Kemoterapi oral adalah obat oral untuk membunuh sel kanker di dalam tubuh. Berbeda dengan kemoterapi tradisional, obat ini tidak perlu dijalani di rumah sakit.
2023-03-30 01:10:33
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kemoterapi oral memiliki efek samping yang sama dengan kemoterapi infus
Table of Content
Aktris sekaligus penyanyi Tanah Air, Ria Irawan, disebut sedang menjalani kemoterapi oral untuk melawan kanker endometrium yang dialaminya sejak tahun 2014.
Advertisement
Sebelumnya, ia pernah menjalani proses pengobatan kemoterapi dan radiasi, sesuai anjuran dokter. Namun kini, menurut penuturan sang kakak, Dewi Irawan, Ria Irawan sedang menjalani kemoterapi oral, dengan meminum obat-obatan, untuk melawan sel kanker di tubuhnya.
Sebenarnya, apa bedanya kemoterapi biasa dari kemoterapi oral yang sedang dijalani oleh Ria Irawan? Lalu, obat kemoterapi apa yang dikonsumsinya?
Kemoterapi oral adalah obat yang digunakan oleh penderita kanker untuk menyusutkan atau membunuh sel kanker di dalam tubuhnya. Kemoterapi oral biasanya berbentuk pil atau cairan, yang dapat dikonsumsi di rumah.
Frekuensi seseorang dalam menjalani kemoterapi oral, tergantung dari tipe kanker yang diidapnya. Perlu diketahui, obat-obatan yang digunakan dalam menjalani kemoterapi oral pun, berbeda-beda, tergantung dari jenis kanker yang mengendap di dalam tubuh.
Setelah menjalani proses kemoterapi oral selama waktu yang telah ditentukan, penderita kanker biasanya akan “istirahat sementara” dari kemoterapi oral. Langkah ini dianggap mampu membuat tubuh penderita kanker memproduksi sel-sel baru yang sehat.
Beberapa hal di bawah ini, dianggap sebagai keuntungan kemoterapi oral, dibandingkan kemoterapi tradisional yang harus dijalani di dalam rumah sakit:
Walau begitu, penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi oral, harus jeli dalam melihat dosis obat yang harus dikonsumsi. Selain itu, sebaiknya ada orang di sekitarnya, seperti keluarga atau pasangan, yang selalu mengingatkan untuk meminum obat kemoterapi oral, agar tidak terlupa.
Namun, kemoterapi oral pun memiliki kekurangan. Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menyebut, hanya sekitar 50% penderita kanker yang mengonsumsi obat-obatan kemoterapi oralnya dengan baik.
Selain itu, beberapa obat-obatan kemoterapi juga sangat berbahaya, jika dipegang langsung dengan tangan. Maka dari itu, beberapa pasien kanker, sampai harus menggunakan sarung tangan, saat meminum obat kemoterapi oral.
Setiap jenis kanker membutuhkan jenis obat kemoterapi oral tersediri. Untuk kanker endometrium yang diderita oleh Ria Irawan, ada beberapa obat kemoterapi oral yang dapat digunakan, dan sudah mendapatkan persetujuan dari badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA).
Jenis obat kemoterapi oral yang satu ini, boleh digunakan saat sedang mengonsumsi obat jenis lainnya. Untuk dapat efektif membunuh sel kanker endometrium, Lenvatinib meyslate dikonsumsi dengan obat lainnya bernama pembrolizumab, pada pasien yang sel kankernya tidak cenderung bermutasi. Obat ini biasanya baru digunakan, jika pasien kanker endometrium, tidak bisa menjalani operasi atau terapi radiasi.
Dalam bentuk tablet, megestrol acetate telah disetujui untuk terapi paliatif kanker endometrium. Sebuah penelitian sedang dilakukan untuk mencari cara, agar obat kemoterapi oral ini dapat digunakan untuk membunuh sel kanker jenis lain.
Obat kemoterapi oral ini digunakan bersama dengan obat Lenvatinib, dan dikhususkan untuk sel kanker yang cenderung tidak bermutasi.
Kemoterapi yang dilakukan untuk membunuh sel kanker, juga bisa menghancurkan sel sehat yang ada dalam tubuh penderita kanker. Efek samping dari kemoterapi oral, juga tidak terlalu jauh berbeda, dibandingkan kemoterapi tradisional. Tentu saja, efek sampingnya beragam, tergantung jenis obatnya.
Berikut ini adalah beberapa efek samping paling umum pada kemoterapi oral:
Dokter biasanya mengingatkan pasien untuk tidak mengonsumsi alkohol maupun suplemen herbal, menjelang kemoterapi. Sebab, hal-hal berbahaya bisa terjadi, jika mengonsumsi alkohol, dalam periode kemoterapi.
Bukan berarti, seseorang yang sedang menjalani kemoterapi oral, bisa lebih leluasa untuk menjalani banyak aktivitas. Ada beberapa gaya hidup yang sebaiknya dilakukan, untuk mendukung keberhasilan kemoterapi oral, seperti:
Efektivitas kemoterapi oral, dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti jenis kanker, sejauh mana kanker menyebar dalam tubuh, usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, respons tubuh terhadap terapi, sampai tingkat keparahan efek samping.
Baca Juga
Untuk bisa mencapai hasil yang maksimal, tentunya penderita kanker juga harus mengimbangi kemoterapi oral dengan gaya hidup sehat. Jika gaya hidup yang dijalani masih membuat rentan dengan infeksi, maka proses dari kemoterapi pun bisa terganggu.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara agar kanker pankreas bisa sembuh memang tergantung dari stadium, kondisi kesehatan, serta pilihan pasien tersebut. Operasi dan kemoterapi bisa jadi salah satu metodenya.
Ganja (mariyuana) mengandung cannabidiol (CBD), salah satu zat kimia yang disebut punya manfaat untuk kepentingan medis. Namun, legalisasinya menuai perdebatan.
Setiap orang yang berisiko tinggi terpapar polusi atau debu jalanan disarankan menggunakan masker. Lantas, jenis masker anti polusi seperti apa yang direkomendasikan?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved