2023-03-28 23:26:28
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kista nabothi adalah kista berukuran kecil yang muncul di permukaan mulut rahim.
Table of Content
Kista nabothi adalah kista berukuran kecil yang dapat muncul di permukaan mulut rahim atau serviks (penghubung vagina ke rahim). Kista ini berisikan lendir yang disekresikan oleh kelenjar serviks.
Advertisement
Kista nabothi dianggap sebagai kondisi yang sering terjadi. Meski begitu, keberadaan kista berukuran kecil ini tetap tidak boleh diremehkan. Berikut adalah sejumlah penyebab dan gejala kista nabothi yang dapat Anda ketahui.
Kista nabothi muncul saat kelenjar serviks yang menghasilkan lendir tersumbat sel-sel kulit. Sebagai konsekuensinya, lendir dapat menumpuk dan menyebabkan munculnya benjolan kecil berwarna putih.
Dilansir dari jurnal Mayo Clinic Proceedings, kista nabothi juga bisa terjadi akibat melahirkan. Pada proses persalinan, sel-sel kulit berlebih dapat tumbuh di kelenjar lendir sehingga menyebabkan kista nabothi terbentuk.
Tidak hanya itu, trauma fisik pada leher rahim pun dapat menyebabkan berkembangnya jaringan secara berlebihan di atas kelenjar lendir selama proses pemulihan dan menyebabkan munculnya kista nabothi.
Kista nabothi biasanya muncul di usia subur, setelah melahirkan, atau sedang mengalami fase menopause. Akan tetapi, kista ini lebih sering dialami oleh wanita yang baru melahirkan.
Kista nabothi yang berukuran kecil biasanya tidak menyebabkan gejala. Namun, jika ukurannya cukup besar, berikut adalah berbagai gejala yang dapat muncul.
Ukuran kista nabothi dapat bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga 4 centimeter. Teksturnya halus dan berwarna putih atau kuning.
Kista nabothi dapat pecah dan lendirnya dapat keluar dari vagina. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya bau tak sedap.
Kista nabothi dapat didiagnosis oleh dokter melalui prosedur pemeriksaan panggul. Terkadang, kista ini juga bisa diidentifikasi lewat ultrasonografi (USG) panggul, CT scan, hingga magnetic resonance imaging (MRI). Dokter juga bisa melakukan prosedur kolposkopi untuk mendiagnosis kista nabothi secara akurat. Lewat prosedur ini, dokter bisa melihat kista nabothi dengan jelas dan membedakannya dengan jenis kista lain.
Selain itu, pengambilan sampel jaringan atau biopsi dari kista yang ditemukan dapat dilakukan dokter untuk memastikan bahwa kista tersebut adalah kista nabothi. Sebab, kista nabothi dapat terlihat seperti adenoma malignum (jenis kanker serviks langka).
Dilansir dari Medical News Today, kista nabothi yang berukuran kecil tidak membutuhkan pengobatan karena biasanya dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, kista nabothi yang besarnya lebih dari 1 centimeter sebaiknya segera ditangani oleh dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Jika kista nabothi sampai menyebabkan gejala, dokter mungkin dapat merekomendasikan prosedur operasi untuk menghilangkannya.
Terdapat beberapa prosedur medis yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kista nabothi, di antaranya:
Dalam sebagian besar kasus, kista nabothi tidak perlu dikhawatirkan karena tidak menyebabkan gejala. Meski begitu, kista nabothi yang berukuran besar dapat menghalangi mulut rahim dan membuat dokter kesulitan untuk melakukan pemeriksaan serviks.
Lebih dari itu, kista berukuran besar dan jumlahnya banyak juga bisa membuat mulut rahim membesar.
Selain itu, bahaya kista nabothi lainnya adalah menyebabkan prolaps genital. Kondisi medis ini terjadi saat organ di panggul, misalnya rahim, turun dari posisi normalnya. Kondisi ini dapat mengundang rasa tidak nyaman.
Jika berbagai bahaya kista nabothi ini terjadi, dokter dapat merekomendasikan kistektomi untuk mengangkat kista dan memberikan obat-obatan untuk prolaps genital.
Baca Juga
Kista nabothi adalah kondisi medis yang tidak boleh diremehkan. Meskipun jarang menimbulkan gejala, ada sebagian kasus di mana kista nabothi menyebabkan komplikasi.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kista nabothi, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Keputihan campur darah bisa jadi tanda menopause, sindrom ovarium polikistik (PCOS), vaginitis, hingga kanker serviks.
Sebagai bagian dari sistem endokrin, kelenjar tiroid berperan dalam memproduksi hormon yang mengendalikan metabolisme tubuh seseorang. Ketika tiroid memproduksi hormon dengan tidak seimbang, bisa terjadi gangguan seperti gondok, penyakit Graves, hingga Hashimoto.
Meski belum diketahui pasti, penyebab rematik diduga berhubungan dengan sistem imun. Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved