Limonene adalah senyawa yang terkandung dalam kulit buah sitrus seperti jeruk dan lemon. Limonene tersedia dalam bentuk suplemen karena menawarkan beragam manfaat.
1 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Senyawa limonene paling banyak ditemukan dalam kulit buah jeruk
Table of Content
Selain vitamin C, buah-buah sitrus mengandung beragam nutrisi dan senyawa yang bermanfaat untuk tubuh. Salah satu senyawa dalam buah sitrus, tepatnya di kulitnya, yakni limonene. Limonene yang memiliki aroma khas pun menawarkan potensi khasiat kesehatan. Kenali limonene lebih jauh.
Advertisement
Limonene adalah senyawa yang terkandung dalam kulit buah-buah sitrus, seperti lemon, jeruk, jeruk mandarin, dan jeruk nipis. Limonene utamanya terkonsentrasi dalam kulit buah jeruk – yang menyusun sekitar 97% minyak atsiri dalam kulit buah tersebut.
Limonene masuk dalam kelompok senyawa yang disebut dengan terpene. Terpene merupakan grup senyawa aromatik yang diyakini memiliki ragam potensi manfaat untuk kesehatan. Anggota terpene lainnya termasuk pinene dalam cemara dan basil, linalool dalam lavender, serta myrcene dalam sereh.
Limonene biasanya juga disebut dengan D-limonene. Namun penting untuk diingat, D-limonene berbeda dengan L-limonene yang merupakan kandungan dalam minyak mint.
Selain itu, layaknya saudaranya dalam golongan terpene, limonene juga diyakini memiliki efek antiradang, antioksidan, antistres, dan aktivitas perlindungan dari penyakit. Limonene juga tersedia dalam bentuk suplemen yang bisa Anda diskusikan dengan dokter terkait penggunaannya.
Limonene dikaitkan dengan beragam potensi manfaat kesehatan, misalnya:
Limonene dilaporkan memiliki efek antioksidan. Sebagai antioksidan, limonene membantu mengurangi kerusakan sel akibat aktivitas radikal bebas. Akumulasi radikal bebas dapat memicu stres oksidatif yang kemudian berujung pada peradangan dan penyakit.
Limonene juga disebutkan memiliki sifat antiradang – sehingga membantu mengurangi peradangan dan penanda peradangan seperti yang berkaitan dengan osteoarthritis.
Sebuah uji tabung pada sel tulang rawan manusia melaporkan bahwa limonene dapat mengurangi produksi nitrogen oksida. Nitrogen oksida merupakan molekul yang berperan dalam penandaan peradangan.
Limonene berpotensi untuk menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengendalikan faktor risikonya, seperti kolesterol, gula darah, dan kadar trigliserida. Studi pada hewan menyebutkan bahwa limonene dapat mengurangi kolesterol jahat atau LDL, gula darah puasa, trigliserida, serta tumpukan lemak di hati.
Walau menarik, riset pada manusia diperlukan untuk menguatkan premis manfaat limonene untuk jantung.
Selain efek antioksidan dan antiradang, limonene turut menawarkan potensi efek antikanker. Sebuah studi dalam Nutrition and Cancer melaporkan bahwa responden yang mengonsumsi kulit buah sitrus mengalami penurunan risiko kanker kulit dibandingkan responden yang hanya mengonsumsi buah dan airnya.
Riset pada tikus juga mengindikasikan bahwa suplemen limonene dapat melawan jenis kanker lain, termasuk kanker payudara. Riset lanjutan tentunya diperlukan untuk menguatkan temuan ini.
Limonene dianggap aman dikonsumsi dengan risiko efek samping yang kecil. Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, yakni FDA, mengakui limonene sebagai zat perasa dan aditif makanan yang aman. Efek samping yang dilaporkan dari limonene termasuk sakit perut dan refluks asam lambung.
Limonene dan minyak atsiri sitrus dilaporkan dapat memicu iritasi jika diaplikasikan ke kulit. Untuk itu, jika ingin mengaplikasikan minyak atisiri apa pun, Anda harus melarutkannya dengan minyak pelarut seperti minyak alpukat, minyak zaitun, maupun minyak kelapa.
Limonene juga tersedia dalam bentuk suplemen. Namun, riset lanjutan masih diperlukan untuk mengkaji keamanan suplemen limonene. Diskusikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen limonene.
Baca Juga
Limonene adalah senyawa yang terkandung dalam kulit buah sitrus seperti lemon dan jeruk. Limonene menawarkan beragam potensi manfaat sehingga tersedia pula dalam bentuk suplemen. Jika masih memiliki pertanyaan terkait limonene, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi hidup sehat terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat tomat untuk ibu hamil beragam, bukan hanya menjadi sumber vitamin A dan vitamin C, makan tomat saat hamil bisa mencegah perdarahan. Konsumsi tomat mentah saat hamil juga diperbolehkan.
Salad merupakan makanan sehat yang baik dikonsumsi. Cara membuat salad sehat sangat mudah untuk Anda lakukan sendiri di rumah. Dengan menggunakan sayuran dan buah-buahan segar Anda dapat menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Manfaat timun untuk ibu hamil adalah mencegah dehidrasi hingga mendukung pertumbuhan janin yang sehat. Meski bermanfaat, makan timun saat hamil juga memiliki efek samping ketika dikonsumsi berlebihan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved