Bee pollen adalah produk yang dibuat oleh lebah saat hinggap di bunga, dan baik untuk kesehatan. Manfaat bee pollen pun ada beragam, mulai dari menurunkan kolesterol hingga mencegah kanker.
3.35
(17)
2 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat bee pollen salah satunya cegah kanker
Table of Content
Manfaat bee pollen berpotensi menjaga kesehatan tubuh hingga mengurangi risiko penyakit tertentu.
Advertisement
Bee pollen adalah komponen berbentuk seperti butiran-butiran kecil yang dibuat oleh lebah pekerja saat berada di atas bunga, dan terdiri dari pollen, saliva atau liur lebah, serta bagian dari bunga yang diambil oleh lebah, yakni nektar. Tak kalah dengan madu dan royal jelly, manfaat bee pollen untuk kesehatan juga ternyata beragam.
Untuk lebah, bee pollen ini sebenarnya digunakan sebagai makanan. Oleh karena itu, setelah butiran-butiran bee pollen terbentuk, lebah akan membawanya kembali ke sarang.
Untuk mengambil bee pollen dari sarang lebah, para peternak sudah memiliki caranya sendiri agar lebah tetap memiliki cadangan makanan yang cukup.
Hingga saat ini, penelitian mengenai produk lebah, termasuk khasiat bee pollen, untuk kesehatan tubuh memang masih terbatas. Meskipun masih terbatas, banyak nutrisi, vitamin, mineral, dan asam amino yang baik untuk kesehatan.
Berikut ini beberapa manfaatnya yang pernah diteliti secara ilmiah.
Salah satu manfaat bee pollen yang paling sering terdengar adalah meredakan alergi musiman, seperti rinitis alergi.
Sebab, mengonsumsi bee pollen dinilai dapat membantu tubuh membangun resistensi atau daya tahan terhadap bahan-bahan pemicu alergi. Hal tersebut kemudian akan membantu tubuh untuk meredakan gejala alergi yang terjadi.
Belum banyak penelitian yang bisa memastikan khasiat bee pollen yang satu ini secara klinis. Namun, pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, bee pollen terbukti dapat menghambat produksi histamin, komponen yang bisa memicu alergi di tubuh.
Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, bee pollen terbukti dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat dan kadar kolesterol secara keseluruhan. Namun, untuk memastikan khasiat ini pada manusia, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Masih melalui penelitian menggunakan hewan uji, bee pollen terbukti dapat mencegah kerusakan hati, dan bahkan membantu perbaikan sel hati yang rusak akibat konsumsi alkohol berlebih dan penggunaan obat-obatan.
Bee pollen mengandung berbagai macam antioksidan, di antaranya flavonoid, carotenoid, dan kaempferol. Antikosidan inilah yang akan melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit akibat paparan radikal bebas berlebih, seperti diabetes tipe dua dan penyakit jantung.
Secara tradisional, bee pollen memang biasa digunakan untuk meredakan pembengkakan serta peradangan. Secara ilmiah, manfaat bee pollen yang satu ini telah dibuktikan dengan penelitan pada hewan uji serta riset di laboratorium.
Bee pollen terbukti dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfat di tulang serta melindungi tubuh dari kerusakan tulang akibat osteoporosis. Manfaat bee pollen yang satu ini, diketahui dari penelitian pada hewan uji, sehingga penelitian lebih lanjut pada manusia masih perlu dilakukan.
Khasiat bee pollen yang satu ini berasal dari kandungan antioksidan dan antiperadangan. Jadi, membantu mempercepat penyembuhan luka. Kandungan antimikrobialnya pun berpotensi mencegah terjadinya infeksi pada luka.
Manfaat bee pollen yang satu ini belum terbukti secara klinis. Namun, melalui penelitian yang dilakukan di laboratorium menggunakan sampel sel yang ada, komponen pada bee pollen berpotensi menurunkan beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan kanker darah (leukemia).
Menopause, pada beberapa wanita, bisa menimbulkan gejala seperti keringat berlebih, mood swings, hingga gangguan tidur. Khasiat bee pollen dinilai dapat membantu mengurangi munculnya gejala-gejala tersebut.
Manfaat bee pollen selanjutnya adalah berpotensi membantu tubuh menyerap nutrisi secara maksimal.
Sebuah studi pada hewan uji terbitan Journal of Agricultural and Food Chemistry membuktikan, tikus yang mengalami kekurangan zat besi mampu menyerap 66 persen lebih banyak zat besi setelah diberikan bee pollen.
Hal ini dapat terjadi karena bee pollen mengandung vitamin C yang mampu meningkatkan penyerapan zat besi.
Tikus yang sehat pun mampu menyerap kalsium dan fosfor lebih banyak setelah mengonsumsi bee pollen.
Namun manfaat bee pollen yang satu ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut, terutama pada manusia.
Dikutip dari riset terbitan Experimental & Clinical Gastroenterology, manfaat bee pollen untuk maag bekerja dengan cara mencegah pergerakan lambung yang menyakitkan. Namun, potensi khasiat bee pollen ini membutuhkan penelitian lebih lanjut karena riset masih menggunakan uji pada hewan, bukan manusia.
Baca Juga
Tidak seperti madu yang dapat dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak, ada rekomendasi dosis bee pollen yang sebaiknya ditaati saat mengonsumsinya, seperti berikut ini:
Sebagai informasi, dalam satu sendok bee pollen, terkandung berbagai nutrisi, seperti:
Untuk mengonsumsinya, Anda dapat mencampurkannya ke air hangat, atau bahkan dengan yogurt, oatmeal, dan smoothies. Bee pollen juga dapat dihancurkan menjadi bubuk dan dimasukkan ke dalam bentuk kapsul.
Setelah melihat khasiat bee pollen serta kandungan nutrisinya, Anda mungkin tertarik untuk mengonsumsinya.
Namun, sebelum itu, Anda juga perlu berhati-hati dan mengenal efek samping yang mungkin timbul.
Secara umum, bee pollen memang aman dikonsumsi, setidaknya dalam jangka pendek.
Namun, bagi beberapa orang, komponen ini bisa menimbulkan reaksi alergi yang parah seperti sesak napas, pembengkakan, bahkan hingga syok anafilaksis.
Bee pollen juga tidak aman untuk dikonsumsi ibu hamil maupun ibu menyusui. Selain itu, bagi Anda yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, konsumsi bee pollen sebaiknya dihindari, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
Selain itu, bayi berusia di bawah satu tahun sebaiknya tidak diberi bee pollen karena berisiko mengandung mengandung spora dari bakteri Clostridium botulinum. Jadi, bayi pun berisiko mengalami botulisme.
Sebagai langkah aman, sebaiknya hindari konsumsi bee pollen apabila Anda sedang rutin mengonsumsi obat jenis apapun. Anda boleh mengonsumsi bee pollen bersama obat, dengan persetujuan dokter.
Umumnya, bee pollen ada dalam bentuk suplemen atau butiran kecil. Apabila dicampurkan dalam madu, bisa dikonsumsi langsung, dijadikan olesan roti, atau dicampurkan ke smoothies.
Saat sarapan atau snack, pollen juga bisa dicampurkan dalam granola atau yogurt. Memang, rasanya lebih pahit, tidak semanis madu.
Namun, bila madu dan bee pollen dicampur, rasa pahitnya pun tersamarkan. Tekstur butirnya pun justru menambah kenikmatan tersendiri.
Lebih jauh lagi, berbeda waktu panen dan asal tanaman, akan lain pula kandungan nutrisi di dalamnya. Cari sumber yang terpercaya apabila mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Untuk berdiskusi lebih jauh tentang manfaat bee pollen maupun makanan sehat lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Sebelum Anda memasukan madu ke dalam menu sehari-hari Anda, kenali dulu kandungan madu supaya Anda tahu seberapa banyak harus mengonsumsinya sekaligus efek samping yang bisa ditimbulkan.
Cara mengobati luka lambung dengan madu mungkin sering diyakini sebagai salah satu pengobatan tukak lambung secara alami atau tradisional. Lantas, benarkah cara ini efektif untuk mengobati luka iritasi pada lambung?
Manfaat madu hutan diklaim lebih baik dibanding madu biasa. Jenis madu ini bermanfaat meningkatkan nafsu makan, memperkuat stamina, menurunkan tekanan darah, hingga menyehatkan kulit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved