pH darah adalah indikator yang menunjukkan tingkat keasaman darah dalam arteri atau pembuluh darah. Saat pH darah terlalu asam atau basa, kondisi ini dapat menandakan adanya gangguan kesehatan pada organ tubuh Anda.
2023-03-18 02:41:39
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Darah memiliki pH atau tingkat keasaman yang dapat berhubungan dengan kesehatan Anda
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar istilah pH darah? pH darah adalah indikator yang menunjukkan tingkat keasaman darah dalam arteri atau pembuluh darah. Tingkat keasaman suatu larutan, termasuk darah, diukur dengan menggunakan skala pH (potensi hidrogen) atau juga dikenal sebagai skala asam-basa.
Advertisement
Skala pH berkisar dari 0 sampai 14. Perubahan kecil pada tingkat pH dapat mengindikasikan perubahan besar dalam keasaman. Sementara itu, perubahan pada pH darah manusia bisa saja menandakan adanya masalah medis yang mendasari.
Larutan dengan pH rendah memiliki konsentrasi ion hidrogen yang tinggi dan bersifat asam. Sedangkan, larutan dengan pH tinggi memiliki konsentrasi hidrogen yang lebih rendah dan bersifat basa.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dibilang pH darah normal adalah tingkat keasaman darah sesuai standar yang ditetapkan alias normal, tidak terlalu bersifat asam atau basa.
Berikut adalah penjelasan seputar pH normal darah dan pH darah yang tidak normal untuk membantu Anda memahami keduanya.
pH darah normal pada pembuluh darah berada di kisaran antara 7,35 hingga 7,45. Kondisi ini menandakan bahwa keasaman darah yang normal bersifat sedikit basa. Akan tetapi, keasaman pada darah tidak sama dengan bagian tubuh lainnya. Misalnya pada lambung, pH normalnya berkisar antara 1,5-3,5 dan tergolong bersifat asam.
Tingkat pH darah normal perlu dipertahankan agar proses metabolisme dan sistem lainnya dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik. Paru-paru dan ginjal merupakan dua organ utama yang mengatur pH darah.
Pengaturan pH darah melalui proses pernapasan dapat berlangsung lebih cepat, mungkin hanya dalam hitungan detik. Sementara itu, pengaturan pH normal darah oleh ginjal dapat berlangsung lebih lama, bisa di antara hitungan jam hingga berhari-hari.
pH darah abnormal adalah tingkat keasaman darah di luar kisaran pH darah normal. Ada dua kondisi yang dapat menunjukkan pH darah abnormal, yakni asidosis dan alkalosis.
Kondisi berubahnya pH normal darah bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan atau kondisi gawat darurat, seperti:
Di samping itu, ada empat kondisi yang dapat menyebabkan perubahan pH darah dalam tubuh, antara lain:
Untuk mengembalikan tingkat pH darah pada kisaran yang sehat, penting untuk mengidentifikasi dan menangani masalah yang menyebabkan perubahan pH darah normal tersebut.
Baca Juga
Untuk mengetahui pH darah, Anda perlu menjalani analisis gas darah (AGD) arteri untuk mengukur seberapa banyak kandungan oksigen dan karbon dioksida dalam darah Anda. Pengambilan sampel darah dengan menggunakan jarum diperlukan untuk melakukan pengujian.
Sampel darah kemudian dikirim ke laboratorium untuk diuji. Tes pH darah mungkin dilakukan oleh dokter sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin atau saat Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.
Selain tes pH darah, terdapat beberapa pilihan untuk tes pH yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan:
Saat kondisi pH darah menunjukkan adanya sesuatu yang tidak seimbang, kondisi ini perlu perlu diwaspadai karena bisa berkaitan dengan gangguan kesehatan pada organ tubuh tertentu, seperti ginjal atau paru-paru.
Jika pH darah sulit dikembalikan menjadi normal, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih parah.
Untuk mengembalikan pH darah normal, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu kondisi yang mendasarinya. Tergantung pada penyebabnya, perubahan pH darah bisa memakan waktu lama atau lebih singkat.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Telangiektasis adalah kondisi munculnya pola garis merah pada permukaan kulit akibat pembuluh darah kecil yang pecah. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan serius dalam diri Anda.
Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan agar mendapatkan oksigen serta nutrisi. Kenali jenis-jenis pembuluh darah dalam artikel ini.
Banyak orang mengaitkan penyebab darah kotor dengan jerawat hingga haid. Namun apa sebenarnya darah kotor menurut pandangan medis?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved