Minyak melati memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari meningkatkan suasana hati, mencegah infeksi, hingga meredakan gejala menopause. Namun, menggunakan minyak bunga melati dapat menimbulkan alergi, sehingga cara pakainya perlu diperhatikan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Apr 2021
Minyak melati dipercaya bisa membawa ketenangan di pikiran.
Table of Content
Melati (Jasminum officinale) adalah tanaman yang memiliki bunga berwarna putih dan aroma khas yang wangi. Selain diolah menjadi teh, melati juga bisa dijadikan minyak atsiri (essential oil). Faktanya, minyak melati atau jasmine essential oil menawarkan segudang manfaat yang baik untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya?
Advertisement
Di balik aromanya yang wangi, minyak bunga melati menyimpan banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah sejumlah manfaat minyak melati yang tidak boleh Anda lewatkan.
Sebuah riset yang dirilis dalam The Journal of Health Research mengungkapkan, menghirup aroma jasmine essential oil mampu memberikan dampak baik pada sistem saraf pusat dan suasana hati.
Saat terhirup, aroma minyak melati terbukti bisa memengaruhi aktivitas otak dan suasana hati. Para partisipan di dalam riset tersebut juga merasa lebih positif, penuh dengan energi, dan merasa romantis.
Manfaat minyak bunga melati ini bisa Anda rasakan hanya dengan menghirup aromanya, menggunakannya untuk memijat badan, atau melalui mesin diffuser.
Menurut para ahli di dalam The Journal of Ethnopharmacology, minyak bunga melati memiliki potensi dalam mencegah infeksi karena dianggap memiliki sifat antivirus.
Minyak melati mengandung berbagai senyawa, seperti benzaldehid, asam benzoat, dan benzyl benzoate, yang membuatnya dipercaya bisa mencegah infeksi.
Saat dioleskan ke luka, minyak bunga melati diyakini bisa mencegah infeksi. Saat dihirup aromanya, minyak bunga melati dianggap mampu meredakan infeksi di sistem pernapasan dan meredakan batuk pilek.
Minyak bunga melati diklaim mampu mengatasi rendahnya gairah seksual karena kandungan afrodisiak di dalamnya.
Minyak bunga melati bahkan juga dianggap ampuh dalam mengatasi masalah seksual, seperti ejakulasi dini hingga impotensi. Namun, manfaat ini harus diteliti lebih lanjut untuk dibuktikan efektivitasnya.
Minyak melati dianggap memiliki kandungan ekspektoran yang bisa meredakan batuk di malam hari. Selain itu, minyak ini dipercaya ampuh dalam membersihkan dahak di saluran pernapasan. Meski begitu, manfaat minyak melati yang satu ini harus diteliti lebih lanjut.
Sering mengalami insomnia di malam hari? Cobalah hirup aroma wangi minyak melati. Kandungan ekspektoran, sedatif, dan antispasmodik yang dimiliki minyak ini dipercaya dapat mengatasi insomnia dan membuat tidur Anda lebih nyenyak.
Lagi-lagi, khasiat minyak bunga melati yang satu ini harus ditinjau lebih lanjut untuk dibuktikan kebenarannya.
Rumor bahwa minyak bunga melati dapat meredakan gejala menopause bukanlah berita baru. Selama bertahun-tahun lamanya, minyak bunga melati telah digunakan untuk meredakan gejala menopause, seperti depresi dan hot flashes (rasa panas di badan).
Meski begitu, belum banyak penelitian yang bisa membuktikan manfaat minyak bunga melati yang satu ini.
Sejumlah ibu menyusui di bagian India Selatan memakai tali bunga melati di rambutnya karena mereka percaya bahwa menghirup aroma melati bisa meningkatkan laktasi dan menghambat ovulasi.
Hal ini dilakukan karena anggapan bahwa aroma minyak melati dapat menyebabkan perubahan hormon yang akhirnya meningkatkan laktasi.
Sampai saat ini, teori tersebut belum terbukti secara ilmiah ilmiah. Jika Anda termasuk ibu menyusui, sebaiknya jangan menelan informasi ini secara mentah-mentah.
Khasiat bunga minyak melati untuk meredakan stres berasal dari efek sedatif atau menenangkan yang dimilikinya. Sebuah studi lain juga membuktikan bahwa aroma teh melati pada konsentrasi terendah saja sudah bisa memberikan ketenangan pada suasana hati dan aktivitas saraf.
Baca juga: Sederet Manfaat Bunga Melati yang Baik untuk Kecantikan dan Kesehatan
Untuk memakai minyak bunga melati ada beberapa cara yang bisa dicoba, seperti:
Jika digunakan dengan tepat dan tidak berlebihan, minyak bunga melati dianggap aman dan jarang menimbulkan iritasi kulit.
Meski begitu, minyak bunga melati tidak boleh diminum dan tetap bisa menimbulkan reaksi alergi. Minyak ini harus dicampurkan dulu dengan carrier oil sebelum dioleskan ke kulit.
Untuk mencegah reaksi alergi, sebaiknya Anda oleskan dulu minyak bunga melati ke bagian kecil kulit. Jika tidak ada reaksi alergi yang muncul selama 24 jam, maka Anda boleh menggunakannya di bagian kulit yang lebih besar.
Jika Anda sedang hamil atau menyusui, jangan pernah mencoba minyak bunga melati sebelum mendapatkan izin dari dokter.
Baca juga: Cara Sederhana Mengenali Minyak Zaitun Asli
Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Ada kalanya seseorang ingin tahu cara menghilangkan bekas jahitan atau setidaknya membuatnya lebih samar. Faktor terpenting adalah menjaga area bekas insisi dengan baik pascaoperasi.
6 Okt 2020
Multigrain rice atau kongbap adalah campuran beras, gandum, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang dinilai memiliki lebih banyak nutrisi dari nasi biasa. Benarkah demikian?
8 Sep 2021
Kalau belum pernah membersihkan mesin cuci, ini saat yang tepat untuk Anda melakukannya. Hal ini penting dilakukan agar mesin cuci awet, higienis, dan tidak menjadi sarang bakteri.
22 Apr 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved