sekitar paha dalam dan vagina benar-benar kering.
Untuk mencegah penumpukan, lakukan pembersihan smegma setidaknya dua kali dalam seminggu. Jika aktivitas harian Anda membuat tubuh berkeringat, cobalah mencuci bagian vagina setiap kali mandi.
Anda pun perlu membiasakan diri untuk memeriksa vagina terlebih untuk Anda yang sering berkeringat. Memberikan perhatian kepada alat kelamin, khususnya smegma, bisa menurunkan risiko infeksi serta masalah lain yang mungkin muncul.
Anda bisa mencegah smegma muncul lebih banyak dan mempercepat penumpukan. Selain membersihkan vagina secara rutin, Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:
Baca Juga
Biarpun sebenarnya ini adalah proses normal yang dihasilkan oleh tubuh, penumpukan smegma vagina bisa menyebabkan iritasi jika dibiarkan. Membersihkannya secara rutin dengan air hangat dan sabun pembersih perlu dilakukan, terlebih jika aktivitas yang dilakukan mengeluarkan banyak keringat.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar smegma vagina, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Klitoris wanita memiliki sekitar 15.000 ujung saraf. Sehingga, bagian ini sangat sensitif terhadap rangasangan. Menstimulasi klitoris juga bisa menjadi jalan mencapai orgasme bagi para wanita, selain stimulasi vaginal maupun titik rangsang lainnya.
Bahaya penggunaan selaput dara buatan atau selaput dara palsu berisiko memicu infeksi vagina. Produk ini dijual tanpa izin BPOM dan tidak diketahui secara pasti material pembuatannya.
Mungkin Anda bingung perlukah mencukur bulu kemaluan yang sudah panjang dan tebal? Memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan atau tidak adalah 100% hak Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Ester Agustina
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved