Kontraksi palsu atau Braxton Hicks merupakan kontraksi yang sering terjadi pada trimester akhir kehamilan. Meski tidak nyaman, kontraksi jenis ini bukanlah tanda dimulainya tahap partus maupun terbukanya serviks.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Jun 2019
Kontraksi palsu adalah kontraksi yang sering terjadi pada trimester akhir kehamilan.
Table of Content
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah salah satu sensasi yang muncul saat trimester akhir kehamilan.
Advertisement
Lantas, apa perbedaan kontraksi palsu dan asli?
Sebelum mengetahui perbedaan kontraksi yang palsu dan asli, kontraksi ini merupakan wujud dari mekanisme tubuh bersimulasi terhadap proses persalinan sesungguhnya.
Banyak wanita menggambarkan hal ini seperti “pengencangan” di bagian perut yang dapat muncul dan hilang dengan sendirinya.
Ada kalanya, kontraksi ini terasa seperti kram menstruasi ringan.
Umumnya, kontraksi mulai dirasakan saat usia kehamilan menginjak trimester ketiga atau paling cepat kehamilan trimester kedua dalam masa kehamilan.
Tepatnya, kontraksi ini sering muncul sejak memasuki usia kehamilan 30 minggu. Lantas, berapa hari lagi melahirkan setelah kontraksi palsu?
Jawabannya adalah Anda bila hamil 37 minggu ke atas atau sekitar 49 hari hingga 70 hari.
Meski kadang menimbulkan perasaan tidak nyaman, kontraksi jenis ini bukanlah tanda dimulainya tahap partus maupun terbukanya serviks.
Baca Juga
Agar bisa memahami perbedaan kontraksi palsu dan asli dengan mudah, Anda perlu mengenali karakteristik Braxton Hicks.
Sebenarnya, kontraksi melahirkan yang palsu ini bermanfaat agar otot rahim semakin kencang. Selain itu, aliran darah menuju plasenta pun semakin lancar.
Kontraksi yang satu ini pun juga membuat leher rahim menjadi lebih tipis dan lunak. Ini merupakan cara tubuh untuk mempersiapkan persalinan.
Lantas, sering kontraksi palsu apakah tanda persalinan semakin dekat? Tidak selalu, tetapi hal ini berarti tubuh sedang bersiap-siap untuk menyambut kelahiran.
Hal ini pun didukung oleh meningkatnya hormon oksitosin, estrogen, dan progesteron.
Selain itu, rahim yang meregang seiring membesarnya janin di dalam kandungan pun juga memicu munculnya kondisi ini.
Penjelasan ini pun dipaparkan dalam riset yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information.
Di banyak kasus, kontraksi ini sering disalahtafsirkan sebagai tanda tibanya persalinan, terutama oleh mereka yang baru pertama kali hamil.
Jika dipaksakan melakukan persalinan sebelum waktunya, bisa jadi bayi akan lahir prematur dan berpotensi membahayakan keselamatan bayi sekaligus ibunya.
Untuk menghindari kejadian tersebut, mari kenali ciri-cirinya di bawah ini:
Agar lebih jelas dan tidak menimbulkan dilema, coba bandingkan perbedaan kontraksi palsu dan asli yang satu ini
Untuk mengetahui apakah kontraksi yang Anda rasakan adalah kontraksi asli atau bukan, beberapa perbedaan kontraksi palsu dan asli berikut bisa dijadikan pedoman:
Apabila masih ragu, hubungi dokter atau bidan untuk mendiskusikan gejala kontraksi yang sedang dialami. Demikian pula jika kontraksi disertai oleh:
Lalu, adakah cara untuk mengurangi efek Braxton Hicks ini?
Braxton Hicks umumnya dapat menghilang dengan sendirinya dan tergolong normal. Namun, jika merasa tidak nyaman terhadap gejala-gejala yang timbul, beberapa tips berikut bisa Anda lakukan untuk mengurangi efek kontraksi jenis ini:
Di antara kedua jenis kontraksi ini, muncul pertanyaan, “Berapa lama jarak antara kontraksi palsu dan asli?”
Umumnya, kondisi ini berlangsung dalam waktu yang bervariasi, biasanya terjadi dalam waktu kurang dari 30 detik sampai sekitar 2 menit, dengan interval yang tidak teratur.
Sementara, kontraksi asli biasanya akan berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik, tetapi jarak waktu antarkontraksinya teratur dan semakin pendek seiring berjalannya waktu.
Pada kontraksi asli, pengencangan perut akan terasa stabil, bahkan bisa muncul lebih sering, terasa semakin berat, dan berlangsung dalam durasi yang lebih lama saat mendekati waktu persalinan.
Jika Anda mengalami kontraksi yang palsu saat hamil, Anda tak perlu khawatir karena hal ini merupakan hal yang wajar dan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Jika kontraksi ini membuat Anda tidak nyaman, Anda bisa meredakannya dengan memperbanyak istirahat, mandi air hangat, mencoba pijat ibu hamil, atau berolahraga ringan, misalnya berjalan-jalan di dalam rumah.
Apa yang harus dilakukan saat mengalami kontraksi palsu?
Apabila dirasakan secara tiba-tiba bahkan dalam keadaan diam atau tidur, ubahlah posisi tubuh. Anda juga bisa mencoba berjalan-jalan kecil.
Setelah itu, Anda bisa minum segelas air hangat, teh, atau mengonsumsi makanan dalam porsi kecil agar rasa tidak nyaman teratasi.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan cara-cara di bawah ini agar sensasi di dalam perut ini mereda:
Kontraksi palsu adalah ketika tubuh sedang mempersiapkan untuk persalinan. Meski kerap sulit dibedakan dengan kontraksi jelang persalinan, faktanya kondisi ini ini memiliki ciri yang khas, terutama dari frekuensi dan intensitas kekuatannya.
Bila Anda sudah merasakan tanda-tanda melahirkan, segera ke rumah sakit atau rumah bersalin terdekat dan hubungi dokter kandungan Anda.
Bila Anda ingin bertanya lebih lanjut terkait persiapan melahirkan, Anda juga bisa bertanya dengan dokter langsung dari aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Lenny Tan
Referensi
Artikel Terkait
Amniotic band syndrome adalah kondisi ketika ketuban membentuk lembaran dan melukai bagian tubuh janin. Kondisi ini merupakan komplikasi yang mengancam janin dalam kandungan. Bisa terdeteksi lewat pemeriksaan USG maupun saat bayi sudah lahir.
28 Mar 2021
Wajah kusam saat hamil dikenal dengan chloasma atau melasma. Meski dapat mengganggu penampilan, kondisi ini sebenarnya tidak membahayakan. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
18 Agt 2020
Persiapan melahirkan yang matang bantu antisipasi berbagai kemungkinan di hari-H nanti. Selain tas melahirkan, apa lagi yang harus disiapkan untuk lahiran?
6 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved