Metamizole adalah obat golongan NSAID yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Efek samping obat ini dianggap berbahaya, sehingga di beberapa negara, penggunaannya dilarang.
2023-03-30 03:08:26
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Metamizole adalah obat pereda nyeri dan demam
Table of Content
Metamizole atau yang bisa juga disebut sebagai dypirone adalah obat antinyeri dan antiradang yang dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, hingga demam.
Advertisement
Di beberapa negara, obat metamizole tablet sudah dilarang beredar karena efek sampingnya dinilai terlalu berat. Namun masih ada juga negara yang menggunakan obat ini sebagai pilihan karena kemampuannya untuk mengilangkan nyeri dan menurunkan panas dianggap baik.
Metamizole adalah obat yang masuk ke dalam golongan antiinflamasi non-steroid (AINS) dan dapat digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga parah, seperti:
Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi demam. Namun, metamizole biasanya menjadi pilihan terakhir setelah obat yang lain benar-benar tidak bisa menurunkan suhu tubuh.
Beberapa negara melarang peredaran obat ini. Namun tetap ada sejumlah negara termasuk Indonesia yang masih menggunakan metamizole. Di sini, metamizole bisa didapatkan melalui resep dokter maupun obat bebas.
Menurut sebuah jurnal kefarmasian, saat ini di Indonesia tersedia 66 jenis obat metamizole berbagai merek dan sediaan. Sebanyak 29 di antaranya adalah obat tunggal, sementara 37 lainnya adalah sediaan kombinasi dengan bahan lainnya.
Tidak semua orang bisa mengonsumsi metamizole. Jadi jika dokter meresepkannya, pastikan Anda telah menceritakan dengan lengkap riwayat kesehatan Anda. Berikut ini peringatan yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi metamizole.
Perlu diketahui, metamizole tablet tidak disarankan untuk orang dengan
Apabila Anda baru sadar sedang hamil ketika menjalani pengobatan menggunakan metamizole, segera hubungi dokter untuk mendapatkan obat alternatif yang lebih aman.
Mengonsumsi metamizole bersamaan dengan obat lain berisiko menimbulkan interaksi obat. Artinya, kandungan yang ada di dalam obat-obatan tersebut bisa menyebabkan efek obat berkurang atau peningkatan risiko munculnya efek samping.
Beritahukan kepada dokter yang meresepkan metamizole apabila saat ini Anda sedang mengonsumsi obat-obatan di bawah ini.
Jenis obat yang disebutkan di atas belum mencakup semua obat yang bisa berinteraksi dengan metamizole. Oleh karena itu apabila saat ini Anda sedang mengonsumsi obat apapun, termasuk yang tidak disebutkan di atas, tetap lah memberitahukannya kepada dokter.
Baca Juga: Jenis-jenis Obat Pereda Nyeri yang Ampuh dan Aman Dikonsumsi
Penggunaan metamizole sudah dilarang di Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan sekitar 30 negara lainnya. Sebab, efek samping obat ini dinilai lebih besar dari manfaat yang bisa didapatkan.
Penggunaan metamizole sejauh ini sudah dikaitkan dengan munculnya beberapa efek samping berbahaya, seperti:
Metamizole yang dikonsumsi oleh ibu hamil juga dinilai berpotensi meningkatkan risiko bayi yang dikandungnya mengalami leukimia di kemudian hari.
Di antara semua efek samping tersebut, anemia aplastik serta agranulocytosis lah yang dianggap paling berbahaya. Agranulocytosis memang salah satu efek samping yang paling sering muncul.
Anemia aplastik adalah kelainan darah berbahaya yang terjadi saat sumsum tulang kita tidak bisa memproduksi sel darah dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini bisa memicu gejala ringan seperti pusing dan lemas, hingga yang parah seperti gagal jantung.
Sementara itu, agranylocytosis terjadi akibat kurangnya jumlah granulosit atau yang sering juga disebut sebagai neutrofil dalam tubuh.
Granulosit adalah bagian dari sel darah putih yang berperan penting untuk sistem imun, sehingga jika jumlahnya kurang, Anda akan jadi lebih mudah terkena infeksi maupun penyakit kronis berbahaya.
Baca Juga
Perlu diketahui, tidak semua orang yang pernah mengonsumsi metamizole akan mengalami efek samping di atas. Namun tentu kemungkinan efek samping itu tidak dapat dikesampingkan.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang penggunaan obat metamizole di Indonesia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Injeksi intravena adalah metode pemberian obat secara langsung ke pembuluh vena melalui suntikan maupun infus. Metode ini umumnya diberikan pada pasien alergi, penyakit jantung, serta stroke.
Aturan pakai, dosis, indikasi, kontraindikasi, interaksi obat merupakan istilah farmasi dalam kemasan obat yang wajib Anda pahami.
Pantangan setelah minum obat simvastatin termasuk diantaranya adalah minum jus grapefruit dan alkohol. Anda juga tidak disarankan mengonsumsi serta beberapa obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan amlodipin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved