Gejala penyakit kanker sering kali tidak terlihat di tahap awal, oleh karenanya, skrining dan deteksi dini kanker sangat penting untuk dilakukan. Deteksi dini kanker tidak hanya meliputi pemeriksaan laboratorium, berupa tes darah, tetapi juga terdapat biopsi dan tes pencitraan.
2023-03-19 15:05:30
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Deteksi dini kanker membantu pengobatan kanker yang lebih awal.
Table of Content
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang sulit dideteksi pada tahap awal. Ketika Anda mengalami gejalanya, biasanya penyakit kanker sudah mencapai stadium lanjut. Padahal, beberapa jenis kanker sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini kanker.
Advertisement
Cek kanker secara dini tetap dapat dilakukan melalui pemeriksaan dengan dokter. Hal ini sangat membantu Anda untuk mendeteksi kanker sejak awal sekaligus mencegah perkembangan kanker menjadi kian parah.
Cek kanker secara dini dapat dijalani jika Anda menyadari ada yang salah dengan tubuh Anda atau untuk mendeteksi kanker sejak awal. Maka dari itu, langkah paling penting adalah mengetahui ada tidaknya gejala awal dari kanker, seperti:
Idealnya, cek kanker secara dini tidak harus selalu dilakukan saat adanya gejala kanker.
Anda juga bisa menjalani skrining atau pemeriksaan meski tidak merasa ada yang aneh dengan tubuh Anda. Misalnya, melakukan pemeriksaan ada atau tidaknya gejala kanker payudara, seperti mamografi, secara rutin. Hal ini dapat membantu Anda untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.
Kanker dapat muncul di bagian tubuh mana saja. Namun untuk pemeriksaan, biasanya tahapnya hampir sama untuk setiap jenis kanker, baik itu kanker payudara, kanker paru, atau kanker hati.
Berikut adalah tes-tes atau pemeriksaan yang dilakukan untuk cek kanker secara dini.
Pemeriksaan pertama yang akan dilakukan dalam langkah cek kanker secara dini adalah pemeriksaan fisik. Saat melakukan konsultasi dengan dokter, Anda dapat memberi tahu keluhan medis yang Anda rasakan.
Dokter biasanya akan mengecek ada tidaknya keanehan pada tubuh Anda dengan melihat adanya benjolan, perubahan warna kulit, atau pembengkakan.
Langkah berikutnya dalam cek kanker secara dini adalah pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium adalah cara untuk mengetahui kadar senyawa atau komposisi tubuh Anda.
Tes laboratorium meliputi pemeriksaan urine, darah, dan cairan tubuh lainnya. Terkadang, tes laboratorium tidak hanya meliputi cairan tubuh, tetapi juga pengambilan sampel jaringan untuk memastikan ada tidaknya senyawa yang mensinyalir tumor dalam tubuh.
Cek kanker secara dini selanjutnya adalah tes pencitraan. Tes pencitraan akan menampilkan gambaran dalam tubuh Anda guna mengetahui keberadaan tumor.
Dokter akan menggunakan berbagai tes pencitraan, seperti x-ray, ct-scan, ultrasound, MRI atau magnetic resonance imaging, pemeriksaan tulang, pemeriksaan nuklear, dan PET.
Umumnya, biopsi dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya sel kanker dalam tubuh. Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan tubuh dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk dilakukan berbagai tes pada jaringan yang diambil tersebut.
Biopsi dapat dilakukan menggunakan jarum suntik untuk mengambil cairan atau jaringan. Langkah ini bisa pula dilakukan dengan metode endoskopi. Metode endoskopi dilakukan dengan memasukkan selang tipis fleksibel dengan kamera di bagian ujungnya untuk memeriksa bagian dalam tubuh.
Endoskopi dalam dilakukan dengan memasukkan selang ke dalam dubur dan usus besar (kolonoskopi) atau memasukkan tabung tersebut ke dalam mulut atau hidung untuk memeriksa batang tenggorokan, saluran napas, dan paru-paru.
Tidak jarang, biopsi dilakukan melalui operasi. Operasi dilakukan dengan mengambil sampel sel abnormal yang berada dalam tubuh.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan deteksi dini kanker, nantinya Anda akan diberitahu apakah Anda menderita jenis kanker tertentu beserta stadium atau tingkat keparahan kanker yang menggerogoti tubuh Anda.
Bila Anda sendiri atau memiliki kerabat yang sedang mengikuti deteksi dini kanker, berikan dukungan moral serta kumpulkan berbagai informasi yang nantinya bisa Anda konfirmasi ke dokter yang melakukan pemeriksaan.
Jika ada kerabat Anda yang divonis terkena kanker, Anda harus siap mendukung dan menemani kerabat dalam proses penyembuhannya. Terapi yang digunakan untuk mengobati kanker tak jarang membuat penderita yang terkena kanker mengalami kesedihan, depresi, serta mengalami perubahan komposisi kimiawi dalam tubuhnya.
Saat sedang menjalani pengobatan atau kanker sudah sembuh, Anda dan kerabat tetap harus beradaptasi kembali dalam menjalani kehidupan sementara atau seusai penyembuhan kanker. Selain itu, Anda dan kerabat juga harus bersiap dengan kemungkinan kanker muncul kembali di kemudian hari.
Baca Juga
Memiliki hubungan yang erat dan saling terbuka dengan satu sama lainnya adalah cara untuk bisa melewati kanker bersama-sama.
Apabila ada kerabat Anda yang terkena kanker dengan stadium yang parah atau kanker sudah menyebar ke organ lainnya. Anda perlu menemani dan setia mendengarkan keluh kesah dari kerabat, serta memberikan dukungan kepadanya.
Deteksi dini kanker sangat penting dilakukan sebagai cara untuk bisa mengetahui kanker lebih awal dan mencegahnya bertambah parah atau menyebar ke organ lainnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit berbasis lingkungan bisa berupa diare, gangguan penglihatan, hingga kanker. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?
Kedokteran okupasi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, pencegahan, serta pengobatan penyakit dan cedera akibat kecelakaan yang dialami di tempat kerja. Tugas dokter okupasi adalah mendiagnosis, mengelola, dan mencegah penyakit yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor tempat kerja
Pernahkah meraba daun telinga dan merasakan benjolan? Sekilas terasa seperti jerawat, benjolan di daun telinga adalah kista atau earlobe cyst. Warna dari benjolan ini bisa berbeda pada setiap orang, namun cenderung kemerahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved