logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Obat Stroke, dari Obat Medis Hingga yang Alami

open-summary

Obat stroke terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari kondisi stroke yang sedang dialami. Tak boleh sembarangan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pengobatan stroke.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Apr 2023

Obat stroke paten

Obat stroke bisa terdiri dari obat penurun kolesterol dan obat pengencer darah

Table of Content

  • Jenis-jenis obat stroke menurut dokter
  • Obat herbal untuk meringankan stroke
  • Terapi alternatif untuk mendampingi perawatan stroke

Stroke adalah salah satu penyakit yang paling sering menjadi penyebab kematian maupun gangguan pergerakan tubuh. Penyakit ini memang berbahaya. Namun sebenarnya, ada beberapa jenis obat stroke yang dapat meringankan kondisi penderitanya.

Advertisement

Dari beberapa jenis obat stroke yang ada, dokter akan memilih jenis yang paling sesuai dengan kondisi penderita. Selain itu, penggunaan obat herbal stroke maupun terapi lainnya, juga dianggap efektif untuk mendampingi pengobatan stroke yang dijalani.

Jenis-jenis obat stroke menurut dokter

Ada beberapa jenis obat stroke yang biasa diberikan oleh dokter. Masing-masingnya, memiliki cara kerja yang berbeda. Sehingga, dalam menentukan obat yang paling efektif bagi kondisi pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan yang menyeluruh untuk mengetahui jenis stroke yang diderita, serta penyebabnya.

Berikut ini macam-macam obat stroke yang biasa diresepkan dokter.

1. Tissue plasminogen activator (tPA)

Tissue plasminogen activator atau tPA adalah obat stroke yang bekerja dengan cara menghancurkan gumpalan darah penyumbat pembuluh darah. Obat ini digunakan untuk mengatasi stroke iskemik. tPA adalah obat yang digunakan dalam kondisi darurat karena harus segera diberikan paling lambat 4,5 jam, setelah serangan stroke terjadi.

Saat seseorang yang baru mengalami stroke mengonsumsi obat ini, maka risiko keparahannya akan berkurang. Selain itu, obat ini juga akan membantu mempercepat penyembuhan.

2. Obat pengencer darah

Ada dua jenis obat pengencer darah yang dapat digunakan sebagai cara mengobati stroke ringan atau stroke pada umumnya, yaitu antiplatelet dan antikoagulan.

• Antiplatelet

Antiplatelet dapat digunakan sebagai obat stroke karena obat ini dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah. Antiplatetet akan membuat platelet atau kepingan-kepingan sel darah, sulit menempel satu sama lain.

Contoh antiplatelet yang digunakan untuk mengobati stroke adalah clopidogrel dan aspirin. Obat ini umumnya diresepkan untuk obat stroke iskemik dan serangan jantung.

Dokter juga dapat menginstruksikan pasien mengonsumsi obat ini secara teratur, untuk mencegah stroke kembali kambuh.

• Antikoagulan

Antikogulan juga akan mencegah terjadinya gumpalan darah. Obat ini bekerja dengan menghambat proses terjadinya penggumpalan. Antikogulan umumnya digunakan untuk mencegah stroke iskemik dan stroke ringan. Salah satu contoh antikoagulan adalah warfarin dan heparin.

3. Obat penurun tekanan darah

Ada beberapa obat penurun tekanan darah yang juga digunakan sebagai obat stroke. Dari sekian banyak jenisnya, dokter akan menentukan obat antihipertensi yang paling tepat sesuai kondisi pasien. Contoh obat antihipertensi yang kerap digunakan di antaranya:

  • ACE Inhibitor
  • Beta blocker
  • Calcium channel blockers
  • Diuretik

4. Obat penurun kolesterol

Obat penurun kolesterol atau statin pun juga dapat digunakan sebagai obat stroke. Sebab, stroke tidak hanya terjadi akibat gumpalan darah, tapi juga dapat disebabkan oleh gumpalan plak serupa lemak, yang menumpuk di pembuluh darah.

Jenis obat yang biasa digunakan di antaranya:

  • Simvastatin
  • Atorvastatin
  • Lovastatin
  • Pravastatin
  • Rosuvastatin

Obat herbal untuk meringankan stroke

Selain obat-obat yang telah disebutkan di atas, ada obat herbal stroke yang juga bisa menjadi pilihan. Obat herbal yang digunakan untuk meringankan stroke, dijual dalam bentuk suplemen dan bekerja dengan cara melancarkan sirkulasi darah dan mencegah terjadinya stroke kambuhan.

Berikut ini, beberapa bahan herbal yang dipercaya dapat bantu mengatasi stroke:

Ginseng india: Tanaman yang dapat disebut sebagai aswagandha ini mengandung antioksidan yang dinilai dapat mencegah dan membantu menyembuhkan stroke.
Bawang putih. Bawang putih dipercaya dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah dan menghancurkan plak kolesterol di pembuluh darah.
Kunyit. Rempah yang satu ini dinilai berpotensi membantu menurunkan kolesterol, dan mencegah tersumbatnya pembuluh darah.
Bilberry. Tanaman ini, dipercaya mampu menurunkan kolesterol dan kadar gula darah.
Daun pegagan. Daun ini berpotensi meningkatkan fungsi kognitif pada orang yang pernah mengalami stroke.

Perlu diingat, jangan mengonsumsi suplemen herbal apabila Anda sedang meminumobat stroke yang diberikan dokter. Sebab, interaksi antarkedua jenis obat ini bisa membahayakan tubuh. Selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda memilih suplemen herbal untuk mengatasi stroke.

Terapi alternatif untuk mendampingi perawatan stroke

Selain dengan konsumsi obat maupun suplemen, ada terapi yang bisa membantu proses penyembuhan stroke dilakukan, seperti:

1. Yoga

Setelah stroke, gangguan keseimbangan dan koordinasi sering terjadi. Melakukan yoga diketahui dapat membantu meringankan gangguan keseimbangan, memperbaiki suasana hati, memperbaiki kualitas tidur, menjaga kesehatan mental, dan memperbaiki fungsi motorik lainnya.

2. Tai chi

Menurut penelitian dari NCBI, tai chi memiliki efek positif untuk rehabilitasi penderita stroke. Tai chi dapat membantu mengembalikan keseimbangan penderita stroka, menguatkan fungsi motorik tungkai, dan membantu mempermudah para penderita stroke agar bisa berjalan kembali normal.

3. Pijat

Terapi pijat yang dilakukan secara tepat dengan teknik tertentu, dipercaya dapat membantu meningkatkan mood, memperbaiki siklus tidur, dan meredakan nyeri pada penderita stroke.

4. Aromaterapi

Penggunaan aroma terapi atau ekstrak tumbuhan saat pijat atau berendam, dapat membantu merdakan stres, depresi, nyeri, dan kecemasan, termasuk pada pasien stroke. Hal ini penting untuk mengingkatkan kualitas hidup para penderita stroke.

Baca Juga

  • Stroke Pada Wanita: Faktor Risiko, Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya
  • Hubungan Penyakit Jantung dan Kesehatan Mental Ternyata Sangat Erat
  • Stroke pada Lansia, Kenali Penyebab serta Gejala Kondisi Medis Darurat Ini

Baik obat stroke yang diresepkan dokter maupun yang alami, sama-sama perlu lebih diperhatikan. Obat herbal stroke pun belum tentu benar-benar aman dan tidak ada jaminan tanpa komplikasi. Sehingga, konsultasikanlah terlebih dahulu segala pilihan pengobatan Anda dengan dokter.

Advertisement

gejala strokestrokestroke hemoragik

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved