Fagositosis adalah proses menyingkirkan patogen, seperti bakteri dan virus. Prosesnya dilakukan oleh sistem imun melalui mekanisme perlekatan reseptor sel. Partikel yang disingkirkan dalam proses ini berukuran besar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Jun 2022
Gambar sel sedang melakukan fagositosis virus
Table of Content
Di dalam tubuh, terjadi berbagai proses yang mendukung berjalannya fungsi-fungsi penting. Salah satunya adalah fagositosis yang berperan dalam menghalau virus hingga bakteri penyebab penyakit.
Advertisement
Fagositosis adalah salah satu jenis proses endositosis yang terjadi di sel. Namun jika dibandingkan dengan jenis endositosis lain, fagositosis merupakan proses yang sangat spesifik. Mari simak penjelasan rincinya di sini.
Fagositosis adalah proses yang terjadi saat sel menelan atau menyingkirkan partikel berukuran besar (memiliki diameter > 0.5 μm), seperti mikroorganisme, benda asing, hingga sel-sel yang sudah mengalami kematian. Proses ini juga membuat sel bisa menelan bakteri hingga virus penyebab penyakit.
Proses fagositosis dapat terjadi di berbagai jenis sel. Namun sel yang paling baik untuk melakukannya adalah sel makrofag, neutrofil, monosit, dan sel dendritik.
Fagositosis merupakan proses penting bagi organisme uniseluler untuk mendapatkan nutrisi. Sedangkan pada organisme multiseluler, fagositosis dilakukan pada sel yang disebut sebagai fagosit.
Saat melakukan fagositosis, sel akan memasukkan zat yang ditelan lewat membran plasma yang bernama fagosom.
Selain menelan patogen penyebab penyakit, fagositosis berperan dalam menyingkirkan sisa-sisa sel yang mati akibat proses pembaharuan alami, yang terjadi setiap hari. Karena itu, proses ini tidak hanya penting untuk menjaga sistem imun, tapi juga keseimbangan fungsi tubuh atau homeostasis.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Sel Tubuh Manusia yang Penting Diketahui
Untuk bisa melakukan fagositosis, sel harus memiliki reseptor yang menempel pada benda yang akan ditelan. Beberapa jenis reseptor sel yang dapat melakukan fagositosis meliputi:
Reseptor opsonin adalah reseptor yang digunakan sel untuk menempel pada bakteri maupun partikel lain, yang diselimuti oleh antibodi immunoglobulin G (IgG) yang diproduksi oleh sistem imun.
Sistem imun menyelimuti bakteri dan partikel tersebut agar sel bisa mengetahui bagian mana saja yang harus dihancurkan.
Selain menempelkan IgG, sistem imun juga dapat menggunakan sistem dukungan yang membuat protein jenis tertentu menempel pada bakteri. Dengan ini, bakteri bisa dikenali lalu dihancurkan.
Reseptor scavenger adalah reseptor yang akan menempel pada molekul yang diproduksi oleh bakteri. Sebagian besar bakteri dan spesies sel lain memproduksi matrix di permukaannya. Matrix inilah yang akan dikenali oleh sistem imun dan reseptor, sehingga bisa dimusnahkan.
Toll like receptor adalah reseptor yang sangat penting dalam sistem imun. Pasalnya, ketika berhasil menempel pada bakteri patogen, reseptor ini akan langsung mengenali bakteri spesifik tersebut dan mengaktifkan respons imun.
Beberapa jenis sel imun membuat antibodi yang dapat terikat ke antigen spesifik. Antigen adalah molekul yang berlaku seperti patogen, sehingga sistem imun tahu ancaman mana yang perlu dilawan.
Baca Juga: Mengenal Struktur Tubuh Bakteri dan Fungsinya
Proses fagositosis berlangsung melalui empat tahap di bawah ini:
Tahap perlekatan atau attachment adalah tahap pertama pada proses fagositosis. Ini merupakan tahap saat sel fagosit menempel pada bakteri atau benda asing yang harus dihilangkan.
Tahap penelanan dalam fagositosis dilakukan dengan mengelilingi partikel yang akan ditelan lalu ditutup oleh membran. Proses ini tidak dilakukan secara langsung karena dapat merusak membran dan sel yang menelan patogen maupun benda asing tersebut.
Saat sudah ditelan, zat tersebut akan dikelilingi oleh kantung yang disebut fagosom, yang terletak di sitoplasma. Setelah itu, dengan bantuan lisosom, patogen yang sudah terjebak dalam kantung fagosom akan dihancurkan.
Pemusnahan patogen dilakukan dengan mengubah lingkungan kantung menjadi sangat asam, sehingga patogen tidak lagi bisa menginfeksi sel.
Setelah patogen berhasil dibunuh, lisosom akan menghasilkan badan residual, yang berisi sisa-sisa limbah dari proses pembunuhan patogen. Setelah itu, badan residual ini akan dikeluarkan dari sel.
Baca Juga
Fagositosis merupakan proses yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit. Jika proses ini tidak bisa berlangsung dengan lancar, gangguan kesehatan pun akan muncul, contohnya infeksi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai proses terjadinya penyakit, konsultasikan langsung pada dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi kandung kemih di tubuh adalah untuk menyimpan urine hasil dari penyaringan ginjal. Tidak menjaga kesehatannya dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih.
22 Okt 2019
Vitamin untuk daya tahan tubuh cukup beragam jenisnya. Beberapa contoh vitamin untuk imun tersebut termasuk vitamin C, E, dan A. Tiga vitamin ini terkandung dalam makanan sehat. Multivitamin daya tahan tubuh pun bisa dikonsumsi setelah Anda berkonsultasi dengan dokter.
24 Agt 2020
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel yang membentuk tubuh manusia. Meskipun hanya berupa lapisan tipis, tetapi fungsi membran sel sangat penting untuk menyokong pertumbuhan sel, membentuk struktur sel, dan sebagainya.
4 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved