Mengenal Sexting, Motif dan Konsekuensi dari Kegiatan Berisiko Ini

Pemberitaan mengenai beredarnya foto, video, atau pesan teks yang mengandung unsur seksual makin marak dilaporkan. Beberapa konten seksual tersebut menyebar, atas konsekuensi dari kegiatan yang disebut sexting.
Sexting adalah aktivitas berkirim pesan tes, foto, atau video seksual melalui chatroom media sosial dan aplikasi cari jodoh, di telepon pintar maupun komputer. Tak jarang, foto dan video yang dikirim merupakan foto pribadi diri sendiri, yang seharusnya tidak dibagikan kepada orang lain. Sexting kerap dilakukan untuk membangkitkan gairah antara pengirim dan penerima.
Sexting adalah suatu bentuk komitmen cinta, benarkah demikian?
Kemudahan menggunakan telepon pintar dan mengakses media sosial, membuat banyak orang yang terjebak dalam perilaku sexting. Ada beberapa motif seorang individu melakukan praktik sexting. Beberapa di antaranya meliputi:
- Tekanan dari pasangan. Beberapa orang rela bertukar foto dan video topless mereka, karena mendapat tekanan dari pasangan. Tentunya, hal ini menandakan adanya toxic relationship antara keduanya .
- Menggoda penerima. Seseorang memiliki alasan untuk mengirimkan foto pribadi miliknya, sebagai bentuk godaan kepada orang lain yang berpotensi menjadi pasangannya.
- Bentuk komitmen. Motif ini dapat bersifat sukarela, antara kedua belah pihak, sebagai bentuk komitmen atas hubungan mereka.
- Candaan. Sexting kadang juga dilakukan, karena pengirim bercanda atau terikat dalam sejenis permainan. Anda mungkin mengenalnya dengan permainan truth or dare.
- Memeras penerima. Beberapa kasus sexting yang menggunakan foto pribadi penerima, dilakukan pengirim untuk memeras penerima tersebut, demi mendapatkan uang.
- Mem-bully atau mempermalukan penerima. Banyak orang yang mengirimkan foto atau video pribadi, yang menunjukkan wajah penerima, dengan alasan untuk mempermalukan penerima sexting. Perilaku ini kerap dilakukan setelah hubungan pacaran berakhir.
Baca juga:
Cara Bijak Menggunakan Aplikasi Cari Jodoh untuk Menghindari Gangguan Mental
Sexting adalah kegiatan yang berbahaya, ini alasannya
Foto atau video pribadi yang dikirim saat Anda sexting, dapat menyebar dengan cepat dan menjadi viral. Pada awalnya, Anda mungkin mengira, foto atau video pribadi Anda akan hanya menjadi konsumsi pasangan atau penerima. Namun, saat ini sudah banyak kasus foto dan video seseorang yang telah menjadi konsumsi publik.
Karena foto atau video itu tak lagi bersifat pribadi, pemilik gambar dapat mengalami kondisi emosional, bahkan dapat dijerat hukum. Berikut ini beberapa konsekuensi dari sexting, yang harus Anda pahami.
Dipermalukan
Foto atau video yang tersebar setelah Anda melakukan sexting, dapat menjadi aksi balas dendam dan penghinaan, yang bisa saja dilakukan teman atau mantan pasangan. Sebagai hasilnya, pemilik foto akan merasa malu, karena bentuk tubuhnya menjadi konsumsi publik, begitu materi pesan yang hanya ditujukan kepada pasangan, menjadi viral.
Dirisak atau di-bully
Individu yang fotonya tersebar setelah sexting, juga mungkin akan dirisak dan diintimidasi oleh orang lain, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Pada beberapa kasus, bullying terhadap pemilik foto atau video dapat berujung tragis, seperti bunuh diri.
Penurunan kepercayaan diri
Seseorang yang foto atau videonya tersebar, termasuk karena sexting, dapat mengalami penurunan kepercayaan diri. Penyesalan yang muncul setelah sexting, berpotensi membuat individu tersebut menyalahkan diri sendiri.
Objektifikasi dan pelecehan seksual
Seseorang yang foto atau videonya telah merebak luas di dunia maya, berisiko menjadi korban objektifikasi serta korban pelecehan seksual, oleh pengguna lainnya di Internet. Hal ini juga termasuk pelecehan melalui media online. Pemilik foto atau video juga berisiko menjadi mangsa dari predator seks atau penjahat kelamin.
Depresi
Kondisi depresi juga berisiko dialami oleh korban yang foto atau videonya menjadi viral. Hal ini terjadi karena perasaan terhina dan perisakan yang dialami oleh korban. Karena mengalami depresi, bunuh diri juga mungkin terngiang dalam pikiran orang yang foto atau video pribadinya sudah viral tersebut.
Dijerat hukum
Orang yang mengirimkan foto atau video pribadi, bisa ditangkap oleh kepolisian. Pada beberapa kasus, individu yang wajahnya terpampang di konten multimedia tersebut juga ada yang dijerat hukum.
Baca juga:
Waspadai Dampak Media Sosial Sebagai Penyebab Depresi
Catatan dari SehatQ
Sexting adalah kegiatan yang berisiko. Pacar, teman, maupun orang asing yang Anda kenal di media sosial, tidak sepenuhnya bisa Anda percaya. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk tidak melakukan sexting atau berkirim foto dan video pribadi, walau mungkin merasa sangat dekat dengan penerima.
Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1078943/kasus-pemerasan-bermotif-penyebaran-foto-bugil-korban-terbongkar
Diakses pada 9 September 2019
Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/things-teens-do-not-know-about-sexting-but-should-460654
Diakses pada 9 September 2019
Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/what-are-the-consequences-of-sexting-460557
Diakses pada 9 September 2019
Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/what-is-sexting-problem-1258921
Diakses pada 9 September 2019
Artikel Terkait
-
Tidak Hanya Pria, Susah Orgasme Juga Bisa Melanda Wanita
Masalah susah orgasme tidak hanya dialami oleh kaum Adam saja, faktanya, kaum Hawa juga dapat merasakan susah orgasme. Susah orgasme atau anorgasmia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fisik, psikologis, dan hubungan dengan pasangan. -
Apa itu Cyberbullying dan Bagaimana Mengajari Anak untuk Tidak Melakukannya?
Cyberbullying adalah perilaku tidak terpuji, dan memiliki efek mengerikan bagi korbannya. Perilaku ini, mungkin juga dilakukan anak Anda. Oleh karena itu, pahami lebih dalam mengenai cyberbullying, dan ajari anak agar tidak menjadi pelakunya. -
5 Cara Mengobati Kutil Kelamin di Rumah
Kutil kelamin alias kondiloma memang terasa mengganggu. Kuti kelamin dapat diobati dengan menggunakan obat resep dokter. Namun, ada beberapa cara alami yang dapat Anda lakukan di rumah, seperti menggunakan cuka apel dan bawang putih. Jika kutil kelamin terasa sakit dan berdarah, segera konsultasikan ke dokter.
Diskusi Terkait di Forum
Kenapa berhubungan cepat sekali keluar
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
sperma terlalu encer saat berhubungan
Dijawab oleh dr. Zulham Effendy
Penyebab ejakulasi dini dan penangananya secara medis
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
