Berbeda dengan kolagen pada umumnya, marine collagen adalah jenis kolagen yang berasal dari kulit ikan. Kolagen ini dinilai memiliki sejumlah manfaat kesehatan, di antaranya mencegah penuaan dini, bertindak sebagai antioksidan, hingga meredakan nyeri sendi. Namun, apakah klaim ini sudah terbukti?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
17 Feb 2022
Marine collagen adalah jenis kolagen yang berasal dari ikan.
Table of Content
Kolagen adalah protein yang paling melimpah di dalam tubuh manusia. Jenis protein ini dapat ditemukan di dalam tulang, otot, kulit, hingga tendon. Dari banyak sumber kolagen, marine collagen adalah salah satu sumber kolagen yang tengah naik popularitasnya pada saat ini.
Advertisement
Ketika Anda mendengar namanya, mungkin salah satu pertanyaan yang muncul di benak Anda adalah marine collagen terbuat dari apa.
Marine collagen adalah jenis kolagen yang berasal dari kulit, sisik, hingga tulang ikan. Jenis kolagen ini tersedia dalam bentuk bubuk, pil, cairan, hingga krim yang bisa dioleskan ke tubuh.
Terdapat beberapa alasan mengapa orang lebih memilih marine collagen dibandingkan kolagen yang berasal dari babi atau sapi, salah satunya karena agama.
Selain itu, kekhawatiran akan penyakit mad cow disease atau penyakit sapi gila juga membuat beberapa orang lebih memilih marine collagen dibandingkan kolagen yang berasal dari sapi.
Ada pula sejumlah kelompok yang beranggapan bahwa marine collagen adalah pilihan alternatif yang ramah lingkungan. Sebab, kulit ikan yang selama ini mungkin dibuang sia-sia, kini menjadi berguna untuk bahan pembuatan kolagen.
Sebelum mencobanya, ada baiknya Anda memahami dulu berbagai manfaat marine collagen beserta penjelasan ilmiahnya.
Sebuah studi kecil yang dimuat dalam Journal of Cosmetic Dermatology pada Maret 2021 menjelaskan, 50 partisipan wanita berusia 45-60 tahun yang menggunakan 10 gram suplemen bubuk marine collagen selama 12 minggu mengalami penurunan keriput sebanyak 35 persen, dibandingkan dengan partisipan lain yang menggunakan obat plasebo.
Tidak hanya itu, para partisipan penelitian juga mengalami peningkatan pada elastisitas, hidrasi, serta kekencangan kulit.
Meski begitu, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan manfaat marine collagen yang satu ini.
Menurut sebuah artikel yang dirilis dalam Nutrition Research, suplemen yang mengandung kolagen ikan terhidrolisis, vitamin, antioksidan, dan senyawa seperti glukosamin mampu meredakan nyeri sendi sebanyak 43 persen dan meningkatkan mobilitas persendian sebanyak 39 persen, jika dibandingkan dengan partisipan yang hanya mengonsumsi obat plasebo.
Meski begitu, belum diketahui apakah kolagen ikan mampu membuahkan hasil serupa tanpa keberadaan vitamin, antioksidan, dan glukosamin.
Terlebih lagi, belum banyak penelitian pada manusia yang mengkaji manfaat marine collagen terhadap kesehatan persendian.
Kolagen berbentuk bubuk atau suplemen umumnya berasal dari sapi, sedangkan marine collagen terbuat dari ikan.
Menurut Melina Jambolis, seorang dokter dan spesialis nutrisi dari Amerika Serikat, banyak orang yang mulai beralih dari daging merah ke daging ikan. Sebab, daging ikan dianggap sebagai opsi yang lebih menyehatkan.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa marine collagen dianggap sebagai jenis kolagen yang lebih baik dibandingkan kolagen dari kulit dan tulang babi atau sapi.
Walau demikian, belum diketahui secara pasti apakah marine collagen lebih menyehatkan dibandingkan kolagen lainnya. Jika dibahas dari segi kimia, hanya terdapat sedikit perbedaan di antara marine collagen dan kolagen babi atau sapi.
Perlu dipahami, efek yang diberikan oleh kolagen laut dan kolagen sapi ternyata berbeda. Ketika dikonsumsi tubuh, kolagen dari sapi dipercaya bisa meningkatkan kolagen tipe 1 dan 3 yang umumnya berdampak pada kulit.
Menurut sebuah riset dari jurnal Marine Drugs, marine collagen dianggap bisa meningkatkan kolagen tipe 1 dan 2 yang sering kali ditemukan di dalam struktur mata, tulang rawan, dan cakram tulang belakang.
Jika Anda memiliki alergi terhadap ikan, marine collagen dapat menyebabkan efek samping. Oleh karena itu, hindari kolagen jenis ini jika Anda memiliki alergi terhadap makanan laut.
Selain itu, Anda juga perlu melihat marine collagen sebagai suplemen protein. Tergantung dari mereknya, dua sendok marine collagen mungkin sudah mengandung 11 gram protein.
Jika Anda mengidap penyakit ginjal dan dokter telah meminta Anda untuk mengurangi pengonsumsian protein, sebaiknya Anda menghitung dulu jumlah protein yang ada pada marine collagen.
Kalau perlu, berkonsultasilah dulu pada dokter sebelum mengonsumsi kolagen jenis apa pun, termasuk marine collagen.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Cara memakai toner wajah dimulai dengan membersihkan wajah, lalu aplikasikan toner ke wajah sambil menepuk dengan lembut. Lanjutkan menggunakan serum wajah dan pelembap.
6 Sep 2023
Cara menghilangkan kantung mata dengan cepat mungkin diperlukan oleh beberapa orang yang mengalaminya. Cara alami menghilangkan kantung mata bisa dengan kompres dingin, perbaiki pola tidur, dan hapus make up.
1 Mei 2023
Bentuk bokong ternyata dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu bentuk persegi, bentuk V, bentuk A, bentuk hati terbalik, dan bentuk bundar. Terdapat pula berbagai faktor yang memengaruhinya.
2 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved