Mengenal Peranan Bidan, Bukan Sekadar Membantu Persalinan

Masih menjadi persepsi umum bahwa peranan bidan dianggap sedikit di bawah dokter spesialis kandungan untuk urusan kehamilan hingga persalinan. Padahal, melahirkan di bidan adalah pilihan yang sah-sah saja bagi ibu yang kehamilannya berisiko rendah.

Baik melahirkan bersama bidan maupun dokter, Anda tetap bisa menerapkan filosofi gentle birth. Konsep utama melahirkan di bidan adalah kondisi normal dan baik-baik saja.

Peranan bidan dalam proses yang alami

Alami adalah kata kunci dalam pengaplikasikan peranan bidan. Jadi, modelnya tidak melulu dilakukan dengan cara medis. Ada kepercayaan antara bidan dan ibu hamil yang saling berbagi dan berdiskusi terkait keputusan kehamilan. Tak terkecuali, diskusi dengan pihak keluarga.

Bidan melihat kehamilan dan persalinan sebagai proses yang normal, bukan kondisi yang harus ditangani.

Meski demikian, ini tidak berarti semua orang yang menggunakan jasa bidan harus memiliki persalinan mulus tanpa intervensi. Tetap saja, setiap perjalanan persalinan berbeda-beda. Opsi untuk mendapatkan intervensi medis tetap terbuka meski persalinan ditangani oleh seorang bidan.

Manfaat melahirkan di bidan

Keputusan untuk memeriksakan kandungan (antenatal care) di bidan atau dokter spesialis kandungan sepenuhnya merupakan hak sang ibu. Keduanya bukan untuk dibandingkan melainkan punya porsinya masing-masing.

Beberapa manfaat melahirkan di bidan menurut penelitian adalah:

1. Aman

Layanan dari bidan cukup aman selama proses persalinan berlangsung. Bahkan, temuan dari National Institute for Health and Care Excellence menyebut layanan bidan sangat aman bagi ibu dengan risiko kehamilan rendah. Hasil ini diperoleh dari pengalaman selama hamil dalam rentang usia kehamilan 37-42 minggu.

Tak hanya aman, tingkat kepuasan ibu hamil dan keluarga yang menggunakan jasa bidan juga cukup tinggi.

2. Kemungkinan persalinan normal

Sebuah analisis riset pada tahun 2018 menemukan bahwa ketika melahirkan di rumah sakit, adanya bidan mengurangi kemungkinan melahirkan secara C-section. Tak hanya itu, kemungkinan terjadinya episiotomi yaitu menggunting area perineum juga lebih kecil.

Lebih jauh lagi, ibu hamil yang saat bersalin ditemani bidan lebih besar kemungkinan berhasil menyusui secara langsung. Di saat yang sama, kemungkinan mengalami robekan atau ruptur perineum juga lebih kecil.

3. Intervensi medis minimal

Bukan tidak mungkin, melahirkan di bidan mengurangi kemungkinan terjadinya intervensi medis. Lagi-lagi, ini kembali pada kondisi kehamilan yang memang sejak awal berisiko rendah. Gaya hidup dan kebiasaan positif ibu hamil juga turut berpengaruh.

4. Bukan sekadar membantu melahirkan

Adalah konsep yang salah apabila Anda mengira peranan bidan hanyalah membantu mengeluarkan bayi saat proses persalinan. Faktanya, mereka bisa memberikan layanan komprehensif lebih luas dibandingkan dengan seputar kehamilan dan persalinan saja.

Sebagai contoh, bidan bisa menyediakan layanan kesehatan reproduksi termasuk kunjungan tahunan untuk pemeriksaan alat reproduksi secara rutin, pemasangan alat kontrasepsi, konseling kesuburan, dan banyak lagi.

Persiapan melahirkan di bidan

Bagi ibu hamil yang sudah memantapkan hati menggunakan jasa bidan untuk menemani proses persalinan, berikut ini persiapan melahirkan di bidan yang bisa dilakukan:

• Riset

Tentu menentukan bidan mana yang akan bekerja sama dalam seluruh rangkaian persalinan tak boleh sembarangan. Lakukan riset mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Cari bidan dengan reputasi positif serta kesamaan value dengan Anda.

Selain itu, akan jauh lebih baik apabila Anda mendapatkan gambaran berupa ulasan dari orang yang pernah menggunakan jasa bidan itu. Jangan terburu-buru menentukan bidan karena ada banyak faktor yang masuk dalam pertimbangan.

• Sepakati metode persalinan

Ada banyak pilihan metode persalinan yang bisa dilakukan dengan panduan bidan. Sepakati hal ini sejak jauh-jauh hari agar bisa mempersiapkan kebutuhannya. Contohnya water birth atau yang dilakukan di rumah.

Apabila persalinan akan dilakukan di rumah, pastikan seluruh peralatan tersedia. Tanyakan dengan detail apa saja alat yang harus ada sehingga bisa mempersiapkan dengan matang.

• Persiapan mental

Bukan hanya fisik saja yang perlu dimatangkan, mental juga tak kalah penting. Ketika sudah bulat keputusan memilih bidan sebagai pendamping saat persalinan, pastikan menjalaninya dengan mindful. Dengan demikian, tidak akan ada pikiran negatif yang mengganggu fokus.

Catatan dari SehatQ

Komunikasi antara ibu hamil serta keluarganya bersama dengan bidan adalah hal krusial. Lewat komunikasi yang jelas, bisa dicapai kesepakatan tentang bagaimana proses persalinan akan dilakukan. Ini penting karena mungkin prosedurnya tidak seperti di rumah sakit.

Mitigasi pula apa yang akan dilakukan ketika ada kondisi darurat saat proses persalinan. Perhitungkan semuanya dengan matang agar menjadi panduan saat due date tiba. Semakin matang persiapan, tentu pikiran bisa lebih fokus menyambut kehadiran anggota keluarga baru.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar aman tidaknya prosedur persalinan dengan bidan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.