Aktualisasi diri merupakan puncak kematangan dan kedewasaan seseorang saat mampu memanfaatkan potensi sekaligus mengetahui batasan dan kekurangan yang dimiliki.
2023-03-24 08:51:37
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Seorang wanita yang sedang bercanda dengan orang-orang di sekitarnya
Pernahkah Anda mendengar istilah aktualisasi diri? Aktualisasi diri dapat dikatakan sebagai puncak kematangan dan kedewasaan seseorang ketika ia mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki, namun juga mengetahui batasan atau kekurangan yang ada pada dirinya.
Advertisement
Aktualisasi diri merupakan bagian dari teori hierarki kebutuhan yang dijabarkan oleh Abraham Maslow. Menurut Maslow, seseorang akan mencapai aktualisasi diri ketika ia sudah memenuhi kebutuhan yang lebih dasar, yakni kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan, dan rasa aman) serta kebutuhan psikologis (merasa dicintai dan bangga atas pencapaian pribadi).
Pendapat dari pakar psikologi lainnya menyatakan aktualisasi diri juga bisa dicapai meski seseorang masih memiliki ‘lubang’ pada kebutuhan dasar dan psikologisnya. Mereka berpendapat aktualisasi diri lebih menggambarkan sikap seseorang yang sangat positif terhadap perkembangan dan kesehatan dirinya dibanding mencapai kesempurnaan, sukses, atau kebahagiaan tertentu.
Menurut ahli, aktualisasi diri sangat erat hubungannya dengan kesehatan mental yang positif. Makanya, orang yang telah mencapai aktualisasi diri lebih senang mengejar kebahagiaan dan prestasi pribadi ketimbang menuruti nafsu dan tekanan sosial yang mengarah kepadanya.
Meskipun demikian, tidak ada orang yang lahir sudah pada level aktualisasi diri. Kondisi psikologi ini didapat melalui proses yang panjang, bahkan bertahun-tahun, tidak memandang usia, ras, atau gender.
Hal yang membuat seseorang mengalami aktualisasi diri berbeda-beda, misalnya:
Mencapai aktualisasi diri bukan berarti Anda telah berubah menjadi manusia yang sempurna. Anda tetap bisa jadi orang humoris atau sembrono, tapi tetap fokus dalam mewujudkan potensi yang Anda miliki.
Maslow menyatakan jumlah orang yang telah berada pada level aktualisasi diri hanya 1 persen dari populasi dunia. Mereka yang telah berada pada level aktualisasi diri ini akan terlihat mengalami perubahan pola pikir yang lebih matang dibanding sebelumnya.
Salah satu karakter yang paling terlihat dari orang ini ialah mereka merasa dunia tidak berbatas. Mereka sangat visioner, suka menjajal hal-hal baru, namun tidak melupakan bahwa mereka juga punya kekurangan sehingga masih membutuhkan bantuan orang lain.
Aktualisasi diri akan memunculkan beberapa karakteristik berikut:
Orang yang telah mencapai aktualisasi diri tidak takut untuk mengambil langkah yang berisiko. Namun, ia melakukannya berdasarkan hitungan yang realistis sehingga tidak bertindak secara gegabah.
Aktualisasi diri membuat seseorang dapat menerima dirinya sendiri maupun orang lain dengan apa adanya. Mereka juga memperlakukan orang lain dengan sama baiknya serta tidak memandang status, latar belakang, kondisi sosial-ekonomi, maupun budayanya.
Orang yang telah berada pada level aktualisasi diri memiliki etika personal dan tanggung jawab yang besar pada diri dan lingkungannya. Membantu sesama adalah salah satu cara mereka untuk mencapai kebahagiaan.
Meski memiliki jiwa sosial, orang dengan aktualisasi diri sangatlah mandiri. Ia dapat tetap merasa bahagia tanpa harus mengorbankan kebahagiaan orang lain.
Orang dengan aktualisasi diri sangat menghargai privasi. Saat-saat kesendirian inilah yang membuat mereka menyadari potensi maupun nilai diri sendiri yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraaan diri maupun lingkungannya.
Menjadi matang atau dewasa dengan aktualisasi diri bukan berarti mereka tidak punya sense of humor. Namun, mereka lebih suka ‘menertawakan diri sendiri’ dibanding menjadikan kekurangan orang lain sebagai bahan candaan.
Aktualisasi diri akan membuat seseorang lebih terbuka, tidak kaku, dan spontan dalam menjalankan norma-norma yang ada di sekitarnya. Namun, mereka juga mampu menunjukkan perilaku yang luhur dan tidak menyinggung adat-istiadat setempat.
Orang dengan aktualisasi diri mengukur keberhasilan berdasarkan proses yang dilalui, bukan semata soal hasil yang dicapai. Selama ada kemajuan dan mereka menikmati proses tersebut, maka bisa dibilang tujuan dari perjalanan mereka telah tercapai.
Baca Juga
Mencapai aktualisasi diri tidak mudah. Sebagai langkah awal, jagalah kesehatan mental Anda agar selalu positif karena faktor ini sangat erat kaitannya pencapaian aktualisasi diri.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Skizofrenia hebefrenik umumnya digejalai dengan emosi yang tidak sesuai dan juga halusinasi yang singkat. Kondisi juga biasa disebut skizofrenia disorganisasi.
Memiliki rumah berantakan bukan hanya merusak pemandangan saja, tapi juga bersifat merusak bagi kesehatan mental. Merapikan barang bukan hanya menjadikan rumah Anda rapi tapi juga baik bagi kesehatan mental.
Menangis sambil tertawa bisa menandakan pseudobulbar affect. Kondisi ini merupakan gangguan pada sistem saraf yang membuat seseorang tertawa atau menangis secara tak terkendali, bahkan dalam situasi yang tidak tepat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved