logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Memahami Sistem Limfatik dan Masing-masing Fungsi Organnya

open-summary

Sistem limfatik atau sistem getah bening adalah bagian tubuh yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Organ-organ yang terdapat dalam sistem ini antara lain amandel, kelenjar timus, kelenjar getah bening, hingga limpa.


close-summary

31 Jul 2020

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Sistem limfatik atau sistem getah bening adalah bagian tubuh yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh

Fungsi sistem limfatik adalah melindungi tubuh dari zat asing yang bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh

Table of Content

  • Apa itu sistem limfatik?
  • Anatomi dan organ sistem limfatik
  • Fungsi sistem limfatik dalam tubuh manusia
  • Penyakit dan gangguan sistem limfatik

Sistem limfatik atau dikenal sebagai sistem getah bening adalah bagian tubuh yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, sistem ini juga rentan terhadap gangguan dan penyakit. Apa saja organ sistem limfatik berserta fungsinya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Advertisement

Apa itu sistem limfatik?

Mengutip dari Cleveland Clinic, sistem limfatik adalah jaringan, pembuluh, dan organ yang berkerjasama untuk memindahkan kelebihan cairan getah bening agar kembali ke peredaran darah.

Ada sekitar 600 kelenjar getah bening dalam anatomi tubuh manusia. Kelenjar bisa membengkak sebagai respon terhadap infeksi karena penumpukan cairan getah bening, bakteri, atau organisme lainnya.

Bagaimana cara kerja sistem limfatik? Limfatik atau getah bening mengumpulkan cairan, zat sisa, dan zat lainnya pada jaringan tubuh, di luar aliran darah.

Ketika cairan mengalir, kelenjar getah bening menyaring bakteri, virus, dan zat asing lainnya. Lalu, cairan yang telah tersaring, garam, dan protein dikembalikan ke dalam peredaran darah.

Baca Juga

  • Apa Itu CT Scan dan Bagaimanakah Prosedurnya Dilakukan?
  • Inilah Penyebab Bengkak di Bawah Telinga dan Cara Mengatasinya
  • Mengintip Fungsi Nukleus atau Inti Sel di Tubuh Manusia

Anatomi dan organ sistem limfatik

Gambar bagian organ sistem limfatik
Gambar bagian organ sistem limfatik

Perlu Anda ketahui bahwa sistem limfatik tersusun atas berbagai organ-organ dalam tubuh, di antaranya adalah:

1. Getah bening

Getah bening atau cairan limfatik adalah cairan ekstra yang mengalir dari sel dan jaringan. Akan tetapi, tidak terserap kembali ke dalam kapiler. Cairan ini juga berfungsi untuk mengangkut sel darah putih (limfosit) yang bekerja melawan infeksi.

2. Kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening (lymph nodes) adalah kelenjar yang memantau dan membersihkan getah bening saat menyaringnya. Kelenjar ini menyaring sel-sel rusak serta sel kanker.

Beberapa lokasi kelenjar getah bening adalah di area ketiak, selangkangan, dan juga leher. Kelenjar ini pun terhubung dengan area lainnya melalui pembuluh limfatik.

3. Pembuluh limfatik

Ini adalah jaringan kapiler dan jaringan tabung besar yang berada si seluruh tubuh. Organ limfatik ini berperan untuk mengangkut getah bening dari jaringan.

Pembuluh limfatik bekerja di bawah tekanan yang sangat rendah. Ada pula serangkaian katup untuk menjaga agar cairan tetap bergerak satu arah.

4. Limpa

Limpa adalah organ terbesar dalam sistem limfatik, berada di sisi kiri bawah tulang rusuk atau berada di atas perut. Fungsinya adalah untuk menyaring dan menyimpan darah.

Selain itu, limpa juga berfungsi menghasilkan sel darah putih untuk melawan infeksi atau penyakit.

5. Timus

Kelenjar timus sebagai bagian dari organ sistem limfatik dan kelenjar endokrin, letaknya berada di bekalang tulang dada. Fungsinya adalah untuk mematangkan jenis sel darah putih tertentu, sehingga melawan organisme asing.

Selain itu, kelenjar timus juga sudah mulai mengembangkan sistem kekebalan tubuh dari sebelum lahir hingga masa perkembangan anak.

6. Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang adalah jaringan lunak yang kenyal, letaknya berada di tengah tulang tertentu. Sebagai contoh, tulang pinggul dan tulang dada.

Sebenarnya, sumsum tulang bukanlah jaringan limfatik. Akan tetapi, bisa dianggap menjadi bagian sistem limfatik karena di sinilah limfosit sel B dari sistem kekebalan menjadi matang.

7. Tonsil

Tonsil atau amandel adalah bagian dari organ sistem limfatik yang berukuran kecil dan terletak di belakang tenggorokan. Sebagai salah satu pertahanan tubuh, fungsi tonsil yang utama adalah memerangi infeksi.

Ini karena tonsil dapat menghasilkan sel darah putih, antibodi, serta mampu menyaring virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Organ ini juga berfungsi mencegah masuknya benda asing yang mungkin terhirup atau pun tertelan, sebelum masuk ke dalam paru-paru.

Fungsi sistem limfatik dalam tubuh manusia

Ada tiga fungsi utama sistem limfatik, yaitu menjaga keseimbangan cairan, membentuk sistem kekebalan tubuh, hingga menyerap lemak dan nutrisi dalam sistem pencernaan.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya mengenai fungsi limfatik yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Mengatur keseimbangan cairan tubuh

Bagaimana cara kerja sistem limfatik dalam menjaga keseimbagan cairan tubuh? Sistem ini mengumpulkan cairan dari jaringan tubuh. Lalu, mengembalikan kelebihan cairan dan protein ke dalam pembuluh darah.

Ada sekitar 90% cairan plasma yang mengalir ke jaringan tubuh. Kemudian, 10% sisanya dikembalikan oleh sistem limfatik. Setiap harinya, kemungkinan 2-3 liter cairan kembali ke pembuluh darah. Cairan ini termasuk protein yang ukurannya terlalu besar untuk dibawa pembuluh darah.

Ketika fungsi sistem ini tidak berjalan dengan baik, bisa berakibat fatal. Pasalnya, jaringan tubuh bisa membengkak, volume darah menurun, dan tekanan darah meningkat.

2. Menyerap lemak dari sistem pencernaan

Fungsi limfatik berikutnya adalah menyerap sebagian lemak makanan dan protein dalam usus untuk dibawa kembali ke aliran darah. Sebagian besar lemak yang terserap dari saluran pencernaan, akan diambil pada bagian membran usus kecil. Lalu, sistem limfatik akan mengadaptasinya.

3. Melindungi tubuh dari zat asing

Sistem limfatik juga menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh. Caranya adalah dengan menghasilkan dan melepaskan sel darah putih beserta sel kekebalan tubuh lainnya.

Lalu, tugasnya akan memantau dan menghancurkann zat asing seperti bakteri, virus, parasit, dan juga jamur yang mungkin saja masuk ke dalam tubuh.

Penyakit dan gangguan sistem limfatik

Sistem ini tidak berfungsi dengan optimal apabila kelenjar, pembuluh, atau jaringan limfa mengalami penyumbatan, infeksi, hingga kanker. Berikut adalah berbagai gangguan sistem limfatik yang dapat terjadi, seperti:

1. Limfadenitis

Limfadenitis adalah peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening di dalam tubuh. Akibatnya, muncul nanah di dalam kelenjar getah bening, sehingga menyebabkan abses.

Kulit di area kelenjar getah bening yang meradang biasanya akan berwarna kemerahan atau bergaris. Berdasarkan lokasinya, limfadenitis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Limfadenitis lokal. Paling umum terjadi, limfadenitis lokal hanya terjadi pada beberapa kelenjar getah bening yang berdekatan, seperti tonsilitis atau radang amandel.

Limfadenitis umum. Kondisi ini terjadi ketika banyak kelenjar getah bening mengalami radang akibat penyebaran infeksi melalui aliran darah atau akibat penyakit lainya. Misalnya, infeksi saluran pernapasan atas dan sepsis.

2. Limfedema

Limfedema adalah gangguan fungsi sistem limfatik akibat adanya penyumbatan. Pada akhirnya, cairan akan menumpuk, sehingga menyebabkan pembengkakan pada lengan atau tungkai.

Biasanya, limfedema dapat mengakibatkan kulit di area yang terinfeksi terasa kencang dan keras, serta muncul berbagai masalah kulit. Pada beberapa kasus, cairan dapat bocor melalui kulit.

Limfedema dapat terjadi akibat cedera, terapi radiasi, tindakan pembedahan, hingga kondisi medis yang dikenal sebagai limfatik filariasis.

3. Limfoma

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening yang berkembang dan menyebar secara tidak terkendali. Sel-sel tumor ganas dapat menghalangi saluran limfatik ke kelenjar getah bening, sehingga mengganggu aliran cairan getah bening.

Ada dua jenis limfoma yang bisa mengganggu sistem limfatik, yakni limfoma Hodgkin dan limfoma nonHodgkin.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami pembengkakan yang terjadi akibat kelelahan ekstrem. Apalagi, saat bengkak terjadi lebih dari beberapa minggu serta mengganggu aktivitas harian.

Penyakit dan gangguan dari sistem limfatik seperti pembengkakan atau peradangan biasanya diobati oleh antibiotik atau antivirus. Sebelumnya, dokter akan melakukan tes pencitraan seperti CT scan atau MRI terlebih dahulu untuk melihat penyumbatan.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi dan perawatan penyakit sistem limfatik, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

kelenjar getah beninglimfadenopatifungsi organ

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved