Krisis paruh baya adalah kondisi di mana seseorang yang menginjak rentang usia 40-an merasa muda kembali dan ingin menikmati hidup. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa berujung pada depresi jika tak dikelola dengan baik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
14 Jun 2020
Krisis paruh baya bisa membuat seseorang berperilaku seperti anak muda
Table of Content
Ketika memasuki usia paruh baya atau sekitar 40 tahun, Anda mungkin mulai merasa khawatir karena sudah tak muda lagi. Bahkan pada usia ini, kekuatan tubuh pun dirasa menurun dan menganggap semakin dekat dengan kematian.
Advertisement
Hal ini bisa menyebabkan berbagai perubahan dalam perilaku dan emosi Anda. Meski menyadari jika diri Anda semakin menua, namun di sisi lain Anda juga ingin bersenang-senang selayaknya anak muda. Inilah yang dinamakan dengan krisis paruh baya.
Krisis paruh baya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keresahan seseorang yang menginjak usia paruh baya, namun merasa muda kembali sehingga ingin bersenang-senang dan menikmati hidup. Tak heran, jika orang yang mengalaminya akan berdandan seperti anak muda, berhenti bekerja secara mendadak, ingin berkuliah lagi, atau membeli mobil sport.
Pada usia paruh baya, orang-orang kerap dihantui kecemasan dan ketakutan akan kematian. Krisis paruh baya pun dapat membantu seseorang merasa muda lagi ketika harus berjuang menerima kenyataan bahwa ia semakin menua. Akan tetapi, tidak semua orang mengalami krisis paruh baya.
Penelitian menunjukkan bahwa krisis paruh baya bahkan bukanlah masalah bagi kebanyakan orang di dunia. Sebuah survei nasional krisis paruh baya di Amerika Serikat melaporkan bahwa sekitar 26% peserta mengalami kondisi tersebut. Namun, sebagian besar peserta melaporkan mengalami krisis paruh baya sebelum usia 40 atau setelah 50 tahun.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah krisis tersebut benar-benar berkaitan dengan usia paruh baya karena usia paruh baya umumnya berkisar 45 tahun. Para peserta pun mengatakan jika krisis yang dialaminya bukanlah disebabkan oleh usia, namun peristiwa besar.
Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya krisis paruh baya tersebut, yaitu perceraian, kehilangan pekerjaan, atau kehilangan orang yang dicintai. Dengan begitu, usia di mana krisis paruh baya menyerang bisa bervariasi antarindividu. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.
Beberapa orang mungkin keliru mengartikan demensia sebagai krisis paruh baya karena masalah kesehatan tersebut ditandai pula dengan pergeseran perilaku atau perubahan kepribadian. Meski demensia cenderung terjadi pada lansia, namun Alzheimer society melaporkan bahwa 5% kasus dimulai sebelum usia 65 tahun. Orang yang mengalami demensia dini pun akan kesulitan dalam merencanakan, mengatur, atau berpikir ke depan.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Behavioral Development menemukan sisi positif dari krisis paruh baya, yaitu keingintahuan. Orang yang terkena kondisi tersebut mengalami peningkatan rasa ingin tahu mengenai dirinya sendiri maupun dunia yang lebih luas di sekitarnya. Keresahan yang dialami para peserta dalam studi tersebut membawa keterbukaan terhadap ide-ide baru yang lebih berwawasan dan kreatif.
Baca Juga
Krisis paruh baya dapat berkembang menjadi depresi atau peluang untuk tumbuh yang bergantung pada sejumlah faktor, termasuk dukungan dari orang terdekat. Akan tetapi, jika krisis paruh baya Anda menunjukkan tanda-tanda depresi berikut, sebaiknya berkonsultasilah pada psikolog atau psikiater:
Agar tetap positif dalam menghadapi krisis paruh baya, sebaiknya dekatkanlah diri pada Tuhan dan mengikuti berbagai kegiatan yang baik, seperti halnya bakti sosial. Hal tersebut dapat membantu Anda untuk berpikiran positif dan tak terlalu mengkhawatirkan usia yang semakin bertambah.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Sarkopenia terjadi akibat hilangnya massa dan kekuatan otot pada lansia. Kenali lebih jauh pengertian, penyebab, faktor risiko, pencegahan, hingga pengobatan sarkopenia di sini.
16 Jun 2021
Demensia atau kepikunan dapat menurunkan daya ingat dan daya pikir lansia. Kenali 10 gejala awal demensia lansia lebih cepat, agar bisa segera mendapatkan penanganan dokter.
13 Jun 2019
Terdapat beberapa jenis demensia yang dapat terjadi. Di antaranya, demensia Alzheimer adalah yang paling sering terjadi.
16 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved