logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

4 Penyebab Pneumonia dan Faktor Risikonya yang Penting Diketahui

open-summary

Penyebab pneumonia penting Anda ketahui sebagai langkah pencegahan. Mulai dari bakteri, virus, hingga jamur bisa menular antar individu dengan sangat mudah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

19 Apr 2023

Penyebab pneumonia yang menyebabkan komplikasi

Penyebab pneumonia bisa karena bakteri, virus, dan jamur

Table of Content

  • Faktor risiko pneumonia
  • Apakah pnemunonia menular?
  • Komplikasi pneumonia
  • Cara mencegah pneumonia
  • Catatan dari SehatQ

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan kantung udara (alveoli) pada satu atau kedua paru-paru seseorang. Karena penyakit pneumonia, kantung udara seseorang bisa terisi cairan atau nanah. Berbagai organisme seperti bakteri, virus, dan jamur, menjadi penyebab pneumonia ini.

Advertisement

Simak informasi selengkapnya mengenai penyebab radang paru, termasuk pengobatan dan pencegahannya, berikut ini!

Apa saja penyebab pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada penderita pneumonia, kantung udara (alveoli) terisi oleh cairan ataupun nanah sehingga kondisi ini tentu harus diwaspadai. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai kuman, umumnya yaitu bakteri dan virus yang terdapat di udara.

Biasanya sistem kekebalan tubuh akan melawan kuman tersebut, namun terkadang kuman dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh hingga terjadilah infeksi. Adapun penyebab pneumonia yang mungkin terjadi, adalah sebagai berikut:

1. Bakteri

Bakteri menjadi penyebab infeksi paru-paru yang paling umum. Ada beberapa jenis bakteri penyebab pneumonia, yaitu:

  • Streptococcus pneumoniae

Menurut American Lung Association, bakteri Streptococcus pneumoniae menjadi penyebab radang paru paling umum. Jenis pneumonia yang diakibatkan oleh bakteri ini disebut pneumonia pneumokokus.  Biasanya, bakteri pneumonia ini tinggal dan berkembang di saluran pernapasan bagian atas. 

  • Mycoplasma pneumoniae

Selain itu, ada juga bakteri Mycoplasma pneumoniae yang menyebabkan 'walking pneumonia' dengan gejala lebih ringan, bahkan hampir tidak bergejala sehingga sulit dideteksi. Bakteri pneumonia yang satu ini biasanya hanya menyerang salah satu paru-paru. 

  • Chlamydhophila pneumoniae

Sama seperti mycoplasma pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia ini juga umumnya menyebabkan pneumonia kategori ringan. Chlamydhophila pneumoniae menyerang saluran pernapasan atas dan bisa terjadi sepanjang tahun. 

  • Legionella pneumophila

Dilansir dari laman CDC, legionella pneumophila adalah bakteri pneumonia penyebab penyakit Legionnaire. Ini adalah jenis pneumonia berbahaya yang penularannya justru berasal dari percikan air, pendingin udara, dan sebagainya.

2. Virus

VIrus juga bisa menjadi faktor penyebab pneumonia, meskipun kasusnya tidak seumum pneumonia akibat infeksi bakteri. Setiap virus yang menyerang saluran pernapasan dapat menyebabkan pneumonia, termasuk virus yang menyebabkan flu ataupun virus pernapasan syncytial (RSV).

Radang paru-paru yang disebabkan oleh virus cenderung lebih ringan daripada yang disebabkan oleh bakteri, dan seringkali membaik dalam waktu 1-3 minggu. Kondisi ini paling umum terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.

Berikut ini adalah macam-macam virus penyebab pneumonia:

  • Adenovirus

Pneumonia akibat infeksi adenovirus umumnya terjadi pada orang-orang yang menjalani transplantasi organ.

  • Influenza A

Mayoritas kasus pneumonia viral disebabkan oleh virus influenza A.

  • Parainfluenza

Parainfluenza adalah virus penyebab pneumonia pada anak-anak. Virus ini biasanya menyerang secara musiman, misalnya saat musim hujan.

  • Enterovirus

Enterovirus sejatinya merupakan virus yang menyebabkan penyakit seperti polio dan gangguan pencernaan. Namun pada beberapa kasus, virus ini juga menjadi penyebab radang paru. 

  • Human metapneumovirus

Anda tentu sudah tidak asing dengan wabah penyakit SARS yang pernah melanda dunia beberapa tahun silam, bukan? Nah, penyakit SARS ini disebabkan oleh virus yang bernama human metapneumovirus. 

  • Bocavirus coronavirus

Pneumonia rentan dialami oleh orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Biasanya, virus penyebab pneumonia pada orang dengan sistem imun lemah adalah bocavirus coronavirus. 

  • Coronavirus

Coronavirus merupakan virus penyebab pneumonia berat yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Terbaru, salah satu jenis virus ini yaitu SARS-CoV-2 menjadi penyebab wabah Covid-19 yang hingga kini masih menjadi pandemi.

3. Jamur

Infeksi jamur dapat menjadi penyebab pneumonia, terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki penyakit kronis seperti HIV dan kanker.

Pneumonia karena jamur cukup jarang terjadi, tetapi jamur yang menyebabkannya dapat ditemukan di tanah ataupun kotoran burung. Adapun jamur yang bisa menyebabkan pneumonia, salah satunya yaitu Pneumocystis pneumonia.

4. Aspirasi

Aspirasi terjadi ketika Anda menghirup partikel benda asing, seperti halnya air liur, sisa makanan, atau cairan tertentu yang selanjutnya terperangkap di salah satu atau kedua paru-paru.

Benda asing yang terperangkap tersebut, dapat meningkatkan keberadaan bakteri hingga menyebabkan infeksi yang memicu terjadinya pneumonia.

Baca Juga

  • Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Sakit Jantung dan Asam Lambung
  • 9 Cara Mengatasi Rabun Jauh alias Mata Minus di Rumah
  • Tumor Mediastinum, Bisa Tumbuh Tanpa Gejala Apapun

Faktor risiko pneumonia

Pneumonia memang bisa menyerang siapa saja. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk bisa mengalami penyakit pernapasan yang satu ini, yaitu:

  • Anak usia 2 tahun ke bawah
  • Lansia di atas 65 tahun
  • Menderita penyakit kronis
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Merokok

Apakah pnemunonia menular?

Karena pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Meskipun begitu, tidak semua orang mudah terserang pneumonia bila terkena kuman yang sama.
 
Terdapat banyak virus yang bisa menyebabkan pneumoni, dan virus tersebut dapat menular dari orang ke orang dengan mudah. Misalnya, virus flu atau influenza bisa bertahan hidup di permukaan, membuatnya semakin menular.
 
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri juga umumnya dapat menyebar dari orang ke orang. Berbeda dengan pneumonia jamur, kondisi ini justru menular dari lingkungan ke seseorang, tidak menular dari orang ke orang.

Cara mengobati pneumonia

Pneumonia tentu harus segera diobati agar tidak semakin berlarut dan berujung pada komplikasi. Lakukan langkah-langkah pengobatan pneumonia berikut ini agar pneumonia yang Anda alami tidak semakin parah:

  • Pergi ke dokter. Dokter akan meresepkan obat pneumonia yang sesuai dengan jenis pneumonia Anda. Selain obat untuk menyembuhkan pneumonia, dokter juga akan memberi obat untuk meringankan gejala yang Anda rasakan.
  • Istirahat cukup. Bila diperlukan, lakukan rawat inap di rumah sakit.
  • Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi sehingga membantu menipiskan lendir yang kental.
  • Gunakan masker penutup mulut karena pneumonia dapat menular.

Selain tips yang sudah disebutkan di atas, mulailah melakukan gaya hidup sehat dengan menghindari rokok dan rajinlah berolahraga.

Komplikasi pneumonia

Orang sehat yang mengidap penyakit pneumonia, biasanya bisa disembuhkan sekitar 1-3 minggu, dengan perawatan di rumah sakit.

Namun, ada beberapa kelompok individu yang lebih mudah terkena komplikasi berbahaya dari penyakit pneumonia, seperti bayi, orang lansia di atas 65 tahun, perokok atau mereka yang sudah menderita penyakit pernapasan. Komplikasi yang dirasakan, bisa berujung pada kematian.

Selain itu, penyakit pneumonia adalah penyebab terbanyak masuknya anak kecil di bawah 5 tahun ke rumah sakit di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, penyakit pneumonia menduduki peringkat nomor satu dalam daftar penyakit yang paling banyak membunuh anak berusia 5 tahun ke bawah.

Beberapa komplikasi pneumonia yang dimaksud antara lain:

  • Bakteremia
  • Kesulitan bernapas
  • Efusi pleura
  • Abses paru-paru
  • Gagal ginjal

Penyakit pneumonia bisa sangat fatal, terhadap hidup seseorang. Sebanyak 30% penderita pneumonia yang menjalani perawatan intensif, tetap berisiko mengalami kondisi fatal.

Cara mencegah pneumonia

Walau begitu, ada beberapa cara untuk mencegah penyakit pneumonia, agar tidak menyerang atau bahkan menimbulkan komplikasi.

  • Vaksin: Tidak hanya anak kecil, orang dewasa juga harus mendapatkan vaksin pneumonia untuk mencegah penyakit ini
  • Jaga kebersihan: Mungkin, mencuci tangan dengan sabun antiseptik, terdengar sepele. Namun nyatanya, hal ini bisa menghindarkan Anda dari beberapa infeksi pernapasan, yang mampu menyebabkan datangnya penyakit pneumonia.
  • Stop merokok: Tak hanya memicu penyakit pneumonia, kebiasaan merokok juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit mematikan lainnya, seperti kanker paru-paru.
  • Jaga sistem kekebalan tubuh: Hal-hal seperti tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, hingga mengonsumsi makanan sehat, bisa menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda dijauhkan dari penyakit pneumonia.
  • Bersin: Jika bersin atau batuk, tutuplah mulut, untuk menghindari penularan penyakit pneumonia. Selain itu, selalu buang tisu yang sudah Anda gunakan setelah bersin atau batuk.
  • Jangan terlalu dekat dengan pengidapnya: Penyakit pneumonia sangat menular. Untuk menghindarinya, Anda disarankan tidak terlalu lama berada di lokasi atau ruangan yang sama dengan pengidap pneumonia.

Jika Anda sudah memahami cara mencegah pneumonia, mungkin mengetahui cara pengobatannya, akan berguna bagi Anda yang sudah mengidapnya. Perlu diingat, mengobati pneumonia, harus dimulai dari menghilangkan infeksinya, serta menghindari komplikasi yang ditimbulkan. Beberapa cara di bawah ini, bisa Anda ikuti, untuk mengobati pneumonia:

  • Obat-obatan antibiotik, untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.
  • Obat batuk biasanya akan diberikan dokter untuk meredakan batuk agar Anda dapat beristirahat.
  • Obat penurun demam seperti ibuprofen atau acetaminophen.
  • Minum air putih yang hangat untuk melonggarkan sekresi serta mengeluarkan dahak.
  • Mandi dengan air hangat untuk melancarkan jalur pernapasan Anda.
  • Stop dan jauhi rokok untuk mempercepat penyembuhan paru-paru dari pneumonia.
  • Istirahat dengan teratur dan jangan beraktivitas yang membuat tubuh Anda letih.

Catatan dari SehatQ

Penyakit pneumonia bukanlah kondisi yang dapat disepelekan. Komplikasi berbahaya dan mematikan, bisa timbul jika penyakit ini tidak segera ditangani oleh dokter di rumah sakit. Jika Anda merasakan gejala awal penyakit pneumonia, seperti sakit dada saat bernapas atau batuk berdahak, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter, untuk memperoleh penanganan sedini mungkin.

Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mendapatkan saran medis terbaik dari dokter terbaik. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga. 

Advertisement

penyakitpenyakit pernapasanpneumoniapenyakit paru-paruradang paru-paruinfeksi paru-paru

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved