Cara menghilangkan stretch mark pada remaja adalah menggunakan vitamin A, gula, lidah buaya, hingga minyak kelapa. Penyebab stretch mark pada remaja bermacam-macam, mulai dari fase pubertas, perubahan berat badan, hingga olahraga yang terlalu intens.
5 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Stretch mark pada remaja biasanya datang akibat fase pubertas.
Table of Content
Stretch mark memang identik dengan ibu hamil dan orang dewasa. Akan tetapi, anak remaja juga bisa mengalaminya. Supaya kemunculan garis atau guratan kulit ini bisa diatasi, simak berbagai penyebab dan cara menghilangkan stretch mark pada remaja berikut ini.
Advertisement
Stretch mark adalah guratan berlekuk atau garis-garis putih yang dapat muncul di bagian perut, dada, bokong, pinggul, atau bagian area tubuh lainnya.
Kondisi yang juga dikenal sebagai striae ini tidak berbahaya ataupun mengundang rasa sakit.
Selain itu, stretch mark sebenarnya tidak perlu diobati. Garis-garis putih atau guratan berlekuk pada kulit ini biasanya hilang dengan sendirinya, baik tanpa atau dengan obat.
Meski begitu, terdapat beberapa kasus stretch mark yang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya.
Penting bagi remaja untuk memahami bahwa stretch mark adalah hal yang lazim terjadi, apalagi jika mereka merasa malu atau kurang percaya diri karenanya.
Sebagai bukti, sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery mengungkapkan bahwa 40 persen peserta laki-laki (terutama yang aktif berolahraga) dan 70 persen peserta perempuan yang turut serta dalam riset, memiliki stretch mark di bagian tubuhnya.
Salah satu penyebab stretch mark pada remaja adalah fase pubertas, di mana perubahan hormon menyebabkan masa pertumbuhan tubuh menjadi cepat.
Percepatan pertumbuhan tubuh inilah yang mengundang kemunculan stretch mark di kulit mereka.
Stretch mark biasanya muncul di beberapa bagian tubuh, di antaranya:
Tidak hanya itu, perubahan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat juga bisa menjadi penyebab stretch mark pada paha remaja dan di bagian tubuh lainnya.
Di samping itu, aktivitas mengangkat beban berat di gym juga berisiko menimbulkan stretch mark.
Sebab, aktivitas fisik tersebut dapat membuat tubuh berubah bentuk dengan cepat sehingga memicu kemunculan garis-garis di kulit ini
Beberapa kondisi medis, seperti obesitas, sindrom Cushing, dan sindrom Marfan, juga berpotensi menjadi penyebab munculnya stretch mark di paha, betis, atau bagian tubuh remaja lainnya.