Petechiae adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya bintik ungu pada kulit dan membran mukosa. Kondisi ini juga mengindikasikan pendarahan di dalam kulit. Biasanya, bintik ini akan tampak seperti ruam dengan warna merah, cokelat, atau ungu.
2023-03-19 22:28:11
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ruam ungu di kulit
Table of Content
Petechiae adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya bintik ungu pada kulit dan membran mukosa. Kondisi ini juga mengindikasikan pendarahan di dalam kulit. Biasanya, bintik ini akan tampak seperti ruam dengan warna merah, cokelat, atau ungu.
Advertisement
Umumnya, petechiae muncul bersamaan dan terlihat seperti bintik ungu pada kulit. Setiap orang bisa mengalaminya, namun paling umum dialami anak-anak.
Petechiae terjadi ketika pembuluh darah kapiler robek. Ini adalah pembuluh darah sangat kecil yang menghubungkan bagian terkecil arteri ke bagian terkecil pula dari vena.
Saat darah ini bocor hingga ke kulit atau membran mukosa, maka petechiae akan muncul. Ada banyak penyebab robeknya pembuluh darah, seperti:
Terkadang, petechiae terjadi akibat olahraga intens dan tampak di sekitar mata atau dada. Contohnya, petechiae muncul setelah seseorang mengangkat beban berat. Untuk mencegahnya, pilih beban yang lebih ringan atau berhenti saat merasa lelah.
Aktivitas lain yang bisa membuat pembuluh darah menegang adalah batuk, muntah, buang air besar, dan juga mengejan saat persalinan. Biasanya, jenis petechiae akibat peregangan ini bisa mereda dengan sendirinya.
Ada beberapa obat yang menimbulkan efek samping petechiae, seperti antibiotik, antidepresan, antikejang, pengencer darah, obat penenang, dan juga obat anti-peradangan nonsteroid.
Ada kalanya petechiae terjadi akibat infeksi virus seperti pada kondisi Epstein-Barr. Penanganan untuk kondisi ini bisa dengan beristirahat, banyak minum air, dan juga menghindari olahraga dengan kontak langsung.
Beberapa kondisi medis lain yang memicu petechiae adalah leukemia, meningococcemia, dan endocarditis. Lebih parah lagi, kondisi infeksi yang berbahaya yaitu sepsis juga bisa menimbulkan petechiae. Biasanya, disertai dengan gejala lain seperti demam dan kesulitan bernapas.
Kelainan pada trombosit berupa trombositopenia juga bisa terjadi ketika seseorang memproduksi terlalu sedikit platelet. Gejala lain yang menyertai adalah memar, mimisan, gusi berdarah, urine dan BAB berdarah, serta kulit menjadi kekuningan.
Ada kalanya, petechiae bisa mereda dengan sendirinya. Namun terkadang apabila ruam ini muncul sebagai indikasi kondisi medis serius, perlu ada penanganan terhadap pemicunya.
Jika ragu apakah bintik ungu pada kulit ini merupakan petechiae atau bukan, ukurannya harus kurang dari dua milimeter. Untuk memastikan sebaiknya konsultasi kepada ahlinya.
Perhatikan pula apabila muncul gejala cukup serius seperti:
Sebenarnya, petechiae tidak menimbulkan komplikasi atau membekas. Namun, apabila terjadi akibat kondisi medis tertentu, maka ada risiko komplikasi seperti:
Apabila petechiae terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, umumnya bintik-bintik ini akan hilang dengan sendirinya setelah infeksi mereda. Sementara jika pemicunya adalah konsumsi obat, gejalanya akan menghilang setelah obat berhenti dikonsumsi.
Sebelum merekomendasikan penanganan tertentu, dokter akan mengidentifikasi terlebih dahulu apa penyebab petechiae beserta gejala lainnya.
Kemudian, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan berupa:
Sementara untuk penanganan sendiri di rumah, beberapa langkah yang bisa dicoba di antaranya:
Untuk mencegah petechiae, tentu Anda harus menghindari pemicunya. Namun, terkadang ada hal-hal yang tidak memungkinkan untuk dihindari.
Apabila reaksi munculnya bintik-bintik kecil ini pernah terjadi setelah mengonsumsi obat tertentu di masa lalu, sampaikan kepada dokter. Dengan demikian, dokter akan menghindari meresepkan obat serupa.
Baca Juga
Petechiae adalah timbulnya bintik ungu pada kulit akibat pendarahan pembuluh darah kapiler. Ukurannya tidak lebih dari dua milimeter dan muncul dalam kelompok.
Penanganan petechiae bergantung pada penyebabnya. Oleh sebab itu, tidak ada satu penanganan yang seragam antara satu penderita dan lainnya. Ada beberapa kondisi yang bisa dicegah lewat mengubah gaya hidup, ada pula yang perlu operasi.
Jika petechiae disertai dengan demam, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. Sebab, bisa jadi itu merupakan indikasi kondisi kesehatan yang lebih serius.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bentol atau kulit melenting berair pada kulit bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari cacar air, eksim, hingga gejala penyakit HFMD. Maka dari itu, cara mengobati kondisi ini akan berbeda satu sama lain.
Cara untuk mengobati luka bakar knalpot antara lain mengompres dengan air, menggunakan lidah buaya, hingga mengoleskan salep luka bakar yang mengandung bacitracin atau neosporin.
Ruam popok pada bayi bisa terjadi karena kondisi popok yang lembap dan hangat, sehingga menimbulkan infeksi. Obati ruam kulit ini dengan salep atau krim, serta pahami perawatannya yang efektif agar tidak iritasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved