Keju cottage baik untuk menjaga berat badan karena menimbulkan perasaan lebih cepat kenyang sekaligus membantu pembentukan otot. Keju ini tinggi kandungan protein dan vitamin D yang baik untuk kesehatan.
13 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Keju cottage dapat dikonsumsi langsung sebagai camilan maupun dicampurkan dengan makanan lain
Table of Content
Keju cottage mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Memang, keju yang satu ini masih kalah tenar dibanding jenis keju lain di Indonesia. Namun keju ini sering disebut-sebut sebagai salah satu makanan sehat yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Advertisement
Banyak orang beranggapan bahwa keju penuh lemak dan dapat menyebabkan kenaikan berat. Eits, jangan salah. Justru keju cottage sering dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani program diet.
Baca Juga
Proses pembuatan keju berbeda-beda tergantung jenisnya. Ada keju yang harus melalui proses penuaan atau pematangan untuk memunculkan rasa, ada pula keju segar yang siap dikonsumsi setelah dibuat.
Keju cottage adalah keju yang dibuat dengan cara mengentalkan susu menggunakan zat yang asam seperti jeruk nipis atau cuka. Saat tingkat keasaman susu meningkat, maka akan terbentuk dadih atau bongkahan seperti mentega yang disebut kasein. Kasein ini akan terpisah dari whey, bagian cair susu yang sering disebut serum susu.
Setelah mengeras, dadih kasein dipotong-potong dan dipanaskan untuk menguapkan sisa kandungan air. Kemudian, dadih dicuci untuk menghilangkan keasaman dan dijemur untuk menghilangkan kelembapan.
Keju cottage termasuk keju segar dan rasanya sangat ringan bila dibandingkan dengan keju tua seperti parmesan, gruyere, maupun gouda. Keju cottage memiliki tekstur lunak, lembut, creamy, dan berwarna putih.
Biasanya keju cottage dibuat dari susu sapi yang telah dipasteurisasi, mulai dari susu bebas lemak, rendah lemak, maupun full-cream. Kandungan nutrisinya bergantung pada jenis susu yang digunakan.
Menurut Departemen Agrikultur Amerika Serikat (USDA), nutrisi yang biasanya terdapat dalam 100 gram keju cottage adalah:
Selain itu, keju cottage juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potassium, sodium, selenium, dan zinc.
Orang-orang yang sedang berdiet senang mengonsumsi keju cottage karena jumlah kalori yang relatif rendah. Biasanya mereka memilih keju yang terbuat dari susu bebas lemak atau rendah lemak.
Baca juga: Beragam Jenis Keju Rendah Lemak yang Baik untuk Kesehatan
Setelah mengetahui kandungan nutrisinya, Anda juga perlu mengenal apa saja manfaat keju cottage untuk tubuh.
Berikut ini manfaat keju cottage untuk kesehatan:
Karena tinggi protein dan rendah kalori, banyak orang senang memasukkan keju cottage ke dalam menu diet mereka. Sebuah studi meneliti orang-orang yang menjalankan diet dengan mengonsumsi makanan tinggi protein seperti keju cottage selama setahun. Hasilnya menunjukkan bahwa diet tersebut membantu menurunkan berat badan sekitar 2,8 kg pada wanita dan 1,4 kg pada pria.
Selain itu, kandungan kasein dalam keju cottage terbukti meningkatkan perasaan kenyang, sama seperti ketika mengonsumsi telur. Tentu saja perasaan kenyang ini dapat menyebabkan berkurangnya asupan kalori dan penurunan berat badan. Walaupun demikian, konsumsi keju ini bukan satu-satunya resep diet.
Para atlet dan pecinta olahraga menyukai keju cottage karena mengandung protein kasein yang tinggi. Jenis protein ini memang cocok untuk Anda yang ingin membentuk otot. Kasein lebih lambat diserap tubuh sehingga efektif dalam menghambat kerusakan otot.
Selain protein, keju cottage juga mengandung kalsium sebanyak 8% dari jumlah kebutuhan kalsium yang direkomendasikan. Kalsium berfungsi menguatkan tulang. Nutrisi ini dibutuhkan tak hanya oleh anak-anak, tetapi juga ibu hamil dan orang dewasa.
Resistensi insulin dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Namun, mengonsumsi kalsium yang terkandung dalam produk susu seperti keju cottage dipercaya dapat membantu mengurangi resistensi insulin. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi produk susu (dairy product) justru menurunkan risiko resistensi insulin hingga 21 persen.
Selain itu, keju cottage juga dapat menurunkan kadar gula darah sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Meski demikian, mengonsumsi keju cottage tidak dapat menggantikan pengobatan maupun terapi yang tengah dijalani.
Selain nutrisi yang telah disebutkan di atas, keju cottage juga mengandung nutrisi lain, yaitu kalium atau potassium. Kalium merupakan nutrisi yang berfungsi untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan komponen terpenting dalam aktivitas saraf otot maupun otak. Mengonsumsi kalium secara teratur dapat membantu mencegah stroke karena kalium dapat menurunkan tekanan darah dan juga kontraksi pembuluh darah. Selain itu, kalium juga dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Keju cottage mengandung selenium yang bermanfaat sebagai antioksidan - pelindung sel dan DNA dari kerusakan. Jumlah selenium yang dibutuhkan oleh tubuh manusia hanya sedikit, sekitar 50-70 mcg pada orang dewasa.
Beberapa produk cottage cheese ada yang ditambahkan bakteri probiotik di dalamnya yang bisa membantu tubuh terhindar dari infeksi bakteri. Penelitian menunjukkan, probiotik berperan besar dalam mencegah penyakit sindrom iritasi usus besar (IBS).
Meski tidak semua cottage cheese mengandung tambahan bakteri baik, namun kandungan probiotik di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gangguan sistem pencernaan.
Baca juga: 8 Keju Slice Terbaik untuk Cemilan hingga Isian Rotimu
Keju cottage memiliki rasa yang cenderung ringan sehingga mudah dipadukan dengan makanan lainnya. Beberapa ide untuk mengonsumsi keju cottage adalah:
Meski keju cottage punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, namun Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya, terutama bila memiliki alergi. Bila Anda intoleransi laktosa maupun alergi susu sapi, sebaiknya mencari pengganti keju cottage sebagai alternatif.
Jika timbul gejala seperti ruam, gatal-gatal, perut kembung, atau bahkan sesak napas setelah mengonsumsi keju cottage, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika ingin berkonsultasi langsung dengan dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Rasa mual dan ingin muntah mengganggu aktivitas Anda? Jangan khawatir, ada berbagai makanan penghilang rasa mual yang bisa dicoba dan mudah didapat, seperti jahe, makanan kering, hingga kaldu.
Asam amino esensial sangat penting untuk tubuh, karena berperan dalam berbagai fungsi, mulai dari pertumbuhan, kemampuan fokus di otak, hingga kesehatan kuku.
Diare kerap dialami oleh sebagian besar orang dan dapat mengganggu nafsu makannya. Ada beberapa makanan untuk diare yang aman dikonsumsi yang Anda harus tahu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved