Pandemic fatigue adalah kondisi seseorang yang sudah mulai lelah dan jenuh dengan keadaan selama pandemi. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan aktivitas menyenangkan bersama keluarga dan beristirahat yang cukup.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
30 Apr 2021
Pandemic fatigue membuat seseorang mulai enggan mengikuti anjuran protokol kesehatan
Table of Content
Virus corona atau COVID-19 masih ada di sekitar kita dan sudah sepatutnya Anda masih menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sayangnya, pandemi yang sudah terjadi sejak 2020 lalu ini mulai menyebabkan banyak orang mengalami gejala pandemic fatigue atau kelelahan terhadap pandemi. Kondisi ini pun membawa dampak bagi kondisi fisik dan kesehatan mental seseorang. Untuk lebih jelasnya, simak informasi tentang pandemic fatigue di bawah ini.
Advertisement
Istilah ini diciptakan oleh World Health Organization (WHO) yang menandakan mulai turunnya keinginan seseorang mengikuti anjuran yang ada di kala pandemi. Sejak 2020 silam, pandemi COVID-19 sudah menyerang seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Masyarakat pun sudah melewati berbagai kejadian hingga saat ini dan banyak di antaranya adalah kabar buruk.
Masyarakat dihadapkan langsung oleh merosotnya perekonomian nasional hingga banyak pegawai yang harus terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain kesulitan mencari pekerjaan, mereka juga merasa sulit untuk bertemu dengan orang lain. Pemerintah pun menganjurkan seluruh aktivitas dilakukan di dalam rumah.
Anda mungkin kehilangan momen berharga bersama keluarga. Banyak orang juga yang kecewa lantaran tidak bisa menjalankan seluruh rencana yang sudah dibuat sejak jauh-jauh hari. Pandemi pun mengubah cara masyarakat bepergian. Butuh banyak persyaratan medis agar Anda bisa naik transportasi umum untuk pergi ke luar kota maupun luar negeri.
Semua yang Anda lalui selama berbulan-bulan ini tentunya sangat menguras energi hingga Anda merasa jenuh dan lelah dengan keadaan. Tak heran banyak orang yang mencari cara untuk mengakali kejenuhan dan kelelahan akan pandemi ini.
Pandemic fatigue membawa banyak perubahan pada emosi dan perasaan seseorang. Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat mengalami kelelahan akibat pandemi:
Kondisi ini diperparah saat level stres akibat pekerjaan meningkat. Kebiasaan bekerja dari rumah (WFH) membuat seseorang terisolasi dan merasa kesepian. Selain itu, saat bekerja dari rumah, Anda cenderung tidak memiliki waktu yang pasti dan malah seringnya jam kerja menjadi lebih panjang. Hal ini membuat banyak orang merasa adanya ketidakseimbangan antara kehidupan personal dan kehidupan profesional.
Beberapa cara di bawah ini bisa membantu Anda untuk lebih baik dalam menghadapi kelelahan saat pandemi:
Beberapa orang—mungkin termasuk Anda—menganggap bisa melakukan banyak hal saat di rumah. Lalu, Anda membuat lebih banyak rencana untuk melakukan ini dan itu. Sayangnya, Anda hanya bisa melakukan sebagian dan membuat beberapa rencana lain menjadi sebatas rencana.
Terima kenyataan tersebut. Menyesal bahwa Anda tidak bisa melakukan semuanya hanya akan membuat Anda semakin stres dan tertekan. Lakukanlah hal yang benar-benar bisa Anda lakukan selama di rumah.
Lakukan hal kecil yang mungkin bisa mengingatkan Anda pada masa sebelum pandemi. Anda bisa tetap berpakaian rapi saat bekerja dari rumah dengan kemeja dan celana panjang. Jangan lupakan momen berpamitan dengan keluarga setiap pagi.
Buat juga rencana dengan orang tersayang setelah Anda menyelesaikan pekerjaan pada hari itu. Misalnya makan malam atau menonton film bersama di rumah. Tetap buat akhir pekan layaknya sebuah akhir pekan yang Anda habiskan bersama dengan keluarga.
Masih banyak orang yang enggan untuk berlibur ke tempat-tempat wisata untuk menghindari penyebaran virus. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda membuat suasana liburan di rumah. Jauhkan dulu segala pekerjaan, gadget, dan pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya. Lalu, mulailah bangkitkan jiwa berlibur Anda.
Lakukan aktivitas menyenangkan bersama keluarga, seperti berjalan-jalan atau bersepeda di sekitar rumah. Anda pun bisa beraktivitas di rumah, seperti membaca buku, merakit mainan, atau melakukan movie marathon bersama keluarga. Pastikan, aktivitas yang dilakukan ini berbeda dengan aktivitas harian untuk mencegah kebosanan.
Alih-alih mencari hiburan di media sosial hingga larut malam, sebaiknya Anda istirahatkan tubuh untuk menjaga kesegarannya. Tidur cukup merupakan langkah menurunkan stres akibat banyak hal. Ada baiknya Anda mulai mengatur waktu tidur. Anda disarankan untuk mendapatkan tidur minimal delapan jam sehari.
Jika dibutuhkan, hubungi dokter spesialis untuk mendapatkan saran terbaik supaya terhindar dari pandemic fatigue. Kondisi ini bisa menimpa siapa saja dan ada baiknya segera melakukan langkah pencegahan agar tidak bertambah buruk.
Baca Juga
Anda mungkin merasakan pandemic fatigue setelah pandemi yang berkepanjangan ini. Untuk mengatasinya, cobalah tetap aktif selama berada di rumah dan sisihkan waktu untuk berlibur serta beristirahat. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jika ada gejala yang muncul.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar pandemic fatigue, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Berubah status menjadi pensiunan tentu membawa perubahan dalam banyak hal. Tak semua orang bisa menerima kondisi ini dan justru mengalami post power syndrome. Apa itu post power syndrome? Ini penjelasannya!
8 Nov 2019
Tes GeNose saat puasa mungkin tidak akurat karena peningkatan asam lambung yang menyebabkan bau mulut. Namun, ada cara yang dapat membuatnya lebih akurat.
14 Apr 2021
Menulis ternyata bukanlah hal yang asing dalam terapi kejiwaan. Para ahli kejiwaan menjadikan menulis sebagai metode untuk membantu orang sembuh dari stres dan trauma. Apa saja manfaat menulis bagi kesehatan mental?
20 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved