Serangga lalat Tse tse yang berasal dari Afrika bisa menyebabkan penyakit tidur yang bisa menyerang sistem saraf manusia dan menyebabkan penderita mengalami gangguan tidur, koma hingga menyebabkan kematian. Untungnya, lalat satu ini tidak ada di Indonesia. Namun Anda harus tetap waspada terhadap ancamannya jika berpergian ke Afrika.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Apr 2023
Lalat Tsetse adalah serangga yang membawa parasit penyebab penyakit tidur
Table of Content
Meski lalat adalah serangga yang mengganggu tetapi kebanyakan dari kita tidak menganggapnya berbahaya. Namun jangan salah, ada satu jenis lalat yang menjadi sumber penyakit dan dapat menyebabkan kematian, yaitu lalat Tsetse.
Advertisement
Lalat Tsetse adalah serangga asal benua Afrika yang dapat menyebabkan penyakit tidur. Penyakit dengan nama latin African Trypanosomiasis ini bisa membuat penderitanya mengalami gangguan tidur, koma, bahkan hingga kematian.
Lalat Tsetse memiliki perbedaan dengan lalat yang biasa kita jumpai. Pertama ukuran tubuhnya lebih besar dari lalat lain, yaitu 6 hingga 15 mm. Kedua, lalat ini memiliki moncong (probosics) yang digunakan untuk mengisap darah, mirip dengan nyamuk.
Lalat ini suka tinggal di tempat yang banyak pepohonan dan di antara akar-akar pohon.
Baca Juga
Di Afrika, lalat Tsetse termasuk serangga yang diwaspadai. Pasalnya, berdasarkan laporan yang masuk setiap tahun, terdapat 300.000 orang yang yang meninggal akibat penyakit tidur yang disebabkan oleh serangga satu ini.
Lantas bagaimana lalat ini bisa menyebabkan penyakit tidur?
Lalat Tsetse memiliki banyak parasit yang tinggal di dalam tubuhnya. Salah satunya adalah Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur.
Parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia ketika lalat ini mengisap darah seseorang. Parasit tersebut masuk ke dalam darah dan menyerang sistem saraf seseorang.
Ada dua tipe parasit yang dapat menyebabkan penyakit tidur, yaitu:
Parasit ini merupakan penyebab penyakit tidur paling umum di wilayah Afrika Barat dan Tengah. Karakteristik dari parasit jenis ini adalah masa inkubasinya yang lama. Gejala penyakit tidur baru muncul pada periode satu hingga dua tahun, bahkan lebih, setelah pertama kali seseorang terinfeksi.
Berbeda dari jenis pertama, parasit tipe ini memiliki masa inkubasi yang lebih cepat. Dalam hitungan minggu setelah seseorang tergigit lalat Tsetse, parasit langsung menyerang sistem sarafnya. Bila tidak ditangani dengan cepat maka seseorang dapat meninggal.
Gigitan oleh lalat Tse tse terasa menyakitkan dan dapat berkembang menjadi luka merah dan muncul benjolan.
Gejala lainnya berupa:
Bahkan beberapa penderita mengalami ruam kulit, berbicara menjadi tidak lancar (cadel), kejang dan kesulitan berjalan. Hal ini dikarenakan infeksi telah menyerang sistem pusat saraf. Jika tidak diobati, infeksi bisa menjadi lebih buruk hingga mengakibatkan kematian.
Jika seseorang digigit lalat Tsetse, dokter akan melakukan tes darah dan memberikan obat antitripanosomal, seperti pentamidine yang efektif untuk mengobati penyakit tidur.
Pasien yang didiagnosis menderita penyakit tidur harus mendapatkan perawatan. Obat dan cara pengobatannya tergantung pada jenis infeksi (T.b. Gambiense atau T.b Rhodesiense) dan tahap penyakitnya. Pentamidine, yang merupakan obat yang direkomendasi untuk tahap pertama infeksi T.b gambiense.
Setelah perawatan, pasien perlu menjalani pemeriksaan cairan serebrospinal secara serial selama 2 tahun untuk evaluasi. Dengan pemeriksaan ini kekambuhan dapat segera terdeteksi jika terjadi.
Ketika mengalami gejala tersebut, sebaiknya langsung periksa ke dokter, apalagi jika Anda baru saja bepergian ke daerah Afrika merupakan tempat asal lalat Tsetse.
Advertisement
Ditulis oleh Dessy Diniyanti
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri kolesterol tinggi sering kali diabaikan. Kenali awal tanda kolesterol naik, seperti sakit kepala, pegal-pegal, hingga xanthomas agar tidak berlanjut pada komplikasi yang lebih serius.
30 Jun 2021
Bilirubin adalah pigmen kuning di empedu yang salah satunya berfungsi untuk memberi warna feses. Bilirubin tinggi bisa menandakan masalah kesehatan tertentu.
24 Jul 2023
Terdapat beragam penyebab sakit pinggang sebelah kanan yang tak boleh diremehkan, mulai dari batu ginjal, infeksi ginjal, radang usus buntu, cedera otot, hingga saraf terjepit. Bagaimana cara mengatasinya?
12 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved