Ginjal bengkak dapat disebabkan penyakit batu ginjal, pembesaran kelenjar prostat, kehamilan, penyempitan ureter, hingga kanker di saluran kemih.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
9 Feb 2023
Ginjal bengkak terjadi ketika urine menumpuk di organ tersebut
Table of Content
Tahukah Anda kalau ginjal bisa mengalami pembengkakan? Ginjal bengkak atau hidronefrosis terjadi ketika urine tidak dapat mengalir dari ginjal sehingga menumpuk di sana.
Advertisement
Masalah ini dapat terjadi akibat penyumbatan pada ureter (saluran yang mengalirkan urine dari ginjal) atau cacat tubuh yang tidak memungkinkan urine mengalir dengan baik.
Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, pembengkakan ginjal bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan Anda.
Ginjal bengkak dapat terjadi pada semua usia, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Pada anak-anak, hidronefrosis bahkan bisa didiagnosis sejak bayi atau terkadang sebelum lahir melalui pemeriksaan USG.
Kondisi ini dapat disebabkan berbagai faktor yang mempengaruhi ginjal atau sistem perkemihan.
Selengkapnya, berikut adalah penyebab ginjal bengkak yang dapat terjadi.
Pembengkakan ginjal pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
Ginjal bengkak pada bayi yang belum lahir dapat disebabkan peningkatan jumlah urine pada masa akhir kehamilan.
Ketika bayi memproduksi lebih banyak urine, hal itu bisa menyebabkan ginjalnya menjadi bengkak.
Pada kasus yang lebih parah, hidronefrosis bisa terjadi akibat tersumbatnya aliran urine dari ginjal, urine mengalir kembali dari kandung kemih ke ginjal, atau tersumbatnya aliran urine dari kandung kemih.
Meski tidak selalu menimbulkan gejala, berbagai tanda ini bisa terjadi saat Anda mengalami ginjal bengkak.
Ginjal yang membengkak bisa menekan organ-organ terdekat. Apabila dibiarkan terlalu lama, tekanan ini bahkan dapat menyebabkan ginjal kehilangan fungsinya secara permanen.
Jika Anda merasakan gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga
Berbagai pemeriksaan dokter diperlukan untuk mendiagnosis hidronefrosis.
Anda mungkin dianjurkan melakukan tes darah untuk menilai fungsi ginjal, tes urine untuk memeriksa tanda-tanda infeksi atau batu ginjal, USG ginjal untuk mengidentifikasi potensi masalah, hingga rontgen khusus pada saluran kemih.
Selanjutnya, dokter dapat melakukan melakukan beberapa pengobatan ginjal bengkak berikut ini sesuai dengan penyebabnya.
Sementara itu, hidronefrosis pada bayi yang didiagnosis sebelum kelahiran umumnya bukan masalah yang serius sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun, bayi perlu menjalani serangkaian tes pada beberapa minggu setelah kelahiran untuk memastikan tidak ada masalah lebih lanjut.
Terkadang, bayi yang dilahirkan dengan hidronefrosis berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih sehingga dokter dapat memberikan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi ginjal.
Pada kasus yang parah, bayi juga dapat memerlukan operasi.
Pembengkakan ginjal yang tidak diobati bisa menyebabkan kerusakan atau bahkan gagal ginjal. Jika kedua ginjal terjangkit, Anda kemungkinan membutuhkan cuci darah (dialisis) atau cangkok ginjal (transplantasi).
Oleh sebab itu, penanganan dengan segera sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Punya pertanyaan lain seputar penyakit dalam? Anda bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Penyakit Dalam SehatQ.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak cara mengeluarkan batu ginjal secara alami yang dapat Anda lakukan di rumah secara rutin, mulai dari mengonsumsi air putih, jus lemon, jus daun basil, hingga cuka apel.
9 Sep 2023
Manfaat petai untuk ginjal ternyata benar adanya. Manfaat pete untuk ginjal berasal dari berbagai kandungan menarik di dalamnya, seperti...
8 Feb 2020
Mesin cuci darah memiliki prinsip kerja mirip ginjal manusia, yakni memompa darah demi membuang air atau sisa metabolisme keluar dari tubuh. Selain di rumah sakit dan klinik, proses cuci darah dengan mesin tersebut bisa dilakukan di rumah.
29 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved