Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
6 Apr 2021
Kista arachnoid terletak di dalam kepala atau tulang belakang
Table of Content
Kista arachnoid adalah kantung berisi cairan yang terletak di dalam kepala atau tulang belakang. Lebih tepatnya, kista ini berkembang di ruang antara otak atau sumsum tulang belakang dengan lapisan arachnoid.
Advertisement
Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh terbelahnya membran arachnoid yang mengelilingi otak dan sumsum tulang. Akibatnya, cairan serebrospinal (CSF) yang melindungi otak dan tulang belakang pun tidak mengalir sebagaimana mestinya, dan malah menumpuk di dalam.
Penderita kista arachnoid umumnya tidak merasakan gejala apa pun sehingga bisa menyebabkan mereka tidak menyadarinya. Kondisi ini mungkin baru disadari saat menjalani pemeriksaan untuk masalah lain, misalnya cedera kepala.
Namun, sebagian kasus kista arachnoid dapat menyebabkan timbulnya gejala, terutama jika menekan saraf atau area sensitif pada otak atau sumsum tulang belakang. Oleh sebab itu, gejala yang muncul tergantung pada lokasi dan ukuran kista.
Gejala kista arachnoid yang terletak di otak, yaitu sakit kepala, pusing, mual, muntah, lesu, masalah pendengaran atau penglihatan, keterlambatan perkembangan, masalah keseimbangan, kejang, hidrosefalus, atau demensia.
Jika kista terletak di tulang belakang, kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala berupa sakit punggung, skoliosis, lemah atau kejang otot, kebas atau kesemutan di lengan atau kaki, dan tidak mampu mengendalikan kandung kemih dengan baik.
Jika Anda atau anak menunjukkan gejala tersebut, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapat penanganan yang tepat.
Berdasarkan jenisnya, penyebab kista arachnoid dibedakan menjadi dua, yaitu:
Kista arachnoid primer atau bawaan terjadi akibat pertumbuhan abnormal otak dan tulang belakang saat janin berkembang di dalam kandungan. Hal ini kemungkinan dipicu oleh masalah genetik.
Kista arachnoid sekunder (bukan bawaan) didapat seiring berjalannya waktu, termasuk pada orang dewasa. Kondisi ini dapat terjadi akibat cedera di kepala atau sumsum tulang belakang, komplikasi operasi otak atau tulang belakang, meningitis, dan tumor.
Sebetulnya, kista arachnoid lebih sering terjadi pada anak-anak. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk memerhatikan kesehatan anaknya.
Baca Juga
Jika kista arachnoid tidak menyebabkan timbulnya gejala atau komplikasi apa pun, kemungkinan tidak diperlukan pengobatan khusus. Namun, dokter akan memantau kista untuk mengamati potensi pertumbuhan atau perubahan yang ada.
Jika muncul sejumlah gejala, pengobatan kista arachnoid umumnya dilakukan dengan tindakan operasi. Untuk kista arachnoid yang terjadi di otak, terdapat salah satu dari dua prosedur yang direkomendasikan.
Dalam prosedur pertama, dokter akan membuat sayatan kecil di dekat kista. Kemudian, akan dimasukkan endoskop dengan kamera kecil di ujungnya. Kista pun dibuka secara perlahan dan cairan di dalamnya dibiarkan mengalir ke sistem saraf pusat.
Sementara dalam prosedur kedua, dokter akan memasukkan alat khusus yang disebut shunt ke dalam kista. Alat tersebut memungkinkan cairan di dalam kista mengalir ke bagian tubuh lain, misalnya perut.
Pengobatan kista arachnoid pada tulang belakang dilakukan untuk mengangkat kista tersebut sepenuhnya melalui operasi. Jika tidak memungkinkan, maka cairan kista akan dikeluarkan dengan membuka kista atau meletakkan shunt ke dalamnya. Konsultasikan dengan dokter mengenai penanganan yang paling tepat untuk mengatasi masalah Anda.
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar kista, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Benjolan di punggung belakang biasanya bukan disebabkan karena kanker. Namun, kamu tetap harus waspada jika benjolan disertai dengan gejala-gejala lainnya.
26 Agt 2023
Penyakit meningitis atau radang otak bisa sebabkan kematian. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri.
9 Apr 2020
Alzheimer adalah penyakit yang gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti, cari tahu faktor yang meningkatkan risikonya!
9 Nov 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved