Manfaat meditasi zen disebut sebagai salah satu metode mengelola stres dan relaksasi yang ampuh. Anda belajar mengatur fokus dan mengenali pikiran diri sendiri untuk melakukannya
2023-03-27 15:37:48
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Meditasi zen dapat membantu pikiran lebih tenang
Table of Content
Meditasi zen disebut sebagai salah satu metode mengelola stres dan relaksasi yang ampuh. Namun, apakah teknik yang dikenal dengan nama zazen ini cocok untuk semua orang? Bagi yang ingin belajar mengatur fokus dan mengenali pikiran diri sendiri, teknik ini bisa jadi pilihan tepat.
Advertisement
Berbeda dengan meditasi yang memerlukan mantra, tidak ada aturan pasti melakukan teknik ini. Ada yang mengajarkan dengan teknik pernapasan 10 hitungan, ada pula yang tak perlu menghitung pernapasan.
Teknik meditasi yang berakar dari psikologi Buddha ini berbeda dengan metode lain karena melibatkan kesadaran dan kemampuan observasi. Oleh sebab itu, orang yang melakukannya bisa tetap sedikit membuka mata tanpa harus fokus memikirkan tentang satu hal spesifik.
Lebih jauh lagi, praktisi meditasi zen memperluas cakupan perhatiannya pada banyak hal seperti persepsi, pikiran, emosi, hingga kesadaran yang bersifat subjektif sekalipun.
Meski banyak hal yang diperhatikan, akar meditasinya tetap sama yaitu tidak membiarkan pikiran berkelana ke mana-mana. Jika ada pikiran yang sekelebat muncul saat bermeditasi, harus segera diacuhkan.
Awalnya mungkin tidak mudah menjaga agar pikiran tidak meluas ke hal lain. Namun dengan sering berlatih, tak menutup kemungkinan orang yang melakukan meditasi zen bisa masuk ke pikiran alam bawah sadarnya.
Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa meditasi berdampak positif terhadap aspek fisik, kognitif, sosial, spiritual, dan juga emosional seseorang. Tidak jauh berbeda, manfaat meditasi zen adalah:
Dalam sebuah penelitian tahun 2008, dibandingkan 12 orang yang telah rutin melakukan meditasi zen selama lebih dari 3 tahun dengan mereka yang belum pernah sama sekali.
Setiap partisipan dipindai aktivitas otaknya dan diminta fokus pada pernapasan. Sesekali, mereka diminta memilih sebuah kata di layar komputer kemudian kembali fokus bernapas.
Hasilnya, partisipan yang terbiasa bermeditasi lebih cepat kembali ke pernapasan teratur setelah mengalami interupsi. Sementara pemula, perlu waktu lebih lama untuk kembali fokus.
Dari situlah disimpulkan bahwa meditasi zen dapat meningkatkan kapasitas otak untuk fokus, memberi perhatian, serta mengendalikan pikiran atas distraksi yang muncul.
Banyak pula dugaan bahwa meditasi zen dapat membantu seseorang masuk ke pikiran bawah sadarnya. Inilah alam pikiran yang dapat memancing kreativitas dan membantu seseorang dalam meraih targetnya.
Studi pada tahun 2012 membuktikan hal ini. Partisipan yang merupakan meditator diminta bermeditasi selama 20 menit. Kelompok lainnya diminta membaca majalah. Kemudian, mereka diminta menyambung kata yang tampak di layar komputer secepat mungkin.
Haslnya, individu yang bermeditasi sebelumnya bisa menuntaskan hal ini lebih cepat. Ini membuktikan bahwa mereka dapat mengakses pikiran bawah sadar dengan lebih baik.
Di Taiwan, meditasi zen kerap digunakan sebagai program untuk rehabilitasi kecanduan obat. Alasannya, bermeditasi membuat detak jantung dan napas peserta menjadi lebih tenang. Tak hanya itu, studi tahun 2018 menyebut meditasi ini juga berdampak pada interaksi antara otak dan jantung.
Bagi individu yang sedang menjalani program berhenti kecanduan obat, fungsi sistem saraf kerap jadi keluhan. Menariknya, sesi meditasi selama 10 menit saja dapat mengoptimalkan fungsi sistem saraf pasien.
Tidak berlebihan jika menyebut teknik ini dapat membuat mood menjadi lebih baik. Para peneliti menemukan bahwa zazen meningkatkan fungsi otak bagian hipotalamus dan lobus frontal (depan). Ini adalah bagian otak yang berkaitan dengan pengendalian diri.
Itulah alasannya mengapa peserta meditasi zen bisa merasa pikiran dan tubuhnya lebih segar dan bersih setelah melakukan sesi singkat selama 10 menit.
Stres dapat menjadi akar munculnya penyakit. Itulah mengapa salah satu “obat” untuk meredakan stres adalah melakukan meditasi. Melakukan zazen akan membuat seseorang bisa mendengar pikirannya sendiri dengan lebih jernih. Ketika pikiran jernih, artinya lebih mudah memetakan masalah serta jalan keluarnya.
Anda akan fokus melihat apa yang Anda miliki dan bersyukur atas segalanya. Mungkin selama ini Anda hanya fokus pada perkataan orang lain sehingga tidak melihat kelebihan yang dimiliki. Meditasi zen ini akan membuat Anda sadar betapa berharganya semua yang sedang dan akan dikerjakan nantinya.
Banyak orang sering melakukan seks dengan pasangan tanpa memikirkannya. Otak mereka melambung jauh sehingga tidak mendapatkan kualitas seks yang baik. Meditasi ini pun akan membantu menghilangkan kecemasan guna meningkatkan kualitas seks.
Baca juga: Cara Melakukan Meditasi Sebelum Tidur
Meditasi zen sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah. Anda bisa melakukan di rumah maupun luar ruangan. Intinya, cari tempat yang nyaman dan minim gangguan. Berikut langkah-langkah melakukan meditasi zen:
Anda bisa menggunakan aroma terapi untuk membantu berkonsentrasi dan lebih tenang.
Baca juga: Ragam Manfaat Meditasi bagi Kesehatan Anda
Apakah meditasi zen merupakan teknik yang tepat untuk Anda atau tidak, tentu harus dicoba terlebih dahulu. Jika hal ini cocok bagi orang lain, belum tentu cocok bagi Anda. Begitu pula sebaliknya.
Ada banyak jenis meditasi yang bisa dipelajari. Tentu tak instan, karena perlu latihan konsisten hingga bisa tahu cara tepat menyelami pikiran lewat sesinya. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang manfaat meditasi bagi kesehatan mental, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Melakukan hobi positif bisa meningkatkan mood sekaligus menjaga kesehatan mental. Lakukan aktivitas berkebun, bermain musik, atau menulis saat senggang.
Manfaat berdiri bagi kesehatan antara lain mampu menurunkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, depresi, hingga kematian di usia dini.
Stevia merupakan pemanis rendah kalori yang dapat digunakan sebagai pengganti gula. Rasanya hingga 300 kali lebih manis dari gula pasir dan dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved