Pigmentasi kulit merupakan hal yang normal terjadi. Pigmentasi kulit dapat mengalami gangguan apabila produksi melanin terjadi secara berlebihan (hiperpigmentasi), serta jika produksi melanin terlalu sedikit (hipopigmentasi).
31 Des 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Hiperpigmentasi merupakan salah satu jenis kelainan pigmentasi kulit
Table of Content
Tidak semua orang memiliki warna kulit yang sama. Beberapa orang ada yang mengalami kelainan pigmentasi kulit yang disebabkan oleh faktor genetik, kondisi lingkungan, serta jumlah melanin dalam tubuh. Yuk, kenali apa itu pigmentasi dan jenis-jenis kelainan pigmen kulit selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Advertisement
Banyak orang yang salah mengartikan pigmentasi sebagai kelainan pigmen pada kulit bernama hiperpigmentasi. Faktanya, pigmentasi adalah proses pewarnaan alami akibat adanya pigmen kulit.
Pigmen kulit yang berperan memberi warna pada kulit, rambut, dan bola mata dikenal bernama melanin. Melanin dihasilkan oleh sel-sel melanosit.
Akan tetapi, sel-sel ini dapat mengalami kerusakan akibat faktor genetik, paparan sinar matahari terlalu lama atau berlebihan, efek samping pengobatan, hingga kondisi medis tertentu.
Jika sel-sel melanosit mengalami kerusakan maka terjadi kelainan pigmen kulit. Kondisi ini umumnya terbagi menjadi dua kondisi.
Pertama, hiperpigmentasi (ketika jumlah pigmen pemberi warna terlalu banyak). Semakin banyak pigmen melanin yang dimiliki seseorang maka warna kulitnya akan semakin gelap.
Sedangkan, hipopigmentasi (ketika jumlah pigmen pemberi warna terlalu sedikit) sehingga warna kulit akan cenderung lebih terang daripada kulit normal di sekitarnya atau dikenal dengan.
Kelainan pigmentasi terdiri dari berbagai jenis. Kemunculannya ada yang hanya terdapat pada sebagian kecil area kulit tertentu, tetapi ada pula yang menyerang seluruh kulit tubuh.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kelainan pigmentasi kulit terbagi menjadi dua kondisi, yaitu hiperpigmentasi dan hipopigmentasi. Apa perbedaan keduanya?
Hiperpigmentasi adalah kondisi kelainan pigmen kulit yang ditandai dengan munculnya bercak gelap pada kulit.
Masalah kulit ini dapat disebabkan oleh produksi melanin secara berlebihan. Alhasil, bercak kulit menggelap muncul lebih banyak dibandingkan kulit normal di sekitarnya.
Ada beberapa faktor atau kondisi yang dapat meningkatkan produksi melanin dalam tubuh sehingga muncul kondisi hiperpigmentasi kulit. Misalnya:
Jenis-jenis hiperpigmentasi kulit, meliputi:
Hipopigmentasi adalah masalah kulit yang terjadi akibat kurangnya pigmen melanin, sehingga muncul bercak-bercak kulit berwarna lebih terang daripada kulit normal di sekitarnya.
Kondisi ini dapat dialami pada orang dari semua ras, tetapi mungkin lebih mudah terlihat pada orang dengan kulit lebih gelap karena kontras antara warna kulit alami dan bercak putih.
Pada dasarnya, penyebab hipopigmentasi adalah adanya riwayat kerusakan pada jaringan kulit, seperti infeksi kulit, lecet, peradangan, luka bakar, hingga trauma lain pada kulit.
Jenis-jenis hipopigmentasi kulit adalah sebagai berikut.
Pada dasarnya, kelainan pigmen kulit bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, kemunculannya tentu dapat menurunkan rasa percaya diri, bahkan mengganggu penampilan.
Untuk mengatasi kelainan pigmen kulit, hal ini tergantung pada kondisi kulit yang dialami. Maka dari itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu guna mendapatkan rekomendasi pengobatan atau perawatan yang tepat.
Berikut adalah cara mengatasi kelainan pigmen kulit yang umumnya direkomendasikan oleh dokter. Misalnya:
Salah satu cara mengatasi kelainan pigmen kulit bisa dengan penggunaan salep atau obat oles.
Untuk mengatasi kelainan pigmen kulit akibat produksi melanin terlalu berlebih, Anda dapat menggunakan salep azelaic acid, kortikosteroid, hidrokuinon, kojic acid, retinoid, vitamin C, dan niacinamide.
Salep kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mengurangi perubahan warna kulit akibat hipopigmentasi.
Pada penderita pityriasis alba misalnya, krim antiradang mungkin diresepkan guna melembapkan sekaligus mempercepat proses penyembuhan.
Sedangkan, kasus hipopigmentasi yang disebabkan oleh panu, krim antijamur akan diresepkan untuk membunuh jamur yang hidup pada kulit. Dengan begitu, hipopigmentasi kulit dapat berangsur sembuh.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur perawatan kulit tertentu guna meningkatkan atau meratakan warna kulit. Beberapa prosedur perawatan kulit yang dimaksud, antara lain:
Namun pada kasus jenis hipopigmentasi seperti vitiligo, ada beberapa perawatan kulit tertentu yang dapat dilakukan untuk mengurangi bercak putih pada kulit.
Salah satunya adalah terapi menggunakan UVB yang dilakukan 2-3 kali dalam seminggu selama beberapa bulan lamanya.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada pengobatan untuk mengatasi hipopigmentasi oleh penderita albinisme.
Baca Juga
Pigmentasi merupakan hal yang normal terjadi. Pigmentasi kulit dapat mengalami gangguan apabila produksi melanin terjadi secara berlebihan (hiperpigmentasi), serta jika produksi melanin terlalu sedikit (hipopigmentasi).
Pada dasarnya, kedua kondisi ini tidak membahayakan. Akan tetapi, jika Anda merasa masalah kulit ini dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
Anda pun dapat bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bintik atau bercak cokelat pada kulit memang dapat mengganggu penampilan. Namun, tak perlu khawatir karena ada berbagai cara untuk menghilangkannya.
Linea nigra adalah garis yang berpigmen lebih gelap pada perut ibu hamil. Umumnya, garis hitam di perut saat hamil ini terlihat saat kehamilan memasuki usia 23 minggu.
Ada beberapa jenis makanan pantangan penyakit vitiligo yang sebaiknya dihindari karena diyakini dapat memperparah kondisi vitiligo yang Anda alami.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved