Sampah organik dan non-organik merupakan dua jenis sampah yang berasal dari sumber berbeda. Sampah organik bersumber dari organisme hidup, sementara sampah anorganik dari benda mati.
2023-03-27 01:23:32
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sampah organik lebih mudah terurai
Table of Content
Sampah organik dan non-organik merupakan dua jenis sampah yang berasal dari sumber berbeda sehingga keduanya memiliki cara pengolahan yang juga berbeda.
Advertisement
Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai, sedangkan sampah non-organik atau anorganik sangat sulit terurai, bahkan ada beberapa jenis yang membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk terurai sepenuhnya.
Memisahkan dan mengelola sampah organik dan non-organik perlu dilakukan. Hal ini juga dapat berpengaruh dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Untuk dapat memisahkan sampah organik dan non-organik, tentu Anda harus dapat membedakan keduanya. Berikut ini adalah perbedaan dari sampah organik dan non-organik yang harus Anda ketahui.
Sampah organik dan non-organik memiliki sumber yang berbeda. Sampah organik dihasilkan oleh organisme hidup. Sebaliknya, sampah non-organik merupakan produk dari organisme tidak hidup dan merupakan hasil dari campur tangan manusia.
Sampah organik memiliki kandungan karbon dan ikatan hidrogen. Sampah organik juga terdiri dari organisme hidup atau pernah hidup dan memiliki komposisi yang lebih kompleks dari sampah non-organik.
Di sisi lain, sampah non-organik tidak mengandung karbon sama sekali. Sampah ini terdiri dari materi yang tidak hidup dan memiliki karakteristik seperti bahan mineral.
Sampah organik dapat terdampak dan terbakar secara alami saat terkena panas. Lain halnya dengan sampah non-organik yang tidak dapat terbakar secara alami.
Penelitian menunjukkan bahwa sampah atau limbah organik memiliki laju reaksi lebih lambat dan tidak dapat membentuk garam. Sebaliknya, sampah non-organik memiliki laju reaksi lebih cepat dan mudah membentuk garam.
Contoh-contoh sampah organik dan non-organik adalah sebagai berikut:
Baca Juga
Perbedaan karakteristik antara sampah organik dan non-organik membuat keduanya juga memerlukan cara pengelolaan yang berbeda.
Cara mengelola sampah organik relatif mudah karena dapat terurai secara hayati. Selain dibuang melalui tempat pembuangan akhir (TPA) atau didaur ulang, sampah organik juga dapat dibakar. Namun, cara pembakaran tidak disarankan karena dapat menghasilkan asap beracun.
Cara terbaik untuk mengelola sampah organik adalah dengan mendaur ulang, seperti:
Cara-cara di atas juga dapat menjaga lingkungan menjadi lebih bersih dan aman.
Untuk mengelola sampah non-organik, Anda tidak disarankan membuangnya sembarangan, membakar, atau menguburnya di tanah. Cara-cara tersebut hanya akan mencemari lingkungan. Beberapa cara mengelola sampah non-organik yang lebih ramah lingkungan adalah:
Dengan cara-cara mengelola sampah organik dan non-organik tersebut, pencemaran lingkungan karena limbah sampah dapat berkurang. Hasilnya, lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan terbebas dari berbagai penyakit terkait sampah.
Lebih jauh lagi, sampah-sampah tersebut juga dapat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan benar.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa cara melancarkan peredaran darah, termasuk berhenti merokok, rajin minum air putih, latihan aerobik, serta menjaga berat badan. Mengonsumsi makanan tertentu juga membantu melancarkan aliran darah.
Gelang pasien menjadi media komunikasi informasi kondisi medis pasien dengan cepat di antara tenaga medis. Di beberapa rumah sakit atau beberapa negara, gelang pasien dibuat dengan warna berbeda untuk menunjukkan seberapa tingkat kewaspadaan yang perlu dialokasikan.
Reiki adalah jenis terapi alternatif dari Jepang yang diyakini bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan psikis, seperti memperbaiki mood hingga meredakan nyeri dan kelelahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved