Lendir serviks berbeda dengan keputihan yang biasa. Lendir serviks berasal dari kelenjar di sekitar serviks yang konsistensinya bisa berubah-ubah tergantung siklus menstruasi.
11 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Lendir serviks memiliki konsistensi yang berubah-ubah tergantung siklus menstruasi
Table of Content
Sistem reproduksi wanita yang cukup kompleks memiliki berbagai komponen dengan manfaatnya masing-masing. Tak terkecuali lendir serviks yang bisa menjadi penanda masa subur seorang wanita. Mengenali lebih jauh tentang lendir serviks ini bisa membantu Anda merencanakan kehamilan.
Advertisement
Apa sebenarnya lendir serviks dan manfaatnya bagi sistem reproduksi wanita? Lalu, adakah perbedaan antara lendir serviks dan keputihan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Lendir serviks adalah cairan kental yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam dan sekitar leher rahim (serviks).
Produksi lendir serviks sangat dipengaruhi oleh perubahan hormonal sepanjang siklus reproduksi wanita. Perubahan hormonal ini juga memengaruhi jumlah dan konsistensi atau tekstur lendir yang dihasilkan.
Lendir serviks sangat berguna bagi sistem reproduksi wanita. Beberapa kegunaan lendir serviks bagi sistem reproduksi wanita, antara lain:
BACA JUGA: Penyebab Vagina Basah, Normalkah? Ini Penjelasannya
Lendir serviks akan mengalami perubahan tekstur dan jumlahnya selama siklus menstruasi. Hal ini juga berkaitan dengan masa ovulasi.
Ovulasi sendiri merupakan masa ketika ovarium (indung telur) menghasilkan dan melepaskan sel telur matang. Sel telur matang ini akan menuju rahim dan siap dibuahi oleh sperma sehingga dapat terjadi kehamilan.
Jika sel telur matang dalam rahim tidak bertemu sperma, akan terjadi peluruhan lapisan dinding rahim yang disebut dengan menstruasi.
Bagi Anda yang merencanakan kehamilan, memeriksa dan mengenali perubahan lendir serviks bisa membantu menghitung masa subur Anda.
Berikut ini ciri-ciri lendir serviks pada setiap siklus menstruasi:
Sebelum dan saat mendekati masa ovulasi, kadar hormon estrogen yang meningkat menyebabkan jumlah lendir serviks semakin banyak dan bertekstur kental.
Di sinilah manfaat lendir serviks sebagai pelumas yang membantu sperma bertahan hidup dan menuju rahim.
Memasuki masa ovulasi berarti menandakan masa subur. Lendir serviks akan semakin banyak, serta mengalami perubahan konsistensi menyerupai putih telur yang jernih dan elastis.
Saat inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk berhubungan seksual jika ingin cepat hamil.
American Pregnancy Association menyatakan, jika lendir serviks saat ovulasi ini keluar dalam jumlah yang cukup, peluang hamil pun akan jadi lebih besar.
Dengan mengetahui ciri lendir serviks di masa subur ini Anda bisa mengidentifikasi hari-hari paling subur Anda.
Setelah ovulasi terjadi, ini menandakan masa subur telah usai.
Pada masa ini produksi lendir serviks mulai berkurang. Hormon progesteron juga menyebabkan lendir serviks lebih kental dan lengket, bahkan berubah menjadi lebih putih.
Lendir serviks ini biasanya menghentikan dan menghambat pergerakan sperma dan zat asing lainnya masuk ke rahim. Dengan demikian, kehamilan pun lebih sulit terjadi jika penetrasi dilakukan pada masa ini.
Jika dirangkum, setelah Anda mengalami menstruasi, berikut ini adalah perubahan ciri dan tekstur lendir serviks selama siklus reproduksi wanita:
Setelah mencapai tekstur terakhir, Anda akan kembali menstruasi dan ciri-cirinya akan kembali mengulang dari awal.
BACA JUGA: Tanda Ovulasi Berakhir dan Pembuahan Berhasil Terjadi
Anda bisa mengecek lendir serviks menggunakan jari, tisu toilet, atau melihatnya di celana dalam Anda.
Jika Anda ingin mengecek lendir serviks langsung dengan jari tangan, ikuti langkah berikut ini:
Sulit untuk membedakan antara lendir serviks tanda kesuburan dengan keputihan bening dan lendir vagina saat terangsang. Ketiganya memiliki warna bening dengan tekstur sedikit berair dan elastis.
Baik lendir serviks tanda kesuburan, keputihan bening, maupun lendir vagina saat terangsang adalah normal yang terjadi pada wanita.
Hal yang membedakan adalah lendir serviks berasal dari kelenjar di area leher rahim yang berada lebih tinggi dari vagina. Jadi, jenis lendir ini tidak mudah untuk merembes ke celana dalam, jika dibandingkan dengan keputihan bening yang berasal dari vagina.
Selain itu, lendir serviks yang terjadi menjelang dan selama masa ovulasi biasanya diiringi dengan peningkatan suhu tubuh wanita. Sementara keputihan bening bisa terjadi kapan saja.
Hal ini tentu berbeda juga dengan lendir vagina saat terangsang yang hanya terjadi saat wanita merasa terangsang secara seksual dan akan mudah hilang, biasanya dalam waktu 1 jam.
Hal yang perlu diwaspadai adalah jika terjadi perubahan warna, bau, dan tekstur pada keputihan yang Anda alami. Misalnya, perubahan warna keputihan menjadi putih susu, hijau, kuning, atau cokelat, dengan bau yang khas. Hal ini menandakan keputihan abnormal karena adanya infeksi bakteri atau jamur.
BACA JUGA: Keputihan Warna Putih Susu Pertanda Apa?
Penting untuk memahami perbedaan lendir serviks dan keputihan. Terlebih, jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan dan menentukan waktu subur yang tepat untuk berhubungan seksual. Mengenali perubahan ciri lendir serviks adalah cara alami yang gratis untuk mendeteksi waktu subur Anda.
Periksakan diri Anda ke dokter jika menemukan tanda-tanda keputihan atau lendir serviks yang abnormal. Anda juga bisa mencoba berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab keputihan berlebihan. Beberapa di antaranya merupakan kondisi normal, seperti sedang dalam masa subur. Namun, ada juga kemungkinan mengidap penyakit tertentu.
Keputihan berwarna hijau bisa disebabkan trikomoniasis dan vaginosis bakteri. Untuk mengatasinya, dokter dapat meresepkan antibiotik yang harus dikonsumsi dengan tepat.
Cara mengobati vagina gatal secara alami bisa dengan cuka apel, bawang putih, yogurt dan madu, hingga baking soda. Jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan vagina dengan rutin mencuci area tersebut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved