Hipertensi adalah penyakit silent killer yang tidak memiliki gejala. Benarkah sakit kepala hipertensi memiliki hubungan dan merupakan salah satu gejalanya? Bila Anda mengalami sakit kepala karena darah tinggi, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
2023-03-23 12:36:55
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sakit kepala hipertensi karena memengaruhi pembuluh darah di otak
Table of Content
Tekanan darah tinggi bisa sulit dikenali tanpa menggunakan monitor tekanan darah. Banyak orang yang mengalami hipertensi namun tanpa gejala hingga akhirnya tekanan darah sudah sangat tinggi. Memiliki penyakit darah tinggi dapat memicu beberapa jenis penyakit lain, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Selain itu, terdapat penelitian medis yang sedang berlangsung bahwa ada korelasi antara darah tinggi dan sakit kepala atau sakit kepala hipertensi.
Advertisement
Apakah tekanan darah tinggi menyebabkan sakit kepala? Beberapa penelitian menunjukkan tidak ada hubungannya, sementara yang lain menunjukkan korelasi yang kuat.
American Heart Association (AHA) mendukung penelitian yang mengklaim sakit kepala bukanlah gejala tekanan darah tinggi, kecuali dalam kasus krisis hipertensi.
Namun, tekanan darah yang sangat tinggi dapat memicu suatu kejadian yang dikenal sebagai hipertensi maligna atau krisis hipertensi. Selama krisis hipertensi, tekanan di kepala terbentuk sebagai akibat dari tekanan darah Anda yang tiba-tiba melonjak ke tingkat kritis.
Sakit kepala yang dihasilkan bukan seperti seperti migrain. Namun, minum aspirin pun tidak efektif untuk menghilangkan rasa sakitnya. Selain sakit kepala, krisis hipertensi biasanya memiliki gejala lain seperti penglihatan kabur, nyeri dada, dan mual.
Hal ini berkebalikan dari Iranian Journal of Neurology yang mendukung bahwa sakit kepala karena darah tinggi biasanya terjadi di kedua sisi kepala. Sakit kepala yang dialami terasa berdenyut dan semakin kuat saat melakukan aktivitas fisik.
Dalam jurnal disebutkan bahwa tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sakit kepala karena memengaruhi pembuluh darah di otak. Hipertensi dapat mengakibatkan tekanan berlebih pada otak, yang dapat menyebabkan pecah pembuluh darah otak.
Hal inilah yang menyebabkan edema atau pembengkakan sehingga menimbulkan masalah karena otak berada di dalam tengkorak dan tidak memiliki ruang untuk berkembang. Pembengkakan menyebabkan gejala yang meliputi sakit kepala, pusing, mual, kebingungan, lemah, kejang, dan penglihatan kabur.
Jika Anda mengalami pusing darah tinggi, segeralah cari pertolongan medis. Tanpa pengobatan, ada risiko kerusakan organ lebih lanjut atau efek samping yang tidak diinginkan.
Biasanya dokter mengklasifikasikan sakit kepala hipertensi dan gejala terkait lainnya sebagai hipertensi emergensi. Kondisi ini sering kali membutuhkan kontrol tekanan darah dengan obat intravena. Contoh obat-obatan yang digunakan yaitu:
Meskipun Anda memiliki obat-obatan di rumah, sebaiknya hindari mengonsumsi obat penurun darah tinggi tanpa pengawasan medis. Pasalnya, mengurangi tekanan darah terlalu cepat dapat memengaruhi aliran darah ke otak sehingga menyebabkan efek samping.
Sebaiknya Anda segera ke ruang gawat darurat dan mendapatkan perawatan medis bila mengalami sakit kepala hipertensi. Tanpa pengobatan, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Sangat penting bagi pasien hipertensi untuk tidak mengabaikan sakit kepala parah dan gejala lain yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi.
Tidak semua orang yang memiliki tekanan darah tinggi mengalami gejala. Tak heran jika hipertensi dikenal sebagai silent killer. Ketika tekanan darah meningkat dengan cepat dan parah mencapai 180/120 mmHg atau lebih tinggi, kondisi ini dikenal sebagai krisis hipertensi.
Jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya tapi tidak ada gejala lain disebut dengan hipertensi urgensi. Namun ketika ada gejala tambahan disebut hipertensi darurat. Gejala lain dari hipertensi meliputi daftar berikut ini:
Segera hubungi tenaga medis jika Anda mengalami beberapa kondisi di atas.
Baca Juga
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang pusing hipertensi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Peb atau preeklampsia berat adalah gangguan kehamilan yang sangat serius karena bisa membahayakan ibu maupun janin. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan adanya protein dalam urine.
Fungsi tensimeter adalah untuk mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik. Alat pengukur tekanan darah ini ada yang digital dan analog.
Tekanan darah normal ibu hamil adalah 120/80 mmHg. Cara menjaganya tetap normal dengan mengupayakan kehamilan sehat, akif bergerak, dan rutin memeriksakan kandungan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved