New Psychoactive Substances adalah narkoba jenis baru yang dibuat agar bisa menyerupai narkoba lain, seperti kanabis hingga kokain. Jenis narkoba baru ini terbagi dalam empat kategori dan dapat membahayakan kesehatan penggunanya.
14 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Narkoba jenis baru itu dijuluki sebagai new psychoactive substances.
Table of Content
Baru-baru ini, dunia digemparkan oleh sebuah narkoba jenis baru bernama new psychoactive substances. Sama seperti obat-obatan terlarang pada umumnya, jenis narkoba baru yang pertama kali muncul di Inggris ini dapat menimbulkan efek samping fatal pada penggunanya.
Advertisement
Simak secara mendalam mengenai apa itu new psychoactive substances, beserta sejarah, efek samping, dan kategorinya berikut ini.
New psychoactive substances adalah jenis narkoba baru yang didesain untuk bisa menyerupai obat-obatan terlarang lainnya, seperti kanabis (ganja), kokain, hingga ekstasi.
Jenis narkoba baru yang sering disingkat sebagai NPS ini pertama kali muncul di negara Inggris pada tahun 2008 dan 2009.
Pada saat itu, NPS diciptakan untuk bisa menyerupai obat terlarang lainnya tapi bersifat legal. Itulah sebabnya jenis narkoba ini dulu dijuluki sebagai "sakau yang legal" atau legal highs.
Meski begitu, bukan berarti NPS boleh dikonsumsi. Faktanya, terdapat sekitar 106 jenis NPS yang sudah diatur Kementerian Kesehatan, 74 di antaranya telah beredar di Indonesia dan 66 di antaranya diatur dalam Undang Undang No.35 tahun 2009.
Itu artinya, siapa pun yang mengonsumsi NPS dapat dijatuhi hukuman oleh pihak yang berwenang.
Narkoba jenis baru ini terbagi dalam empat kategori, di antaranya:
Obat ini meniru ganja dan diperdagangkan dengan berbagai nama, misalnya Clockwork Orange, Black Mamba, Spice, hingga Exodus Damnation.
Cannabinoid sintetis tidak ada hubungannya dengan tanaman ganja. Hanya saja, bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat memberikan efek yang sama pada otak.
Obat jenis stimulan atau stimulant-type drugs dapat menirukan obat-obatan terlarang, seperti amfetamin, kokain, dan ekstaksi.
Jenis narkoba terbaru ini juga memiliki nama-nama lain, seperti BZP, medphedrone, MPDV, NRG-1, Benzo Fury, MDAI, hingga ethylphenidate.
Downer atau tranquiliser-type drugs juga termasuk dalam NPS. Obat-obatan terlarang ini memiliki efek yang menyerupai narkoba dari kelompok benzodiazepine.
Obat halusiogen meniru zat seperti LSD dan termasuk 25i-NBOMe hingga Bromo-Dragonfly.
Umumnya, NPS dijual secara online maupun di toko-toko. Jenis narkoba yang sudah dilarang sejak 2016 ini biasanya dijual dalam kemasan berwarna-warni dengan nama yang bermacam-macam.
BACA JUGA: Mengenal Efek Ekstasi bagi Kesehatan yang Sangat Berbahaya
Obat-obatan terlarang yang tergolong dalam kategori new psychoactive substances dapat memberikan efek yang berbeda-beda dan didasari oleh jenisnya.
Jika dibandingkan dengan narkoba pada umumnya, belum banyak studi yang bisa menjelaskan tentang efek samping dari narkoba jenis baru ini.
Meski begitu, terdapat sejumah bukti yang bisa mengungkapkan efek samping jangka pendek atau panjang dari penggunaan NPS.
Bahkan, terdapat laporan bahwa pengguna NPS harus menjalani rawat inap atau bahkan mengalami kematian setelah menggunakannya.
Berikut adalah sejumlah efek samping yang kerap dikaitkan dengan NPS:
Sementara itu, NPS juga dapat menimbulkan efek samping jangka panjang, seperti:
Menurut sebuah laporan dari Office for National Statistics (ONS), terdapat setidaknya 125 kematian yang dikaitkan dengan NPS di Inggris dan Wales pada tahun 2019.
Cannabinoid sintetis adalah jenis NPS yang paling sering disebut di dalam daftar kematian tersebut. Jenis obat dari NPS ini berkontribusi terhadap 56 kematian.
Maka dari itu, Anda perlu mewaspadai berbagai narkoba jenis baru seperti NPS. Pasalnya, obat-obatan terlarang ini kerap diklaim legal. Padahal, sudah ada undang-undang yang mengatur tentang NPS dan bisa menjerat siapa pun yang menyalahgunakannya.
Terlebih lagi, NPS dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, bahkan berpotensi mengakibatkan koma dan kematian. Anda bisa meminta melakukan pemeriksaan antinarkoba jika dibutuhkan, khususnya untuk keperluan instansi atau perusahaan.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mata buram atau kabur bisa terjadi saat mata lelah atau iritasi. Namun, beberapa masalah refraksi atau kondisi lain juga bisa jadi penyebabnya.
Autisme adalah nama untuk kondisi penyakit, seperti sindrom Asperger, yang memengaruhi interaksi sosial, komunikasi, ketertarikan, dan sikap. Beberapa penyandang autisme mengatakan bahwa dunia tampak seperti sesuatu yang luar biasa dan menyebabkan mereka merasa gelisah.
Kaki charcot adalah komplikasi langka namun serius yang bisa dialami penderita neuropati perifer atau gangguan saraf di ujung-ujung tubuh, terutama penderita diabetes. Penyakit kaki charcot berdampak pada persendian, tulang, dan jaringan lunak di kaki atau pergelangannya. Akibatnya, tulang kaki menjadi rentan patah serta persendian bisa mengalami dislokasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved