Monogliserida adalah jenis gliserida yang digunakan sebagai pengemulsi makanan. Monogliserida umumnya dianggap aman sebagai zat aditif produk-produk olahan.
9 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Roti dan makanan olahan lainnya mengandung monogliserida
Table of Content
Bila rutin menjalani pemeriksaan kolesterol, Anda mungkin juga akrab dengan pemeriksaan trigliserida. Trigliserida merupakan salah satu bentuk gliserida yang ada di muka bumi. Selain trigliserida, adapula monogliserida. Monogliserida sering digunakan oleh produsen makanan sebagai zat aditif dalam produk makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Amankah monogliserida sebagai zat aditif?
Advertisement
Monogliserida adalah jenis gliserida yang digunakan sebagai zat aditif pengemulsi dalam makanan. Sebagai pengemulsi, monogliserida dapat memadukan kandungan air dan lemak dalam makanan. Monogliserida sebagai zat aditif juga membantu meningkatkan tekstur, stabilitas, dan umur simpan produk-produk olahan.
Monogliserida, sesuai namanya, merupakan salah satu jenis gliserida. Monogliserida tersusun atas gliserol dengan satu rantai (mono) asam lemak. Saudaranya, yakni digliserida dan trigliserida, memiliki masing-masing dua dan tiga rantai asam lemak.
Namun, pada faktanya, monogliserida dan digliserida “hanya” menyusun sekitar 1% gliserida yang kita konsumsi sehari-hari. Sebagian besar lemak yang kita konsumsi memang merupakan trigliserida. Kalori dan gula berlebih yang kita konsumsi sehari-hari juga disimpan tubuh menjadi trigliserida.
Ada banyak jenis makanan yang mengandung monogliserida (dan digliserida), termasuk:
Selain dicampurkan dalam makanan dan bahan kemasan di atas, monogliserida dan digliserida juga digunakan untuk memasak sajian di restoran dan gerai makan siap saji.
Anda bisa menemukan monogliserida pada daftar bahan makanan kemasan dan olahan. Zat aditif ini biasanya tercantum dalam nama lain, termasuk:
Monogliserida dan digliserida mengandung lemak trans. Lemak trans memang terbentuk secara alami dalam makanan seperti daging dan produk susu. Dalam kadar yang sedikit, minyak dari tumbuh-tumbuhan pun bisa mengandung monogliserida.
Lemak trans sebenarnya tidak menimbulkan masalah jika dikonsumsi dalam kadar yang kecil. Namun, bila tak waspada, konsumsi lemak trans yang berlebihan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Makanan yang mengandung pengemulsi seperti monogliserida pun rentan mengandung lemak jenuh, termasuk makanan yang digoreng dan makanan yang dipanggang.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), monogliserida merupakan zat yang umumnya diakui aman dikonsumsi (generally recognized as safe – GRAS). Begitu pula pertimbangan Center for Science in the Public Interest serta World Health Organization (WHO). Menurut WHO, monogliserida cenderung tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Namun, walau aman dikonsumsi, Anda tentu sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsi monogliserida maupun makanan olahan yang menjadi sumbernya. Pasalnya, belum ada cara yang bisa memastikan kadar lemak trans dalam makanan yang mengandung monogliserida.
Produk yang mengandung monogliserida juga biasanya mengandung tinggi lemak, gula olahan, dan tepung. Bagaimanapun, mengurangi konsumsi makanan olahan tentu lebih disarankan demi tubuh lebih sehat.
Baca Juga
Monogliserida adalah jenis gliserida yang digunakan sebagai zat aditif pengemulsi dalam makanan olahan dan makanan siap saji. Monogliserida umumnya dianggap aman sebagai zat aditif. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait monogliserida, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat akar teratai sangat banyak, mulai dari menjaga kesehatan hingga kecantikan. Khasiat akar lotus ini bisa mencegah berbagai penyakit kronis dan melembapkan kulit wajah.
Makanan tidak sehat memiliki pengaruh bagi kesehatan. Beberapa makanan pantangan diet sehat seperti pizza sebaiknya dihindari karena tinggi akan kandungan kalori.
Ada sejumlah potensi manfaat labu air, mulai dari menurunkan berat badan, menjaga kesehatan pencernaan, mendinginkan tubuh, mengontrol diabetes, hingga mencegah kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved