Olahraga anaerobik adalah latihan dengan intensitas yang tinggi sehingga tubuh tidak punya cukup banyak waktu untuk mengolah oksigen menjadi energi. Contohnya adalah lari sprint dan HIIT.
2023-03-25 03:14:59
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Contoh olahraga anaerobik adalah lari sprint
Table of Content
Istilah latihan anaerobik mungkin belum familiar di telinga banyak orang. Namun, jenis olahraga ini sebenarnya kerap dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang bugar, seperti lompat, lari, dan angkat beban. Olahraga anaerobik adalah lawan dari olahraga aerobik alias kardio.
Advertisement
Olahraga anaerobik adalah latihan intensitas sangat tinggi yang dilakukan dengan cara mengerahkan semua tenaga semaksimal mungkin dalam waktu singkat. Istilah anaerob sendiri berarti tidak ada oksigen.
Cara latihan ini akan membuat sistem jantung tidak memiliki cukup waktu untuk mengalirkan oksigen ke otot. Olahraga anaerobik biasanya dilakukan untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot.
Biasanya, saat kita berolahraga dalam intensitas yang rendah hingga sedang, tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Sementara saat melakukan olahraga anaerobik, energi akan didapatkan dari glukosa yang ada di dalam tubuh.
Contoh latihan anaerobik antara lain:
Semua latihan di atas termasuk ke dalam dalam latihan anaerobik jika dilakukan dalam intenstias yang sangat tinggi. Sementara jika tidak, latihan seperti bersepeda dan lompat tali bisa masuk ke dalam kategori olahraga aerobik alias kardio.
Seperti halnya jenis olahraga yang lain, ada manfaat dan risiko yang bisa didapatkan saat Anda melakukan latihan anaerobik. Berikut ini penjelasannya.
Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika rutin melakukan latihan anaerobik adalah:
Olahraga anaerobik adalah latihan dengan intensitas yang sangat tinggi, sehingga biasanya tidak disarankan untuk orang yang tidak terbiasa berolahraga.
Apabila Anda termasuk pemula dalam olahraga rutin, lakukanlah latihan dengan intensitas rendah hingga sedang, sampai stamina dan kekuatan otot perlahan-lahan membaik.
Contoh olahraga yang bisa dilakukan antara lain jalan kaki selama 5 menit dalam satu kali olahraga dan melakukannya secara rutin hingga Anda kuat untuk melakukannya sepanjang 30 menit tanpa henti.
Setelah itu, barulah beralih ke latihan dengan intensitas tinggi atau bahkan sangat tinggi seperti latihan anaerobik.
Hal ini perlu diperhatikan, karena olahraga dengan intensitas tinggi biasanya memiliki risiko lebih besar dalam menyebabkan terjadinya cedera.
Baca Juga
Perbedaan mendasar antara olahraga aerobik dan anaerobik adalah pada sumber energinya. Berikut ini penjelasannya.
Energi yang dibuat oleh tubuh saat melakukan olahraga aerobik berasal dari suplai oksigen yang masuk, sehingga tidak diperlukan energi dari sumber yang lain lagi.
Saat melakukan olahraga aerobik, Anda akan bernapas lebih cepat dan dalam. Ini akan membuat kadar oksigen di dalam darah meningkat dan jantung berdetak lebih cepat, membuat aliran darah ke otot ikut naik. Jadi, Anda akan kuat melakukan aktivitas fisik.
Pada olahraga aerobik, proses pemberian energi dari oksigen ke otot butuh waktu, sehingga proses ini bisa terjadi apabila Anda melakukan olahraga dengan intensitas ringan atau sedang.
Pada olahraga anaerobik dengan instensitas tinggi, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mengolah oksigen sebagai energi. Oleh karena itu, tubuh akan menggunakan cadangan glukosa agar otot bisa tetap bekerja selama latihan dilakukan.
Jika dibedakan dari jenis latihan, olahraga aerobik bisa terlihat pada jogging selama 30-60 menit sedangkan anaerobik adalah lari sprint selama 15-20 menit.
Karena intensitasnya lebih tinggi, maka durasi latihan anaerobik lebih sebentar dibanding kan dengan latihan aerobik.
Olahraga, baik itu aerobik maupun anaerobik perlu dilakukan secara teratur. Meski begitu, apabila memiliki riwayat penyakit kronis tertentu, Anda tetap perlu berdiskusi dengan dokter mengenai jenis olahraga yang paling aman dan sesuai dengan kondisi tubuh.
Anda juga bisa menanyakannya langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Latihan pliometrik adalah jenis latihan aerobik bertenaga untuk meningkatkan kecepatan, ketahanan, dan juga kekuatan. Artinya, saat melakukannya Anda perlu memaksimalkan otot hingga kekuatan maksimal hanya dalam waktu singkat.
Teknik dribbling pada permainan bola basket adalah langkah untuk memindahkan atau menggiring bola dari satu titik ke titik lain di lapangan. Ada banyak jenis dribble antara lain crossover, behind the back, dan spin.
Cara mengecilkan lengan antara lain adalah dengan push up, lompat tali, arm sling, tricep kickback, hammer curls, battle ropes, hingga bench press. Agar makin efektif, gerakan tersebut harus disertai dengan pola makan bergizi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved