Dokter spesialis ortopaedi adalah dokter yang fokus menangani masalah di sistem muskuloskeletal seperti tulang, otot, tendon, ligamen, dan sendi. Di Indonesia, dokter ortopedi memiliki gelar Sp.OT.
18 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Dokter spesialis ortopedi merawat dan mengobati penyakit muskuloskeletal
Table of Content
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi atau dokter ortopedi adalah dokter yang memiliki spesialisasi untuk merawat penyakit-penyakit yang terkait dengan sistem muskuloskeletal. Dokter ortopedi dapat menangani penyakit yang berhubungan dengan tulang, sendi, otot, ligamen, tendon, dan saraf yang berkaitan dengan sistem gerak.
Advertisement
Kasus yang paling sering membuat seseorang datang ke dokter ortopedi adalah patah tulang. Namun kondisi lain seperti skoliosis, nyeri punggung, hingga kanker juga bisa diatasi oleh dokter spesialis ini.
Di Indonesia, dokter ortopedi memiliki gelar Sp.OT. Untuk bisa mendapatkan gelar ini, seseorang harus menempuh pendidikan dokter umum terlebih dahulu. Setelah lulus dan memiliki pengalaman sebagai dokter umum, barulah bisa mendaftar untuk melanjutkan pendidikan spesialis ortopedi.
Dokter ortopedi memiliki kompetensi untuk menangani semua penyakit yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal. Beberapa penyakit yang biasa ditangani oleh dokter ortopedi antara lain:
Untuk mengatasi penyakit sistem muskuloskeletal, dokter bisa melakukan berbagai perawatan. Namun secara garis besar, perawatan tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu perawatan non-invasif (tanpa operasi) dan perawatan operasi.
Pada kebanyakan penyakit, dokter akan menyarankan perawatan tanpa operasi terlebih dahulu jika memang masih memungkinkan. Beberapa perawatan yang dapat diberikan antara lain:
Pada kondisi infeksi, nyeri atau bengkak di area tulang, sendi, otot, atau ligamen, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk meredakannya.
Obat yang umum diberikan adalah pereda nyeri dari golongan anti-inflamasi nonsteroid (AINS) atau kortikosteroid pada kondisi yang lebih parah.
Pada kondisi cedera seperti terkilir, dokter mungkin akan memilih perawatan dengan cara imobilisasi alias memasang alat agar area tubuh yang sedang sakit tidak banyak bergerak dan cepat sembuh.
Contoh alat dan bahan yang biasanya dipasang antara lain gips, splints dan orthopedic braces (alat penyangga yang dipasang di tubuh).
Pada beberapa kondisi, perubahan gaya hidup bisa membantu penyembuhan. Dokter ortopedi dapat memberikan modifikasi aktivitas dan pola makan yang bisa pasien lakukan agar penyembuhannya bisa berlangsung dengan baik.
Apabila perawatan tanpa operasi tidak lagi bisa mengatasi kondisi yang dialami pasien, maka dokter ortopedi akan melakukan operasi. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan antara lain:
Arthroplasty adalah operasi penggantian sendi menggunakan protesa atau sendi buatan yang biasanya terbuat dari gabungan plastik dan logam.
Arthroscopy adalah operasi menggunakan alat bernama arthroscope. Alat ini berbentuk seperti tali panjang yang dilengkapi dengan kamera yang terhubung dengan layar. Jadi, dokter tidak perlu membuka jaringan terlalu besar.
Operasi ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis gangguan sendi atau mengobati cedera yang menyebabkan ligamen sobek.
Pada kondisi patah tulang yang parah, dokter biasanya akan melakukan operasi pemasangan pin, sekrup, ataupun kawat untuk menyeimbangkan kembali posisi tulang hingga tulang baru bisa tumbuh.
Operasi cangkok tulang dilakukan untuk memperkuat atau mengganti tulang yang rusak akibat penyakit. Tulang yang digunakan untuk cangkok bisa diambil dari bagian lain di tubuh atau pendonor.
Operasi penyatuan tulang belakang dilakukan untuk mengatasi kondisi seperti skoliosis, cedera leher ataupun cedera tulang belakang.
Baca Juga
Ada beberapa kondisi yang membuat Anda disarankan untuk segera menemui dokter ortopedi, seperti:
Namun, meski tidak memiliki kondisi di atas, Anda tetap bisa datang untuk berkonsultasi sesuai kebutuhan. Dokter ortopedi biasanya berpraktik di rumah sakit. Lihat daftar dan jadwalnya di sini.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi bungkuk di usia muda dilakukan berdasarkan dengan penyebabnya. Sebagian penyebabnya mungkin tidak membutuhkan perawatan sama sekali, tapi penyebab yang lebih parah bisa saja membutuhkan terapi hingga pembedahan.
Pectus excavatum adalah kondisi yang terjadi ketika tulang dada "tenggelam" masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini lebih sering menyerang pria daripada wanita. Bagaimana cara mengobatinya?
Jumlah tulang manusia, ternyata lebih banyak dari yang dibayangkan. Jumlah tulang pada orang dewasa dan bayi pun ternyata berbeda cukup jauh. Bayi memiliki sekitar 50% lebih banyak tulang dibandingkan orang dewasa.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved