Gula darah tinggi atau dikenal dengan hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa di dalam darah mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, cermati gejala kondisi hiperglikemia dan cara mengatasinya.
3.64
(109)
19 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
waspadai gula darah tinggi di dalam tubuh
Table of Content
Gula darah tinggi atau dikenal dengan hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa di dalam darah mengalami kenaikan. Kondisi ini umumnya sering dialami oleh para penderita diabetes, termasuk diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, atau diabetes gestasional.
Advertisement
Hiperglikemia mungkin sering dianggap hanya dapat dialami oleh orang yang menderita diabetes. Pada kenyataannya, banyak keadaan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi. Bahkan, pada orang yang tidak menderita diabetes sekalipun.
Ya, kondisi kelebihan gula darah mungkin saja terjadi pada mereka yang mengalami infeksi cukup parah, serangan jantung, gangguan pankreas, hingga stroke.
Kelebihan gula darah pada sebagian orang mungkin tidak menunjukkan gejala tertentu. Akan tetapi, sebaiknya cermati beberapa tanda-tanda atau gejala hiperglikemia secara umum berikut ini:
Jika sudah terjadi secara terus menerus atau berkelanjutan, kondisi hiperglikemia akan memberikan tanda atau gejala di bawah ini:
Sederet gejala glikemia tersebut dapat bertambah buruk apabila tidak segera diobati. Bahkan, beberapa penderita gula darah tinggi mungkin saja mengalami gejala tambahan lainnya, seperti dehidrasi, pusing saat berdiri, sesak napas, hingga tidak sadarkan diri.
Pada dasarnya, gejala hiperglikemia tidak menimbulkan gejala tertentu sampai kelebihan gula darah meningkat secara signifikan. Gejala gula darah tinggi tersebut akan berkembang secara perlahan selama beberapa hari atau minggu.
Umumnya, jumlah kadar gula dikatakan tinggi apabila melebihi 200 mg/dL atau 10-11 mmol/L. Kadar gula darah di atas itu sudah termasuk tinggi. Ketika kadar gula darah Anda semakin tinggi maka semakin serius gejala yang dialami.
Pada beberapa orang yang mengalami diabetes tipe 2 dalam waktu yang cukup lama, mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, meskipun kadar gula darah sudah meningkat.
Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang ditandai oleh peningkatan kadar gula dalam darah. Hal tersebut dapat terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa menjadi energi.
Namun, pada penderita diabetes, hiperglikemia dapat disebabkan oleh beberapa hal ini:
Jika Anda telah didiagnosis dengan diabetes dan mengalami gejala hiperglikemia, ada beberapa cara mengatasi kadar glikemia agar tidak semakin memburuk.
Salah satu cara mengatasi gula darah tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah adalah skor angka yang menunjukkan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan glukosa dalam darah.
Beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, di antaranya makanan yang mengandung serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan yang mengandung omega-3, bawang putih, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Cara mengatasi hiperglikemia lainnya adalah dengan menjalani hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, berjalan kaki di sekitar komplek rumah saat pagi dan sore hari selama setengah jam atau lebih sudah dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Berolahraga dapat membantu glukosa dalam darah untuk masuk ke dalam jaringan dan otot serta digunakan saat beraktivitas.
Meski demikian, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Pastikan Anda mencukupi asupan air putih setiap hari untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Asupan air putih yang cukup dapat mencegah Anda dari dehidrasi.
Jangan lupa untuk minum obat penurun gula darah dan menyuntikkan insulin sesuai dosis yang diberikan oleh dokter Anda.
Jika perlu, Anda dapat meminta kerabat dekat atau anggota keluarga untuk mengingatkan Anda mengenai waktu minum obat dan menyuntikkan insulin. Dengan begitu, kadar gula darah Anda tetap dapat terkontrol dengan baik.
Bagi Anda penderita diabetes, mengecek kadar gula darah secara rutin merupakan hal yang penting. Pasalnya, ketika kadar gula darah Anda tiba-tiba mengalami peningkatan, maka dapat dicegah secepatnya sebelum terlambat.
Hiperglikemia harus diturunkan karena kondisi ini dapat merusak pembuluh darah di seluruh bagian tubuh dan menyebabkan berbagai komplikasi.
Stres dapat berdampak pada kelebihan gula darah. Saat tubuh mengalami stres, baik stres secara fisik maupun psikologis, hormon kortisol dan glukagon akan dilepaskan. Kedua hormon tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Stres yang tidak terkendali dalam waktu jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang sulit terkontrol dan memperburuk kondisi tubuh. Maka dari itu, Anda disarankan untuk mengurangi stres dengan istirahat yang cukup serta melakukan relaksasi dengan yoga atau meditasi.
7. Tidur yang cukup
Cara lain untuk mengatasi gula darah tinggi adalah dengan mencukupi waktu tidur. Perlu diketahui bahwa kurang tidur ternyata dapat menjadi penyebab gula darah tinggi dan mengurangi sensitivitas insulin.
Selain itu, kurang tidur juga dapat memicu kenaikan berat badan. Oleh karena itu, cara menurunkan gula darah tinggi akibat kurang tidur dapat dilakukan dengan memastikan diri cukup istirahat.
Ekstrak kayu manis ternyata juga dipercaya sebagai cara alami untuk menurunkan gula darah tinggi. Menurut riset, ekstrak kayu manis mampu meningkatkan sensitivitas insulin dengan cara mengurangi resistensi insulin pada tingkat sel.
Studi lainnya juga menyatakan bahwa kayu manis mampu menurunkan gula darah tinggi sebanyak 29 persen. Sebab, rempah-rempahan ini mampu memperlambat pemecahan karbohidrat di sistem pencernaan.
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Pasalnya, gejala-gejala tersebut dapat menunjukkan bahwa telah terjadi komplikasi hiperglikemia serius, seperti:
Selain itu, apabila Anda merasa kesulitan dalam menurunkan gula darah tinggi dan sudah melakukan berbagai pola hidup sehat untuk mengatasinya, segera diskusikan dengan dokter. Dengan demikian, dokter akan memberikan pilihan lain dalam menurunkan gula darah Anda.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Kekurangan zat besi ditandai menghambat proses peredaran oksigen ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Jika tubuh mengalami defisiensi zat besi, maka beberapa akibatnya adalah rambut rontok hingga gangguan jantung.
Hernia nucleus pulposus merupakan salah satu gangguan yang sangat umum terjadi. Gangguan ini diindikasikan dengan rasa nyeri di bagian punggung atau tubuh lainnya. Hernia nucleus pulposus adalah gangguan yang timbul pada bantalan atau lempengan antara ruas-ruas tulang punggung dan sering terjadi di punggung bagian bawah.
Terdapat berbagai macam makanan dan minuman pengencer darah alami yang dipercaya bisa menurunkan risiko menggumpalnya darah di dalam tubuh, seperti kunyit hingga jahe.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. RH Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. RH Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved