Sebaceous filaments adalah lapisan di dalam pori-pori yang membantu mengeluarkan sebum atau minyak. Ini merupakan struktur alami kulit yang sering kali dikira sebagai komedo. Sebaceous filaments tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tapi bisa disamarkan lewat penggunaan produk-produk kosmetik tertentu.
12 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sebaceous filaments sering kali dianggap sebagai komedo yang mengganggu
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar istilah sebaceous filaments dalam perawatan kulit? Sebaceous filaments adalah struktur pada kulit yang memiliki fungsi penting dalam pelumasan.
Advertisement
Kulit memiliki kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum, yaitu zat berminyak yang berfungsi melumasi kulit. Sebaceous filaments berbentuk menyerupai benang yang melapisi bagian dalam pori-pori. Struktur ini memungkinkan sebum mengalir dari kelenjar sebaceous ke permukaan kulit.
Sebaceous filaments umumnya tidak terlihat jelas. Namun, ketika sebum diproduksi secara berlebihan, struktur ini bisa terisi penuh dan membuatnya terlihat lebih jelas seperti pori-pori besar. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengira sebaceous filaments sebagai komedo.
Lantas, apa perbedaannya dengan komedo? Untuk menjawab pertanyaan ini dan mengenal cara menghilangkan sebaceous filaments, berikut adalah penjelasan yang bisa Anda simak.
Sebaceous filaments bukanlah salah satu jenis jerawat, melainkan struktur normal di dalam kulit. Terkadang kondisi sebaceous filaments yang terlihat seperti pori-pori membesar dan gelap sering kali dikira komedo.
Di sisi lain, komedo termasuk salah satu bentuk dari jerawat. Gangguan ini dapat disebabkan oleh produksi sebum berlebihan yang memenuhi sebaceous filaments dan mengalami sumbatan.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara komedo dan sebaceous filaments.
Komedo adalah penyumbatan di bagian atas pori-pori yang dapat menghambat minyak keluar. Sementara itu, sebaceous filaments adalah struktur tipis yang melapisi bagian dalam pori dan tidak memiliki sumbatan. Perbedaan struktur ini membuat cara menghilangkan sebaceous filaments dan komedo pun berbeda.
Sebaceous filaments dapat terlihat seperti bintik hitam di hidung tapi bukan komedo. Meski demikian, titik ini umumnya berwarna seperti pasir atau abu-abu terang.
Di sisi lain, komedo adalah sumbatan berwarna gelap di permukaan pori-pori kulit. Warna gelap ini disebabkan oleh zat penyumbatnya mengalami oksidasi oleh udara.
Jika Anda memencet sebaceous filaments, maka dari dalamnya bisa keluar sebum ataupun tidak menghasilkan apa-apa. Sementara itu, jika Anda memencet komedo, sumbatannya bisa saja terlepas dan di bawahnya mungkin terdapat sebum putih atau kuning, serta sel-sel kulit.
Sebaceous filaments memiliki fungsi yang penting bagi kulit. Maka dari itu, struktur ini sebaiknya dibiarkan saja.
Mengusik atau memencetnya justru dapat menyebabkan lebih banyak masalah pada kulit Anda, seperti melukai kulit, menyebabkan jaringan parut, bahkan hingga menyebarkan bakteri ke bagian lain wajah.
Banyak orang memilih cara menghilangkan sebaceous filaments dengan memijatnya. Selain tidak efektif, cara ini juga dapat merusak dan meregangkan pori-pori kulit Anda sehingga membuatnya tampak lebih besar.
Baca Juga
Sebaceous filaments merupakan struktur penting pada kulit Anda. Oleh karena itu, tidak ada metode yang bisa mengangkatnya secara keseluruhan dengan produk perawatan kulit apa pun.
Akan tetapi, ada beberapa cara menghilangkan sebaceous filaments yang bisa dilakukan dengan membuatnya terlihat lebih kecil.
Tampilan sebaceous filaments dapat disamarkan dengan menjaga kebersihan pori-pori dan mengontrol minyak pada kulit wajah. Beberapa bahan dalam produk perawatan kulit yang dapat menjaga pori-pori tetap bersih dan membantu memperkecil tampilan struktur ini, di antaranya:
Asam salisilat merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan pada produk pembersih wajah dan krim jerawat. Asam ini dapat menjadi cara menghilangkan sebaceous filaments dengan membantu mengurangi jumlah minyak pada kulit dan memperkecil ukurannya.
Asam salisilat dapat larut dalam minyak sehingga dapat menembus sebum dan membantu membersihkan pori-pori. Bahan ini adalah turunan dari aspirin sehingga siapa pun yang alergi terhadap kandungan ini sebaiknya tidak menggunakannya.
Minyak pohon teh adalah minyak esensial yang banyak digunakan untuk mengobati jerawat dan dapat membantu kondisi kulit berminyak. Akan tetapi, minyak ini juga memiliki risiko menyebabkan reaksi alergi yang lebih tinggi dibandingkan minyak esensial lainnya.
Benzoil peroksida adalah bahan produk antijerawat yang dapat membantu mengeringkan kulit dan membatasi jumlah minyak. Penggunaan benzoil peroksida bisa menjadi cara menghilangkan sebaceous filaments karena dapat membantu memperkecil ukuran pori-pori sehingga tampilannya tersamarkan.
Paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat membuat pori-pori wajah menjadi lebih besar. Kondisi ini menyebabkan sebaceous filaments tampak lebih jelas. Terlebih lagi, paparan sinar matahari juga meningkatkan risiko kerusakan kulit.
Maka dari itu, sebaiknya Anda melakukan berbagai tindakan perlindungan bagi kulit dari sinar matahari. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan adalah:
Itulah informasi seputar sebaceous filaments yang perlu Anda ketahui. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami iritasi atau reaksi alergi setelah menggunakan produk-produk kosmetik untuk mengecilkan sebaceous filaments.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tidak hanya baik untuk tubuh, buah tropis seperti mangga dan pepaya juga memberikan beragam manfaat bagi kesehatan kulit. Manfaat buah tropis untuk perawatan kulit yaitu mulai dari mengurangi jerawat dan tanda penuaan, hingga menurunkan risiko terkena kanker.
Efek krim dokter berupa ketergantungan sering kali dikeluhkan oleh beberapa orang saat berhenti menggunakannya. Namun, apa benar krim racikan dokter bisa membuat penggunanya jadi ketergantungan?
Makanan penyebab bau badan dan ketiak di antaranya adalah bawang bombay, bawang putih, alkohol, ikan, asparagus, dan daging merah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved